Pengubah analog-ke-digital

Dalam elektronik, sebuah pengubah analog-ke-digital (bahasa Inggris: analog-to-digital converter, disingkat ADC) adalah suatu kalang elektronik yang mengubah informasi/isyarat analog menjadi isyarat digital.

Contoh rangkaian terpadu ADC

Prinsip kerja

sunting

Banyak masukan, terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisis atau disimpan di dalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.

Teknik pengubahan

sunting

Terdapat banyak cara untuk melaksanakan pengubahan analog ke digital, tergantung dari kecepatan dan ketelitian konversi yang dibutuhkan. Tipe pengubah yang sering dipakai adalah:

Sistem loop terbuka

sunting

Tegangan ke frekuensi

sunting

Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan sinyal keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran sinyal osilator kemudian dikirimkan ke pencacah untuk diubah menjadi isyarat digital.

Tegangan ke lebar pulsa

sunting

Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clock frekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.

Parameter pada pengubah

sunting
  1. frekuensi
  2. amplitudo
  3. phasa
  4. periode

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting

digital pulsa

aplikasi digital pulsa Diarsipkan 2020-03-01 di Wayback Machine.