Penguatan dalam Gereja Katolik
Penguatan atau krisma adalah salah satu dari tujuh sakramen Gereja Katolik.[1] Sakramen ini juga merupakan salah satu dari tiga sakramen inisiasi dalam Gereja Katolik, dua lainnya adalah Pembaptisan dan Komuni Kudus.[2]
Deskripsi
suntingKatekimus Gereja Katolik menyatakan:[3]
Engkau harus ingat bahwa engkau telah menerima pemeteraian oleh Roh: roh kebijaksanaan dan pengetahuan, roh nasibat dan kekuatan, roh pengertian dan kesalehan, roh takut akan Allah; dan peliharalah apa yang telah engkau terima. Allah Bapa telah memeteraikan engkau, Kristus Tuhan telah menguatkan engkau dan memberikan jaminan Roh ke dalam hatimu.[4]
Katekimus Gereja Katolik dipandang sebagai dasar skriptural untuk Konfirmasi sebagai sebuah sakramen yang berbeda dari Pembaptisan seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 8:14-17:[5][6]
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
Referensi
sunting- ^ Oregon Catholic Press What is Confirmation?
- ^ The Holy See. [http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_2005_compendium-ccc_en.html
- ^ http://ekaristi.org/kat/index.php?q=1302-1303[pranala nonaktif permanen]
- ^ St. Ambrose, De myst. 7, 42: PL 16, 402-403.
- ^ Catechism of the Catholic Church, 1315
- ^ "RCIA Catechetical Resources, Confirmation, Nature of the Sacrament". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-08. Diakses tanggal 2019-06-07.
Pranala luar
sunting- The Rite of Confirmation Resource Site
- 1285-1321. Diarsipkan 2011-10-17 di Wayback Machine.Catechism of the Catholic Church