Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2024
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2024 (selanjutnya disebut Pilgub Jawa Timur 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.[2]
Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2024 | |||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2029 | |||||||||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | |||||||||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 31.280.418 | ||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 70,13%[1] | ||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||
Hasil suara
| |||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara | |||||||||||||||||||||||||||||
Peta hasil rekapitulasi KPU Kota/Kabupaten di setiap kecamatan | |||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun tersebut akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dapat kembali mencalonkan diri dalam Pilgub Jatim 2024.
Syarat ambang batas pencalonan
suntingPerolehan hasil pemilihan umum legislatif 2024 menunjukkan 10 partai politik mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 120 kursi untuk periode 2024–2029. Aturan awalnya partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur, 24 kursi dari 120 kursi.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[3] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Provinsi Jawa Timur adalah 31.402.838 pemilih,[4] sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.[5][6] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 6 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu PKB (19,76%), PDI-P (16,34%), Partai Gerindra (15,70%), Partai Golkar (10,12%), Partai Demokrat (8,19%) dan Partai NasDem (7,96%).
Berikut perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur hasil Pemilu 2024.
Nomor urut | Partai | Perolehan suara | Perolehan kursi | |
---|---|---|---|---|
1 | PKB | 4.517.228 | 19,76% | 27 |
3 | PDI-P | 3.735.865 | 16,34% | 21 |
2 | Gerindra | 3.589.052 | 15,70% | 21 |
4 | Golkar | 2.314.685 | 10,12% | 15 |
14 | Demokrat | 1.872.353 | 8,19% | 11 |
5 | NasDem | 1.820.211 | 7,96% | 10 |
12 | PAN | 1.319.563 | 5,77% | 5 |
8 | PKS | 1.307.657 | 5,72% | 5 |
17 | PPP | 978.008 | 4,28% | 4 |
15 | PSI | 551.051 | 2,41% | 1 |
16 | Perindo | 187.894 | 0,82% | 0 |
7 | Gelora | 175.927 | 0,77% | 0 |
6 | Buruh | 121.779 | 0,53% | 0 |
10 | Hanura | 99.208 | 0,43% | 0 |
13 | PBB | 90.960 | 0,40% | 0 |
24 | Ummat | 79.619 | 0,35% | 0 |
11 | Garuda | 53.133 | 0,23% | 0 |
9 | PKN | 51.944 | 0,23% | 0 |
Jumlah | 22.866.137 | 100,00% | 120 |
Calon
suntingRingkasan Pencalonan
suntingPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai yang merepresentasikan kaum nahdliyin memiliki potensi dalam mengusung calonnya sendiri untuk maju dalam pemilihan gubernur.[7] PKB juga antitesa terhadap Khofifah Indar Parawansa, di mana pada pemilihan gubernur sebelumnya, partai tidak menominasikan Khofifah meski dia adalah kader PKB.[8] Hal ini mendorong PKB untuk menyusun nama-nama yang akan dicalonkan, salah satunya Marzuqi Mustamar, tokoh yang pernah menjadi pejabat teras Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.[9] Ia memberi tanggapan tidak meyakinkan dengan tidak ikut memikirkan peluangnya menjadi kandidat gubernur.[10] Tidak hanya PKB, Partai Amanat Nasional (PAN) diklaim Marzuqi sebagai partai yang turut menawarkan diri untuk diusulkan pencalonannya pada perhelatan politik ini.[11] Di samping itu, PKB menjaring bursa pencalonan gubernur untuk dijadikan sebagai rival dari Khofifah.[12]
PKB menjadi satu-satunya partai yang memperoleh kursi di DPRD Jawa Timur dapat mengusung kandidatnya sendiri karena telah memenuhi persyaratan minimal 20% kursi DPRD, sedangkan PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang memperoleh kursi di DPRD Jawa Timur yang tidak dapat mengusung kandidatnya sendiri ketika partai-partai Koalisi Indonesia Maju Plus secara bersama-sama mendeklarasikan dukungan kepada bakal pasangan calon dari petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Tersisa PKB bersama dengan PDI Perjuangan yang belum menentukan calonnya secara resmi. PDI Perjuangan memunculkan nama Menteri Sosial saat itu, Tri Rismaharini sebagai bakal kandidat gubernur.[13] Ia secara potensial dipasangkan oleh dengan Marzuqi sebagai bakal calon wakil gubernur.[14] Ketika Risma ditetapkan sebagai calon gubernur, partainya, PDI Perjuangan menunggu rekomendasi PKB terhadap calon yang akan diusung. Setelah perubahan syarat ambang batas pencalonan, PKB dan PDI Perjuangan berpisah jalan dengan mengusung kadernya masing-masing. Pada 28 Agustus 2024, PKB akhiri pencalonan Marzuqi karena ketidaksediaannya untuk maju pada ajang pemilihan kepala daerah.[15] Pada akhirnya, PKB memberi rekomendasi pencalonan kepada dua kadernya yang juga mantan anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.[16] dan PDIP mencalonkan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.
Daftar Pasangan Calon
suntingLuluk Nur Hamidah | Lukmanul Khakim | Khofifah Indar Parawansa | Emil Elestianto Dardak | Tri Rismaharini | Zahrul Azhar Asumta |
---|---|---|---|---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur | Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur | Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR RI (2019–2024) |
Anggota DPR RI (2014–2019) |
Gubernur Jawa Timur (2019–2024) Menteri Sosial RI (2014–2018) |
Wakil Gubernur Jawa Timur (2019–2024) Bupati Trenggalek (2016–2019) |
Menteri Sosial RI (2020–2024) Wali Kota Surabaya (2010–2015; 2016–2020) |
Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama UNIPDU Jombang |
Partai Pengusung | Partai Pengusung | Partai Pengusung | |||
PKB | Gerindra Golkar Demokrat NasDem PAN PKS PPP PSI Perindo Gelora Buruh PBB Garuda PKN |
PDI-P Hanura | |||
Partai Pendukung | Partai Pendukung | Partai Pendukung | |||
Partai Pelita | PRIMA | Ummat | |||
Suara sah pemilu legislatif | Suara sah pemilu legislatif | Suara sah pemilu legislatif | |||
4.517.228 / 22.866.137 (20%)
|
14.434.217 / 22.866.137 (63%)
|
3.835.073 / 22.866.137 (17%)
| |||
Kursi DPRD Jawa Timur | Kursi DPRD Jawa Timur | Kursi DPRD Jawa Timur | |||
27 / 120 (23%)
|
72 / 120 (60%)
|
21 / 120 (18%)
| |||
Visi | Visi | Visi | |||
"Jawa Timur Sejahtera, Berdaya Saing, Inklusif, Berwawasan Lingkungan, dan Mendunia." | "Bersama Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045." | "Jawa Timur Resik Demi Tercapainya Masyarakat Adil, Makmur, Berkepribadian, dan Berkeadaban." | |||
Misi | Misi | Misi | |||
|
|
| |||
Jajak Pendapat
suntingSumber survei | Tanggal | Jumlah sampel | Batas kesalahan | Khofifah | Risma | Luluk |
---|---|---|---|---|---|---|
Setelah Pencalonan | ||||||
Poltracking[17] | 4–10 September 2024 | 1200 | 2,9% | 57,3% | 22,7% | 2,2% |
Sebelum Pencalonan | ||||||
Litbang Kompas[18] | 20–25 Juni 2024 | 500 | 4,38% | 26,8% | 13,6% | – |
Penghitungan dan hasil
suntingHasil resmi
suntingCalon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Khofifah Indar Parawansa | Emil Elestianto Dardak | PKB | 12.192.165 | 58.81 | |
Tri Rismaharini | Zahrul Azhar Asumta | PDI-P | 6.743.095 | 32.52 | |
Luluk Nur Hamidah | Lukmanul Khakim | PKB | 1.797.332 | 8.67 | |
Jumlah | 20.732.592 | 100.00 | |||
Suara sah | 20.732.592 | 94.51 | |||
Suara tidak sah/kosong | 1.204.610 | 5.49 | |||
Jumlah suara | 21.937.202 | 100.00 | |||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 31.280.418 | 70.13 | |||
Sumber: KPU Jawa Timur |
Hasil suara per Kabupaten/Kota
suntingSuara menurut wilayah | Jumlah suara sah | Jumlah suara tidak sah | Jumlah suara sah dan tidak sah/pengguna hak pilih | Tidak menggunakan hak pilih/golput | Jumlah pemilih terdaftar dalam DPT | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Luluk Nur Hamidah Lukmanul Khakim |
Khofifah Indar Parawansa Emil Dardak |
Tri Rismaharini Gus Hans | |||||||||||
Suara | % | Suara | % | Suara | % | Jumlah | % | Jumlah | % | ||||
Bangkalan | 70.059 | 13,32% | 313.975 | 59,71% | 141.832 | 26,97% | 525.866 | 20.334 | 546.200 | 71,41% | 218.686 | 28,59% | 764.886 |
Banyuwangi | 84.161 | 10,93% | 456.856 | 59,32% | 229.140 | 29,75% | 770.157 | 31.164 | 801.321 | 59,40% | 547.604 | 40,60% | 1.348.925 |
Blitar | 63.363 | 10,11% | 315.269 | 50,30% | 248.178 | 39,59% | 626.810 | 43.615 | 670.425 | 69,58% | 293.086 | 30,42% | 963.511 |
Bojonegoro | 44.889 | 6,00% | 543.131 | 72,64% | 159.643 | 21,35% | 747.663 | 43.615 | 670.425 | 65,32% | 355.938 | 34,68% | 1.026.363 |
Bondowoso | 68.631 | 15,97% | 294.701 | 68,58% | 66.374 | 15,45% | 429.706 | 43.615 | 670.425 | 65,32% | 355.938 | 34,68% | 1.026.363 |
Gresik | 47.259 | 7,74% | 301.722 | 49,44% | 261.319 | 42,82% | 610.300 | 40.322 | 650.622 | 66,95% | 321.118 | 33,05% | 971.740 |
Jember | 87.510 | 8,14% | 723.833 | 67,34% | 263.533 | 24,52% | 1.074.876 | 36.781 | 1.111.657 | 56,86% | 843.562 | 43,14% | 1.955.219 |
Jombang | 52.920 | 7,92% | 332.342 | 49,72% | 283.224 | 42,37% | 668.486 | 55.742 | 724.228 | 71,51% | 288.572 | 28,49% | 1.012.800 |
Kediri | 64.123 | 7,53% | 499.765 | 58,66% | 288.035 | 33,81% | 851.923 | 53.528 | 905.451 | 72,15% | 349.513 | 27,85% | 1.254.964 |
Kota Batu | 9.947 | 7,68% | 70.898 | 54,72% | 48.725 | 37,61% | 129.570 | 6.969 | 136.539 | 81,79% | 30.403 | 18,21% | 166.942 |
Kota Blitar | 4.974 | 5,37% | 45.130 | 48,71% | 42.550 | 45,92% | 92.654 | 4.302 | 96.956 | 80,67% | 23.225 | 19,33% | 120.181 |
Kota Kediri | 8.747 | 5,11% | 91.371 | 53,37% | 71.072 | 41,52% | 171.190 | 8.396 | 179.586 | 80,80% | 42.679 | 19,20% | 222.265 |
Kota Madiun | 3.525 | 3,03% | 62.705 | 53,99% | 49.921 | 42,98% | 116.151 | 5.085 | 121.236 | 78,36% | 33.476 | 21,64% | 154.712 |
Kota Malang | 32.157 | 7,80% | 205.529 | 49,87% | 174.417 | 42,32% | 412.103 | 18.226 | 430.329 | 65,13% | 230.415 | 34,87% | 660.744 |
Kota Mojokerto | 3.572 | 4,68% | 35.646 | 46,72% | 37.072 | 48,59% | 76.290 | 4.404 | 80.694 | 76,62% | 24.619 | 218,79% | 24.619 |
Kota Pasuruan | 8.089 | 8,35% | 53.069 | 54,78% | 35.727 | 36,88% | 96.885 | 7.202 | 104.087 | 67,73% | 49.591 | 32,27% | 153.678 |
Kota Probolinggo | 4.271 | 3,22% | 76.722 | 57,77% | 51.820 | 39,02% | 132.813 | 8.471 | 141.284 | 78,75% | 38.132 | 21,25% | 179.416 |
Kota Surabaya | 34.079 | 2,78% | 308.293 | 25,17% | 882.414 | 72,05% | 1.224.786 | 28.875 | 1.253.661 | 56,24% | 975.583 | 43,76% | 2.229.244 |
Lamongan | 61.807 | 8,70% | 418.121 | 58,85% | 230.546 | 32,45% | 710.474 | 52.290 | 762.764 | 73,66% | 272.743 | 26,34% | 1.035.507 |
Lumajang | 50.636 | 8,35% | 386.016 | 63,68% | 169.501 | 27,96% | 606.153 | 38.439 | 644.592 | 76,87% | 194.003 | 23,13% | 838.595 |
Madiun | 37.315 | 8,90% | 257.801 | 61,51% | 123.982 | 29,58% | 419.098 | 28.585 | 447.683 | 78,78% | 120.569 | 21,22% | 568.252 |
Magetan | 40.064 | 10,15% | 230.564 | 58,44% | 123.900 | 31,40% | 394.528 | 21.786 | 416.314 | 78,46% | 114.316 | 21,54% | 530.630 |
Malang | 123.889 | 10,45% | 715.176 | 60,31% | 346.803 | 29,24% | 1.185.868 | 51.969 | 1.237.837 | 60,07% | 822.739 | 39,93% | 2.060.576 |
Mojokerto | 49.199 | 7,33% | 421.934 | 62,87% | 199.943 | 29,79% | 671.076 | 45.608 | 716.684 | 84,75% | 128.971 | 15,25% | 845.655 |
Nganjuk | 54.376 | 8,83% | 338.120 | 54,88% | 223.565 | 36,29% | 616.061 | 42.211 | 658.272 | 77,20% | 194.407 | 22,80% | 852.679 |
Ngawi | 28.555 | 6,48% | 267.142 | 60,64% | 144.823 | 32,88% | 440.520 | 25.009 | 465.529 | 66,99% | 229.405 | 33,01% | 694.934 |
Pacitan | 23.880 | 8,22% | 208.372 | 71,75% | 58.158 | 20,03% | 290.410 | 12.083 | 302.493 | 64,45% | 166.828 | 35,55% | 469.321 |
Pamekasan | 31.604 | 5,66% | 424.476 | 76,00% | 102.424 | 18,34% | 558.504 | 25.572 | 584.076 | 87,69% | 81.972 | 12,31% | 666.048 |
Pasuruan | 79.743 | 9,55% | 500.938 | 60,01% | 254.074 | 30,44% | 834.755 | 72.499 | 907.254 | 75,18% | 299.500 | 24,82% | 1.206.754 |
Ponorogo | 58.657 | 10,77% | 346.065 | 63,57% | 139.670 | 25,66% | 544.392 | 31.280 | 575.672 | 75,51% | 186.743 | 24,49% | 762.415 |
Probolinggo | 49.297 | 8,24% | 448.221 | 74,90% | 100.872 | 16,86% | 598.390 | 29.413 | 627.803 | 71,98% | 244.415 | 28,02% | 872.218 |
Sampang | 54.206 | 8,75% | 469.124 | 75,69% | 96.486 | 15,57% | 619.816 | 26.126 | 645.942 | 87,54% | 91.920 | 12,46% | 737.862 |
Sidoarjo | 78.400 | 7,97% | 455.406 | 46,31% | 449.507 | 45,71% | 983.313 | 64.647 | 1.047.960 | 70,83% | 431.579 | 20,24% | 431.579 |
Situbondo | 81.310 | 21,38% | 235.274 | 61,85% | 63.793 | 16,77% | 380.377 | 21.350 | 401.727 | 79,16% | 105.780 | 20,84% | 507.507 |
Sumenep | 97.003 | 16,16% | 425.040 | 70,82% | 78.115 | 13,02% | 600.158 | 42.959 | 643.117 | 74,85% | 216.068 | 25,15% | 859.185 |
Trenggalek | 15.958 | 4,50% | 198.753 | 56,01% | 140.121 | 39,49% | 354.832 | 15.541 | 370.373 | 62,58% | 221.467 | 37,42% | 591.840 |
Tuban | 35.439 | 6,05% | 386.812 | 66,08% | 163.095 | 27,86% | 585.346 | 69.324 | 654.670 | 69,43% | 288.195 | 30,57% | 942.865 |
Tulungagung | 53.718 | 9,26% | 327.853 | 56,50% | 198.721 | 34,25% | 580.292 | 36.654 | 616.946 | 71,24% | 249.084 | 28,76% | 866.030 |
Total | 1.797.322 | 8,67% | 12.192.165 | 58,81% | 6.743.095 | 32,52% | 20.732.592 | 1.204.610 | 21.937.202 | 70,13% | 9.343.216 | 29,87% | 31.280.418 |
Sumber: KPU Provinsi Jawa Timur[1] |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b "Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ Catat! Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November. CNBCIndonesia.com. Diakses 1 Juni 2022
- ^ Fadhil, Haris. "5 Putusan MK: Parpol Tanpa Kursi Bisa Usung Calon hingga Syarat Usia". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ "KPU ; Sebanyak 31.402.838 Warga Jatim Masuk DPT Pemilu 2024". Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 2024-12-25.
- ^ Putusan MK No. 60/PUU-XXII/2024
- ^ "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ Wakik, Ahmad Kiflan, ed. (2024-03-18). "Kultur NU jadi Kunci Kemenangan PKB Jawa Timur". Republik Merdeka Online. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Rahayu, Kurnia Yunita (2024-07-19). "Anggap Elektabilitas Khofifah Rapuh, PKB Yakin Ukir Sejarah di Pilgub Jatim 2024". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ "Empat Parpol Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, PKB Condong ke Marzuki". CNN Indonesia. Jakarta. 2024-05-19. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Muliawati, Anggi (2024-07-24). "Respons Marzuki Mustamar Namanya Masuk Bursa Cagub Jatim dari PKB". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ "Marzuki Mustamar Mengaku Didekati PAN dan PKB untuk Pilkada Jawa Timur". Kompas. Jakarta. 2024-08-02. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Didik, Kusbiantoro, ed. (2024-07-22). "PKB masih mencari rumusan untuk Pilkada Jatim". Antara News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Azmi, Faiq (2024-07-15). "Said Abdullah Bocorkan Peluang PDIP Calonkan Risma di Pilgub Jatim 2024". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ "KH Marzuki Mustamar Dipastikan Maju di Pilgub Jatim, PKB Lirik Risma Buat Cawagub". Kompas. Jakarta. 2024-06-24. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Deni, Reza (2024-08-28). "PKB Batal Usung KH Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim: Beliau Belum Berkenan". Tribun News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ "PKB Usung Luluk Hamidah-Lukmanul Hakim di Pilkada Jatim". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ Liputan6.com (2024-09-19). "Survei Pilgub Jatim: Elektabilitas Khofifah-Emil 57,3%, Risma-Gus Hans 22,7%, Luluk-Lukman 2,2%". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-09-20.
- ^ Maulana, Gibran. "Survei Litbang Kompas Pilgub Jatim: Khofifah 26,8%, Risma 13,6%". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-14.
Pranala luar
sunting- Situs resmi KPUD Jawa Timur