Perantaian maju merupakan metode yang digunakan dalam sistem pakar dengan menggunakan sistem pelacakan ke depan. Tahapannya dimulai dari sekumpulan fakta dan berakhir di kesimpulan. Metode perantaian maju dimulai dari fakta-fakta yang sudah diketahui dalam sistem pakar. Selanjutnya premis yang telah disesuaikan dengan fakta yang sudah diketahui akan digunakan dengan menggunakan aturan tertentu.[1] Fakta-fakta tersebut diberikan oleh pengguna yang digunakan untuk melakukan pengujian menggunakan aturan yang berakhir pada suatu kesimpulan berdasarkan fakta yang ada. Dimulai dari bagian kiri yakni dengan memakai kode IF yang merupakan pencocokan fakta atau pernyataan yaitu premis dari informasi dengan fakta sebagai masukan bagi komputer. Selanjutnya, akan diarahkan kepada kesimpulan yang memakai kode THEN.

Perantaian maju dimodelkan dengan kode IF dan THEN. Kode IF menjadi informasi masukan yang bentuknya dapat berupa data, bukti, gejala, atau temuan lainnya. Sedangkan kode THEN merupakan kesimpulan yang bentuknya dapat berupa hipotesa, tujuan, penjelasan atau diagnosa.[2] Metode perantaian maju sesuai untuk mengatasi masalah pengendalian dan peramalan.

Referensi

sunting
  1. ^ Arni, Ulti Desi (10 Januari 2019). "Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining". Garuda Cyber Indonesia. Diakses tanggal 20 April 2023. 
  2. ^ Iskandar, Nazaruddin Ahmad (2020). "Metode Forward Chaining untuk Deteksi Penyakit Pada Tanaman Kentang". JINTECH: Jurnal of Information Technology. 1 (2): 7–19.