Perayaan orang mati

Perayaan orang mati atau perayaan leluhur[1] diadakan oleh beberapa budaya di seluruh dunia dalam menghormati atau menghargai anggota-anggota yang telah meninggal dari komunitas tersebut, umumnya diadakan setelah masa panen pada bulan Agustus, September, Oktober, atau November. Contohnya, Perayaan Wag Mesir kuno diadakan pada awal Agustus.[2]

Dalam kebiasaan Buddhis Jepang, perayaan menghormati jiwa-jiwa leluhur yang telah pergi (almarhum) dikenal sebagai Perayaan Bon dan diadakan pada bulan Juli atau Agustus.[3]

Bagi umat Hindu, perayaan untuk para leluhur yang telah wafat disebut Pitri Paksha. Perayaan tersebut berdasarkan pada kalender candra Hindu dan berlangsung selama 15 hari, yang biasanya jatuh menjelang akhir September.

Gereja Katolik Roman merayakan Allhallowtide selama tiga hari dari 31 Oktober sampai 1 November, menandai Malam Orang-Orang Kudus, Hari Raya Semua Orang Kudus dan Hari Semua Jiwa. Hari libur Meksiko yang dirayakan pada masa Hallowtide disebut Día de Muertos atau hari orang mati - sebelum penjajahan Spanyol dan penduduk lokal berpindah ke agama Kristen, perayaan tersebut dirayakan pada musim panas.[4]

Dalam beberapa budaya, sebuah perayaan tunggal, Perayaan Orang Mati, yang berlangsung sampai 3 hari, diadakan pada akhir Oktober dan awal November; contohnya meliputi bangsa Peru, penduduk Kepulauan Pasifik, bangsa Kepulauan Tonga, bangsa Persia kuno, bangsa Romawi kuno, dan negara-negara utara Eropa.[1]

Dalam agama Inka, sepanjang bulan November adalah 'Ayamarca', yang diterjemahkan menjadi Perayaan Orang Mati. Perayaan Buddha dan Tionghoa disebut Perayaan Hantu.

Pada abad ke-21, tradisi Eropa menandai perayaan Halloween.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Smyth, Charles Piazzi (1867). Life and Work at the Great Pyramid During the Months of January. Edmonston and Douglas. hlm. Page 372. 
  2. ^ Grajetzki, Wolfram; Quirke, Stephen. "Festivals in the ancient Egyptian calendar". Digital Egypt for Universities. University College London. Diakses tanggal 31 October 2015. 
  3. ^ Yanagita. ""When" is Obon?". Spiritual dance in Midsummer Night. bonodori.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-20. Diakses tanggal 31 October 2015. 
  4. ^ Day, Frances Ann (2003). Latina and Latino Voices in Literature. Greenwood Publishing Group.