Penapisan (genetika)

Dalam genetika, penapisan atau skrining adalah salah satu cara yang digunakan untuk membuat atau mendeteksi keberadaan organisme hasil mutasi. Skrining ini disebut juga dengan mutagenesis.[1] Skrining dapat menghasilkan banyak organisme mutan dari satu gen yang sama.[2]

Prosedur

sunting

Organisme diberi paparan mutagen sehingga mutasi masuk ke dalam genom organisme. Agen lingkungan dan agen kimia merupakan mutagen yang umum digunakan dalam proses skrining. Sinar Ultraungu dan Etilmetana sulfonat merupakan agen yang umum digunakan. Masuknya mutasi ke dalam genom organisme membuat Asam deoksiribonukleat berubah. Perkenalan mutasi pada Asam deoksiribonukleat disebut mutagenesis. Perbedaan fenotip diidentifikasi melalui penyaringan organisme mutan. Indikator perbedaan fenotip berupa penampilan, perilaku, dan fisiologi organisme mutan. Identifikasi gen yang bermutasi diketahui setelah fenotip abnormal dideteksi. Pemetaan pertalian dan urutan gen menjadi indikator gen yang bermutasi.[1] Skrining dapat menghasilkan banyak organisme mutan dari satu gen yang sama.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "genetic screen | Learn Science at Scitable". www.nature.com. Diakses tanggal 2020-03-24. 
  2. ^ a b "Mutant Screens :: CSHL DNA Learning Center". dnalc.cshl.edu. Diakses tanggal 2020-03-24.