Pemuras (bahasa Inggris: blunderbuss) adalah senapan isi-dari-moncong dengan laras pendek berkaliber besar yang mengembang di moncong dan diisi dengan peluru bola timah. Pemuras merupakan bentuk awal senapan yang digunakan bagi tentara dan kegunaan pertahanan.[1] Pemuras dalam bentuk pistol disebut dengan istilah Terakul (bahasa Inggris: dragon), dari sinilah istilah dragun terbentuk.[2][3][4]

Pemuras kancing batu-api Britania

Etimologi

sunting
 
Senjata api Melayu (pasca-1800): (1) Senjata api flintlock panjang berornamen (senapang / senapan). (1a) Penutup laras dari bambu dan rotan. (2) Senjata kancing batu-api (senapang / senapan). (3) Blunderbuss (pemuras) kuningan.

"Muras" dalam bahasa Indonesia (berdasarkan KBBI III) berarti sebuah meriam sundut. Istilah asli pemuras, yaitu blunderbuss berasal dari perkataan bahasa Belanda donderbus, yaitu gabungan donder ("Halilintar") dan bus ("pipa") (Belanda Tengah: busse, kotak, tiub, dari Latin Akhir, buxis, kotak).[1] Perubahan dari donder kepada blunder dipercayai sebagian orang sebagai kesengajaan; istilah blunder pada asalnya digunakan dalam bentuk transitif, bersinonim dengan "untuk membingungkan", dan ini dipercayai menggambarkan bunyi kuat dari laras pendek dan moncong besar pemuras.[3] Istilah dragon di ambil dari adanya hiasan ukiran berbentuk kepala hewan legenda naga disekitar moncong pada versi awal pemuras; letupan moncong kemudian akan memberikan gambaran napas api naga.[4]

Pembuatan

sunting

Pemuras merupakan bentuk awal dari senapan patah, dan digunakan dalam kegunaan dan peran yang sama. Banyak mitos tidak benar yang sering kali menceritakan bahwa pemuras diisi dengan potongan batu atau besi, hal ini akan merusakkan laras senapan. Pemuras biasanya diisi dengan sejumlah bola timah hitam kecil yang lebih kecil dibandingkan diameter lubang larasnya. Larasnya dapat dibuat dari besi atau tembaga. Moncongnya yang mengembang tidak dimaksudkan untuk meningkatkan sebaran tembakan tetapi lebih untku memudahkan dalam mengisi mesiu dan bola timah ke dalam senapan. Moncong kembang adalah ciri Pemuras, membedakannya dengan karabin berkaliber besar; perbedaan antara Pemuras dan musket kurang jelas, kerana musket juga menggunakan bola timah, dan sebagian memiliki laras yang mengembang.[5][6][7] Pemuras biasanya sangat pendek, dengan laras kurang dari dua kaki (60 cm), saat laras senapan musket biasanya melebihi tiga kaki (90 cm).[8][9] Satu sumber menuliskan perbandingan senjata pada awal hingga pertengahan abad ke-17, laras terakul kancing roda mempunyai panjang sekitar 11 inci (28 cm), dibandingkan 16 inci (41 cm) dari panjang laras Pemuras.[3] Di Nusantara, pemuras diperkirakan datang sekitar pertengahan abad ke-17 setelah dibawa oleh Belanda. Pemuras digunakan untuk serangan jarak dekat. Peluru yang digunakan adalah peluru sebar (scattershot). Pelurunya dapat berupa timah, paku, dan kepingan logam.[10]

Kegunaan

sunting
 
Terakul atau "dragon" yang ditemukan di medan tempur di Cerro Gordo, Mexico
 
Sepasang Terakul dari Polandia

Pemuras dan terutama terakul pendek diberikan kepada tentara seperti tentara berkuda, yang memerlukan senapan yang ringan dan mudah digunakan.[9] Terakul dikaitkan dengan tentara berkuda dan istilah dragun menjadi sinonim dengan tentara infanteri berkuda. Selain pada kavaleri, pemuras juga digunakan dalam medan di mana karakteristik yang mirip senapan patah dibutuhkan, seperti penjagaan tahanan, pertahanan kereta surat dari perampok, dan kegunaannya dalam pertempuran urban yang juga telah diakui.[4][11]

Pemuras yang digunakan dalam Pelayanan Surat Britania dalam tempo 1788 - 1816 merupakan jenis "flintlock" dengan laras tembaga kembang sepanjang 14 inci, pelindung picu tembaga, picu besi dan pengaman besi. Kereta surat Britania biasanya mempunyai seorang pekerja yang mengawal surat dari perampok jalanan, mereka bersenjatakan pemuras dan sepasang pistol.[12] Satu kereta berpermuras abad ke-18 dalam koleksi Britania yang lain memiliki laras tembaga sepanjang 17 inci dan mengembang hingga 2 inci di moncong laras; pemuras ini juga turut dilengkapi dengan bayonet pegas yang dipegang di sepanjang larasnya dengan pegangan, dan akan keluar ke depan apabila dilepaskan.[7]

Walaupun pemuras sering kali dikaitkan dengan peziarah [13] bukti menunjukkan bahawa pemuras agak jarang ditemukan di koloni Amerika. Setelah Pertempuran Lexington, Jenderal Thomas Gage dari Britania menduduki Boston, Massachusetts. Selepas berunding dengan perwakilan kota, Gage mengizinkan penduduk Boston meninggalkan Bandar dengan keluarga dan barang milik mereka, asalkan mereka menyerahkan semua persenjataan mereka. Walaupun kebanyakan penduduk Boston yang tinggal, mereka yang pergi oleh perjanjian tersebut menyerahkan 1,778 senapan, 634 pistol, 273 bayonet, dan hanya 38 pemuras.[14] Pemuras masih digunakan dalam Ekspedisi Lewis dan Clark di mana mereka membawa sejumlah pemuras, dan setengah darinya dipasang dan digunakan sebagai senapan putar / meriam kecil pada perahu pirogue.[6]

Menjelang abad ke-19, pemuras telah dianggap kuno. Dalam kegunaan militer, pemuras kemudian digantikan dengan karabin. Banyak orang menganggap karabin sebagai pengganti yang buruk karena efeknya yang dikenal kurang baik dalam Perang Krimea, walaupun begitu karabin masih digunakan oleh masyarakat sipil sebagai senapan pertahanan.[15][16]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b The Encyclopædia Britannica. 1911. , entry for Blunderbuss
  2. ^ Kamus Kata Klasik - Edisi Pelajar By Rahman Shaari
  3. ^ a b c Sibbald Mike Lier (1868). The British Army: Its Origin, Progress, and Equipment. Cassell, Petter, Galpin. hlm. 33, 302 - 304. 
  4. ^ a b c George Elliot Voyle, G. de Saint-Clair-Stevenson (1876). A Military Dictionary. hlm. 43, 114. 
  5. ^ "Musketoon (AAA2517)". National Maritime Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-01. Diakses tanggal 2010-04-01. 
  6. ^ a b "Thunder Gun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-13. Diakses tanggal 2010-04-01. 
  7. ^ a b Society of Antiquaries of Newcastle upon Tyne (1905). Proceedings. Society of Antiquaries of Newcastle-upon-Tyne. hlm. 251. 
  8. ^ See Brown Bess.
  9. ^ a b Charles Francis Hoban (1853). Pennsylvania Archives. , page 324, from a letter dated March 7, 1778
  10. ^ Hassan, Muhammad Saufi (4 Desember 2016). "Istinggar Senjata Api Hebat Orang Melayu Dahulu". Metro Ahad. hlm. 39. 
  11. ^ George Otto Trevelyan (1905). The American Revolution. Longmans, Green and co. 
  12. ^ The British Postal Museum and Archive. "Weapons". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-07. Diakses tanggal 2010-04-01. , see items OB1995.338 and OB1995.344
  13. ^ Archie Frederick Collins (1917). Shooting: For Boys. Moffat, Yard and company. hlm. 33 - 34. 
  14. ^ Abiel Holmes (1829). The Annals of America, Volume II. Hillard and Brown. hlm. 242. 
  15. ^ Edward Henry Knight (1876). Knight's American Mechanical Dictionary. Hurd and Houghton. 
  16. ^ Henry Mayhew (1855). "Punch". XXVIII. Number 704, page 2

Pranala luar

sunting