Pergolakan Lima Barbar

Pergolakan Lima Barbar (Hanzi: 五胡亂華; harfiah: 'Kekacauan di Tiongkok oleh Lima Orang Barbar') adalah ungkapan dalam bahasa Mandarin yang mengacu pada serangkaian pemberontakan dan invasi antara tahun 304 hingga 316 oleh orang-orang non-Han (dinamakan Wu Hu (五胡, Lima Hu atau orang barbar non-Han), yang tinggal di Tiongkok utara melawan Kekaisaran Jin, yang pada saat itu telah dilemahkan oleh serangkaian perang saudara. Pergolakan ini membantu menggulingkan Kaisar Huai dari Jin di Luoyang serta mengakhiri dinasti Jin Barat di Tiongkok utara.

Pergolakan Lima Barbar (五胡亂華)
Tanggal304–316
LokasiTiongkok Utara
Hasil Kemenangan pemberontak di Tiongkok utara; Jatuhnya dinasti Jin Barat di Tiongkok utara; Pembentukan dinasti Jin Timur di Tiongkok selatan; Pembentukan Cheng Han; Pemberontakan Nanman Hubei selatan dikalahkan
Pihak terlibat
Han Zhao
Pasukan Lima Barbar
Xiongnu
Jie
Di
Qiang
Pemberontak Han Tiongkok yang dipimpin oleh Ji Sang dan Wang Mi

Dinasti Jin


Aliansi Xianbei
Tuoba di Dai (Enam Belas Kerajaan)
Suku Duan di Liaoxi

Murong di Liaodong (kemudian menjadi Yan Awal)
Ba-Di Cheng Han di Sichuan Pemberontak pribumi Nanman Hubei selatan mengklaim akan memulihkan dinasti Han
Tokoh dan pemimpin
Liu Yuan, Liu Xuan, Liu Cong, Shi Le dan kepala suku lainnya, Ji Sang, dan Wang Mi Sima Yue, Wang Yan, Wang Dao, Wang Dun, Liu Kun, Duan Pidi[1][2][3][4] Li Xiong
Fan Changsheng[5]
Zhang Chang (Li Chen)
Qiu Shen (Liu Ni)[6][7][8]
Kekuatan
sekitar 100.000 Xiongnu, Jie, Di, Qiang dan Han Tiongkok 100.000-200.000 Han Tiongkok dan Xianbei Ba-Di pemberontak dan sekutu Han Tiongkok Pemberontak pribumi Nanman
Korban
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui
Pergolakan Lima Barbar
Hanzi tradisional: 五胡亂華
Hanzi sederhana: 五胡乱华
Makna harfiah: Lima Orang Barbar Mengacaukan Tiongkok

Penguasa dari empat kelompok etnis yaitu Xiongnu, Jie, Qiang dan Di, mendirikan beberapa kerajaan independen di Tiongkok utara. Etnis kelima, Xianbei di utara, bersekutu dengan Jin Barat yang kemudian menjadi Jin Timur untuk melawan empat kelompok etnis lainnya hingga akhirnya menyerang Tiongkok. Serangkaian pemberontakan di Tiongkok selatan yang dilakoni oleh para pemberontak pribumi Ba-Di selatan di Sichuan dan penduduk pribumi Nanman di Hubei terjadinya secara bersamaan, sehingga terbentuk negara Cheng Han di Sichuan. Periode kacau dalam sejarah Tiongkok ini disebut Enam Belas Kerajaan (五胡十六國, "Lima Orang Barbar Enam Belas Negara"), berlangsung lebih dari 130 tahun hingga dinasti Wei Utara menyatukan Tiongkok utara pada abad ke-5. Dinasti Jin Timur tetap bertahan di Tiongkok selatan sampai akhirnya digantikan oleh dinasti Liu Song pada tahun 420.

Referensi

sunting
  1. ^ Knechtges, David R.; Chang, Taiping, ed. (2010). Ancient and Early Medieval Chinese Literature (vol.I): A Reference Guide, Part One. BRILL. hlm. 547. ISBN 978-9004191273. 
  2. ^ Chinese Literature, Essays, Articles, Reviews, Volume 28. Coda Press. 2006. hlm. 13, 14, 54. 
  3. ^ A History of Chinese Letters and Epistolary Culture (edisi ke-illustrated). BRILL. 2015. hlm. 216. ISBN 978-9004292123. 
  4. ^ Renditions, Issues 33-36. Centre for Translation Projects, Chinese University of Hong Kong. 1990. hlm. 102, 103. 
  5. ^ Kleeman, Terry F. (1998). Great Perfection (edisi ke-illustrated). University of Hawaii Press. hlm. 98. ISBN 0824818008. 
  6. ^ Seiwert, Hubert Michael (2003). Popular Religious Movements and Heterodox Sects in Chinese History. BRILL. hlm. 87. ISBN 9004131469. 
  7. ^ Li, Shi. The Political History in Wei, Jin, Southern and Northern Dynasty. 
  8. ^ Kleeman, Terry F. (1998). Great Perfection (edisi ke-illustrated). University of Hawaii Press. hlm. 97–98. ISBN 0824818008.