Penembakan Michael Brown

Pada tanggal 9 Februari 2014, Michael Brown Jr., seorang pria Afrika Amerika berusia 18 tahun, ditembak dan dibunuh oleh Darren Wilson, polisi di Ferguson, Missouri, kota satelit St. Louis, Missouri.[2] Pada saat kejadian Brown sedang bersama temannya, Dorian Johnson.[3] Wilson mengatakan bahwa terjadi pertengkaran yang dimulai oleh Brown yang ingin merebut pistol Wilson.[4] Johnson mengklaim bahwa Wilson memulai konfrontasi dengan mencengkeram leher Brown melalui jendela mobilnya, mengancamnya dan kemudian menembaknya.

Penembakan Michael Brown
Lokasi Ferguson, Missouri, di St. Louis County, dan St. Louis County di Missouri
Tanggal9 Agustus 2014; 10 tahun lalu (2014-08-09)
Waktu12:01–12:03 (CDT)
LokasiFerguson, Missouri, AS
Koordinat38°44′18″N 90°16′26″W / 38.73847°N 90.27387°W / 38.73847; -90.27387[1]
Peserta/Pihak terlibat
  • Darren Wilson (polisi)
  • Michael Brown (korban)
  • Dorian Johnson (teman Brown)
TewasMichael Brown
CederaDarren Wilson
TuntutanTidak ada
Tuntutan hukumGugatan kematian yang salah diselesaikan dengan jumlah yang tidak diungkapkan
A makeshift memorial placed during protests
A speech held inside the local church, August 15
Protesters gather at the Ferguson police department
August 15 protests in Ferguson
Clashes between police and protesters
A looted and burned gas station in Ferguson
Police sharpshooter atop a SWAT vehicle during protests at Ferguson
Protesters in City Hall, New York City
A speech held inside the local church, August 15
Protesters gather at the Ferguson police department

[5]

Brown dan Johnson kemudian berlari dan dikejar oleh Wilson. Wilson bersaksi bahwa Brown berhenti berlari dan menyerang Wilson, sementara Johnson bersaksi bahwa Brown berbalik dan mengangkat tangan setelah punggungnya ditembak. Menurut Johnson, Darren Wilson menembak Brown berulang-ulang, yaitu sebanyak 12 kali, dengan 6 tembakan di bagian depan.[6][7][8]

Kejadian ini memicu kerusuhan Ferguson. Investigasi FBI menemukan bahwa tidak ada bukti Brown mengangkat tangan tanda menyerah atau mengatakan "jangan tembak" sebelum dia ditembak.[9] Namun, pengunjuk rasa percaya bahwa Brown sudah mengangkat tangan (berdasarkan kesaksian Dorian Johnson), dan kemudian menggunakan slogan "angkat tangan, jangan tembak". Unjuk rasa, baik secara damai maupun berujung kerusuhan, berlangsung lebih dari seminggu di Ferguson, hingga polisi memberlakukan jam malam.Respons kepolisian Ferguson ketika menghadapi unjuk rasa banyak dikritik pihak media dan politisi. Masalah yang disorot antara lain ketidaksensitifan, taktik, dan militerisasi polisi.

Dewan juri dibentuk untuk memeriksa kasus ini. Pada tanggal 24 November, jaksa mengumumkan bahwa dewan juri memutuskan tidak mendakwa Darren Wilson, yang menyulut kerusuhan gelombang kedua.[10] Pada bulan Maret 2015, Departemen Kehakiman AS mengeluarkan kesimpulan investigasinya bahwa Wilson tidak melanggar hak sipil, dan bukti forensik mendukung kesaksian Wilson. Saksi yang memberi pembelaan ditemukan sebagai saksi yang dapat dipercaya, sementara saksi yang memberatkan ditemukan tidak dapat dipercaya, bahkan beberapa menipu bahwa mereka melihat kejadiannya, padahal tidak.[11][12] Departemen Kehakiman menyimpulkan bahwa Darren Wilson menembak Michael Brown sebagai pembelaan diri.[13][14]

Kerusuhan Ferguson gelombang ketiga terjadi pada peringatan setahun setelah penembakan ini.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NYTimes.Documents
  2. ^ USDOJ 2015, hlm. 6.
  3. ^ "Michael Brown Robbed Convenience Store, Stole Cigarillos Before Darren Wilson Shooting, Dorian Johnson Says". International Business Times. November 25, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 2, 2014. Diakses tanggal October 1, 2017. 
  4. ^ USDOJ 2015, pp. 80–81, §1. Shooting at the SUV.
  5. ^ McLaughlin, Eliott (December 15, 2014). "Despite discrepancies, Dorian Johnson consistent in accounts of Brown shooting". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 27, 2019. Diakses tanggal February 27, 2019. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ABC.Survived
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NYPost.Shot
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NYTimes.Autopsy
  9. ^ German Lopez (August 12, 2019). "Elizabeth Warren and Kamala Harris's controversial Michael Brown tweets, explained". Diakses tanggal August 13, 2019. the Justice Department’s 2015 report contradicted many of the protesters’ claims, finding that Wilson likely did have reason to fear for his life and didn’t violate the law in shooting Brown 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fox.Gunshots
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DOJ.ShootingReport
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yahoo.Feds
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama LATimes.Federal
  14. ^ USDOJ 2015, hlm. 80–82.

Pranala luar

sunting