Pengepungan Srebrenica

Pengepungan Srebrenica (bahasa Serbo-Kroasia: Opsada Srebrenice, Опсада Сребреницe) adalah pengepungan kota Srebrenica di timur Bosnia dan Herzegovina yang berlangsung dari April 1992 hingga Juli 1995 selama Perang Bosnia. Pada mulanya, kota itu diserang oleh Tentara Rakyat Yugoslavia (JNA) dan Garda Sukarelawan Serbia (SDG), lalu akhirnya dikepung oleh Tentara Republika Srpska (VRS) pada Mei 1992, yang memulai pengepungan dengan disertai kekerasan terhadap etnis mayoritas Bosnia. Pada Juni 1995, komandan Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina (ARBiH) di Srebrenica, Naser Orić, meninggalkan kota itu dan menyingkir ke Tuzla. Ia kemudian digantikan oleh wakilnya, Mayor Ramiz Bećirović.

Pengepungan Srebrenica
Bagian dari Perang Bosnia

Pemandangan kota Srebrenica
Tanggal18 April 1992 – 11 Juli 1995
LokasiSrebrenica, Bosnia dan Herzegovina
Hasil

Kemenangan Serbia

Perubahan
wilayah
Republika Srpska memasuki Srebrenica
Pihak terlibat

Tentara Rakyat Yugoslavia (1992)


Tentara Republika Srpska (1992–95)
Serb Volunteer Guard Garda Sukarelawan Serbia (1992, 1995)
Scorpions Unit paramiliter Scorpions (1995)
Republik Federal Yugoslavia Polisi, sukarelawan, dam paramiliter dari Yugoslavia (1995)
Sukarelawan Yunani (Fajar Emas) (1993-95)
UNA-UNSO[1] (1994-95)
Sukarelawan Rusia (1995)
Bosnia dan Herzegovina Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina
Pendukung :
 NATO
Tokoh dan pemimpin
Republika Srpska Ratko Mladić
Republika Srpska Radislav Krstić
Republika Srpska Zdravko Tolimir
Republika Srpska Milorad Pelemiš
Bosnia dan Herzegovina Naser Orić (Mei 1992 – April 1995)
Bosnia dan Herzegovina Ramiz Bećirović (April–Juli 1995)  (WIA)
Kekuatan
~3,500 tentara Bosnia dan Herzegovina ~6,000 tentara
Korban
9,377 kematian terdokumentasi di munisipalitas Srebrenica (1992–95)

Pada Juli 1995, Srebrenica berhasil jatuh ke tangan pasukan gabungan Republika Srpska dan sejumlah sayap-sayap paramiliter yang mencakup ratusan sukarelawan Yunani dan Rusia dalam Operasi Krivaja '95 (bahasa Serbo-Kroasia: Operacija Krivaja '95, Операција Криваја '95). Pembantaian kemudian terjadi dan menewaskan lebih dari 8.000 pria dan anak lelaki Bosnia, dan dianggap sebagai tindakan pembunuhan massal terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Kejahatan itu dinilai sebagai tindakan genosida oleh pengadilan pidana internasional. Akibatnya, Jenderal VRS Radislav Krstić dan Zdravko Tolimir dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) atas pembunuhan, penganiayaan, dan membantu serta mendukung genosida. Keduanya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sementara Jenderal Ratko Mladić, selaku panglima VRS selama perang, juga didakwa karena pembantaian di Srebrenica serta beberapa kejahatan perang lainnya. Komandan pasukan Bosnia di Srebrenica, Naser Orić, dinyatakan bersalah karena gagal mencegah penganiayaan terhadap tawanan VRS yang ditahan di Srebrenica antara September 1992 dan Maret 1993. Namun, dakwaannya dibatalkan pada tahun 2008.

Referensi

sunting