Perjanjian Maastricht
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (May 2010) |
- Untuk isi perjanjian pada tahun 2009, lihat Daftar perjanjian Uni Eropa#Perjanjian Uni Eropa
Perjanjian Maastricht (formalnya Perjanjian Uni Eropa) ditandatangani pada tanggal 7 Februari 1992 oleh anggota-anggota Komunitas Eropa di Maastricht, Belanda.[1] Pada tanggal 9-10 Desember 1991, kota tersebut juga menjadi tuan rumah Dewan Eropa yang mendrafkan perjanjian ini.[2] Setelah diberlakukan tanggal 1 November 1993 selama Komisi Delors,[3] perjanjian ini membentuk Uni Eropa dan mendorong pembentukan mata uang tunggal Eropa, yaitu euro. Perjanjian Maastricht telah diamendemenkan oleh beberapa perjanjian selanjutnya. Untuk rincian isi perjanjian, serta amendemen oleh perjanjian Amsterdam, Nice dan Lisbon, lihat daftar perjanjian Uni Eropa.
Perjanjian Uni Eropa | |
---|---|
Jenis | Perjanjian amendemen |
Ditandatangani | 7 Februari 1992 |
Lokasi | Maastricht, Belanda |
Efektif | 1 November 1993 |
Penanda tangan | Anggota-anggota EC 1992 |
Bahasa | |
Treaty on European Union di Wikisource |
Isi
suntingPerjanjian ini mendorong pembentukan euro, dan menciptakan struktur pilar Uni Eropa. Perjanjian ini menetapkan tiga pilar Uni Eropa, yaitu Komunitas Eropa (EC), Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama (CFSP), dan Urusan Keadilan dan Dalam Negeri. Pilar pertama adalah tempat institusi supranasional UE, yaitu Komisi, Parlemen Eropa dan Mahkamah Eropa, memiliki kekuasaan dan pengaruh tebresar. Dua pilar lainnya bersifat antarpemerintah dengan keputusan dibuat oleh komite yang terdiri dari politisi dan pejabat negara-negara anggota.[4]
Ketiga pilar tersebut adalah perpanjangan dari struktur kebijakan sebelumnya. Pilar Komunitas Eropa adalah kelanjutan Komunitas Ekonomi Eropa dengan kata "Ekonomi" dihapuskan untuk mewakili dasar kebijakan yang lebih luas sesuai Perjanjian Maastricht. Koordinasi kebijakan luar negeri dilaksanakan sejak awal 1970-an di bawah nama Kerjasama Politik Eropa (EPC), yang telah dicantumkan dalam perjanjian-perjanjian oleh Undang-Undang Eropa Tunggal, namun bukan sebagai bagian dari EEC. Sementara pilar Urusan Keadilan dan Dalam Negeri memperpanjang kerja sama dalam hal penegakan hukum, keadilan kriminal, perlindungan, dan imigrasi dan kerja sama yudisial pada masalah-masalah publik, sejumlah bidang tersebut telah dijadikan agenda kerja sama antarpemerintah di bawah Konvensi Implementasi Schengen 1990.
Penciptaan sistem pilar ini adalah wujud keinginan berbagai negara anggota untuk memperluas Komunitas Ekonomi Eropa ke bidang kebijakan luar negeri, militer, keadilan kriminal, kerja sama hukum, dan keraguan negara anggota lain, terutama Britania Raya, mengenai bidang tambahan yang dianggap terlalu sensitif untuk dikelola oleh mekanisme supranasional Komunitas Ekonomi Eropa. Persetujuannya adalah daripada mengganti nama Komunitas Ekonomi Eropa menjadi Uni Eropa, perjanjian ini akan menetapkan Uni Eropa yang secara hukum terpisah dan terdiri dari Komunitas Ekonomi Eropa, dan bidang-bidang kebijakan antarpemerintah berupa kebijakan luar negeri, militer, keadilan kriminal, dan kerja sama hukum. Struktur ini sangat membatasi kekuasaan Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Mahkamah Eropa untuk mempengaruhi bidang kebijakan antarpemerintah yang baru, yang ditangani oleh pilar kedua dan ketiga: kebijakan luar negeri dan urusan militer (CFSP) dan keadilan kriminal dan kerja sama urusan sipil (JHA).
Kriteria Maastricht
suntingKriteria Maastricht (juga dikenal sebagai kriteria pergeseran) adalah kriteria bagi negara-negara anggota Uni Eropa untuk memasuki tahap ketiga Persatuan Ekonomi dan Moneter Eropa (EMU) dan mengadopsi euro sebagai mata uangnya. Keempat kriteria utama ini didasarkan pada Pasal 121(1) Perjanjian Komunitas Eropa.
1. Tingkat inflasi: Tidak boleh lebih dari 1,5 poin persen lebih tinggi daripada rata-rata tiga negara anggota dengan inflasi terendah di UE.
- Defisit pemerintah tahunan:
- Rasio defisit pemerintah tahunan dengan produk domestik bruto (PDB) tidak boleh lebih dari 3% pada akhir tahun fiskal selanjutnya. Jika tidak, negara tersebut diwajibkan mencapai tingkat mendekati 3%. Hanya ekses pengecualian dan sementara yang diperbolehkan untuk dikecualikan.
- Utang pemerintah:
- Rasio utang pemerintah bruto dengan PDB tidak boleh lebih dari 60% pada akhir tahun fiskal selanjutnya. Bahkan jika target ini tidak tercapai karena kondisi tertentu, rasio tersebut harus setidaknya berkurang dan mendekati nilai referensi dengan progres yang memuaskan. Pada akhir 2010, hanya dua negara anggota UE, Polandia dan Republik Ceko, yang mencapai target ini.[butuh rujukan]
3. Nilai tukar: Negara pendaftar harus menjalani mekanisme nilai tukar (ERM II) di bawah Sistem Moneter Eropa (EMS) selama dua tahun berturut-turut dan tidak boleh mendevaluasi mata uangnya selama periode tersebut.
4. Tingkat suku bunga jangka panjang: Tingkat suku bunga jangka panjang nominal tidak boleh lebih dari 2 poin persen lebih tinggi daripada di tiga negara anggota yang mengalami inflasi terendah.
Tujuan penetapan kriteria ini adalah untuk mempertahankan harga kestabilan di Zona Euro meski ada negara anggota baru sekalipun.
Penandatanganan
suntingPenandatanganan Perjanjian Maastricht dilakukan di Maastricht, Belanda pada tanggal 7 Februari 1992. Pemerintah Belanda, yang memegang jabatan Kepemimpina Dewan Uni Eropa selama negosiasi pertengahan kedua tahun 1991, mengadakan upacara di dalam gedung pemerintahan provinsi Limburg di sungai Meuse. Perwakilan dari 12 negara anggota Komunitas Eropa hadir, dan menandatangani Perjanjian ini sebagai plenipotensiari, sehingga menandakan akhir masa negosiasi.
Ratifikasi
suntingProses ratifikasi perjanjian ini menghadapi sejumlah kesulitan di tiga negara. Di Denmark, referendum Perjanjian Maastricht Denmark pertama diadakan tanggal 2 Juni 1992, namun karena memperoleh kurang dari 50.000 suara, perjanjian pun tidak diratifikasi.[5] Setelah kegagalan tersebut, pengubahan perjanjian tersebut dilakukan melalui penambahan Persetujuan Edinburgh yang berisikan empat eksepsi Denmark. Perjanjian tersebut akhirnya diratifikasi tahun selanjutnya pada 18 Mei 1993 setelah referendum kedua diadakan di Denmark.[6]
Pada bulan September 1992, sebuah referendum di Prancis mendapatkan perolehan suara tipis yang mendukung ratifikasi perjanjian ini, sebanyak 51,05%.[6] Ketidaktentuan pada referendum Denmark dan Prancis adalh salah satu penyebab krisis pasar mata uang September 1992, yang mendorong penarikan pound Britania dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa. [butuh rujukan]
Di Britania Raya, sebuah opsi keluar dari pengawasan sementara sosial perjanjian ini ditentang di Parlemen oleh AP oposisi Buruh dan Liberal Demokrat dan perjanjian itu sendiri oleh Pemberontak Maastricht di dalam tubuh Partai Konservatif yang berkuasa. Jumlah pemberontak melebihi mayoritas Konservatif di Majelis Umum, sehingga pemerintahan John Major hampir kehilangan kepercayaan Majelis.[7]
Ditandatangani Diberlakukan Dokumen |
1948 1948 Perjanjian Brussel |
1951 1952 Perjanjian Paris |
1954 1955 Modifikasi Perjanjian Brussel |
1957 1958 Perjanjian Roma |
1965 1967 Perjanjian Penggabungan |
1975 N/A Kesimpulan Dewan Eropa |
1985 1985 Perjanjian Schengen |
1986 1987 Undang-Undang Eropa Tunggal |
1992 1993 Perjanjian Maastricht |
1997 1999 Perjanjian Amsterdam |
2001 2003 Perjanjian Nice |
2007 2009 Perjanjian Lisboa |
||||||||||
Tiga pilar Uni Eropa: | ||||||||||||||||||||||
Komunitas Eropa: | ||||||||||||||||||||||
Komunitas Energi Atom Eropa (EURATOM) | ||||||||||||||||||||||
Komunitas Batubara dan Baja Eropa (ECSC) | Perjanjian kadaluwarsa tahun 2002 | Uni Eropa (EU) | ||||||||||||||||||||
Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) | ||||||||||||||||||||||
Peraturan Schengen | Komunitas Eropa (EC) | |||||||||||||||||||||
TREVI | Peradilan dan Urusan Dalam Negeri (JHA) | |||||||||||||||||||||
Kerja sama Polisi dan Yudisial dalam Urusan Kriminal (PJCC) | ||||||||||||||||||||||
Kerja sama Politik Eropa (EPC) | Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama (CFSP) | |||||||||||||||||||||
Badan tidak terkonsolidasi | Uni Eropa Barat (WEU) | |||||||||||||||||||||
Perjanjian dimatikan tahun 2011 | ||||||||||||||||||||||
Lihat pula
sunting- Perjanjian Roma (1957)
- Perjanjian Pembentukan Komunitas Batubara dan Baja Eropa (1951)
- Perjanjian Brussels (1965)
- Perjanjian Amsterdam (1997)
- Perjanjian Nice (2001)
- Perjanjian Lisbon (2007)
Catatan kaki
sunting- ^ "1990-1999". The history of the European Union - 1990-1999. Europa. Diakses tanggal 1 September 2011.
- ^ "1991". The EU at a glance - The History of the European Union. Europa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-26. Diakses tanggal 9 April 2010.
- ^ "1993". The EU at a glance - The History of the European Union. Europa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-11. Diakses tanggal 9 April 2010.
- ^ "Treaties and law". European Union. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-02. Diakses tanggal 7 December 2011.
- ^ "EC Leaders at Sea Over Danish Rejection : Europe: Vote against Maastricht Treaty blocks the march to unity. Expansion plans may also be in jeopardy". LA Times. Diakses tanggal 7 December 2011.
- ^ a b "http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/europe/euro-glossary/1216944.stm". BBC. Diakses tanggal 7 December 2011. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ The Maastricht Debate: Major 'driven to confidence factor': Commons Exchanges: Treaty issue 'cannot fester any longer' The Independent, 23 July 1993
Pranala luar
sunting- The Treaty on European Union - Original version
- The Treaty on European Union Diarsipkan 2012-10-28 di Wayback Machine. - Current consolidated versions of the Treaty on European Union and the Treaty on the Functioning of the European Union (in PDF)
- The History of the European Union - The Treaty of Maastricht
- Maastricht Treaty Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine. European Navigator
- Proposed 1962 treaty establishing a "European Union"