Pemilihan umum Bupati Lebak 2008
Pemilihan Umum Bupati Lebak 2008 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Lebak 2008, Akronim: Pemilukada Lebak 2008)[1] adalah proses demokrasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati secara langsung dipilih oleh rakyat yang digelar pertama kali di Lebak, Banten. Pada pemilukada ini diikuti oleh tiga pasangan calon, di mana dua kandidat lainnya menyatakan mundur dari pencalonan.[2] Oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lebak, pasangan calon bupati dan wakil bupati hanya diikuti oleh bupati petahana, Mulyadi Jayabaya dan Amir Hamzah ditetapkan sebagai pemenang pemilukada dengan meraih 64,32% suara.[3]
2003 2013 16 Oktober 2008 | |||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 820,771 jiwa | ||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
|
Perhitungan suara
suntingHitung cepat
suntingSumber / Lembaga |
Pasangan | Sampel Masuk | Grafik | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulyadi-Amir | Mardini-Ganda | Yas'a-Sudirman | ||||||
Lembaga Survei Indonesia[4] | 62,97% | 31,43% | 5,64 | 99% |
|
Hasil resmi
suntingNomor urut | Calon | Pasangan | Partai pengusung | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Mulyadi Jayabaya | Amir Hamzah | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Golongan Karya Partai Keadilan Sejahtera Partai Demokrat Partai Kebangkitan Bangsa Partai Bintang Reformasi |
360.531 | 64,32 | |
2 | Mardini | Wijaya Ganda Sungkawa | Partai Persatuan Pembangunan Partai Bulan Bintang Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Partai Pelopor |
172.277 | 30,73 | |
3 | Mochammad Yas'a Mulyadi | Mohammad Sudirman | Independen | 27.688 | 4,93 | |
Total | 560.496 | 100,00 | ||||
Suara sah | 560.496 | 68,28 | ||||
Suara tidak sah | TBA | TBA | ||||
Pemilih pengguna hak pilih | 820.771 | TBA | ||||
Pemilih golput | TBA | TBA | ||||
Pemilih terdaftar | TBA | |||||
Sumber: KPU |
Kontroversi
suntingBupati Lebak petahana, Mulyadi Jayabaya bersama dengan Odih Chudori Padma berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah di DPRD Kabupaten Lebak pada periode sebelumnya, 2003–2008. Menjelang pelantikannya, muncul isu terkait penggunaan ijazah palsu oleh Mulyadi yang menyebabkan pelantikannya tertunda selama dua bulan yang seharusnya diangkat sebagai bupati dan wakil bupati pada 17 November 2003.[5] Prosesi pelantikan tetap dilakukan pada 15 Januari 2004 dan keduanya dilantik oleh Gubernur Banten, Djoko Munandar.[6]
Polemik tersebut berlarut-larut hingga Pemilukada 2008. Beberapa hari menjelang pemilukada, dua pasangan calon, yaitu kandidat nomor urut dua, Mardini-Ganda, dan kandidat nomor urut tiga, Yas'a-Sudirman, menyatakan untuk mundur dari pemilihan umum kepala daerah.[2] Meski demikian, pihak KPUD Kabupaten Lebak menyatakan tetap menggelar pemilihan umum sebagaimana mestinya.
Referensi
sunting- ^ "Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub". Detik.com. Jakarta. 10 Juli 2012. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ a b "Pengunduran Diri Tak Pengaruhi Pilkada Lebak". Viva.co.id. Lebak. 14 Oktober 2008. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ "Mulyadi-Amir Menangi Pilkada Lebak". Kompas.com. Lebak. 19 Oktober 2008. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ "Pilkada Lebak: Peserta Tunggal Menang Mutlak, Peserta Mundur Juga Dapat Suara". Detik News. 16 Oktober 2008. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ "Isu Ijazah Palsu Menghantui Pelantikan Bupati Lebak". Liputan6.com. Lebak. 15 Januari 2004. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.
- ^ "Mulyadi Jayabaya Dilantik Menjadi Bupati". Tempo.co. Rangkasbitung. 15 Januari 2004. Diakses tanggal 18 Juni 2022.