Penjarahan Roma (410)
Penjarahan Roma terjadi pada 24 Agustus 410. Kota tersebut diserang oleh bangsa Visigoth pimpinan Raja Alarik. pada waktu itu, Roma tidak lagi menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Barat, mula-mula digantikan dalam posisi tersebut oleh Mediolanum pada 286 dan kemudian oleh Ravenna pada 402. Meskipun demikian, Roma masih memegang posisi tertinggi sebagai "kota abadi" dan pusat spiritual Kekaisaran. Penjarahan tersebut adalah peristiwa besar bagi orang-orang pada zaman itu, baik teman maupun musuh dari Kekaisaran.
Penjarahan Roma (410) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat | |||||||
Penjarahan Roma oleh Bangsa Barbar pada 410 oleh Joseph-Noël Sylvestre | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Romawi Barat | Visigoth | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Honorius |
Alarik I Ataulf | ||||||
Kekuatan | |||||||
+400? |
+40,000 prajurit[1] Jumlah pengikut warga sipil tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
? | ? |
Referensi
sunting- ^ Peter Heather, The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians (Oxford University Press, 2006), page 224.
Pranala luar
suntingWikimedia Commons memiliki media mengenai Sack of Rome (410).
- The Histories of Olympiodorus of Thebes
- New History of Zosimus
- Michael Kulikowski, Rome's Gothic Wars: From the Third Century to Alaric, Cambridge University Press, 2007.