Pementasan drama adalah sebuah bentuk karya seni pertunjukan yang menyajikan alih wahana teks naskah drama atau pertunjukan teatrikal yang hadir secara fisik di atas panggung atau teater. Dalam pementasan drama, berbagai elemen seperti dialog, gerakan panggung, ekspresi wajah, dan intonasi suara digunakan oleh aktor untuk membawa karakter dan cerita menjadi hidup. Selain itu, elemen-elemen desain seperti latar belakang, properti, kostum, pencahayaan, dan efek suara juga berperan penting dalam menciptakan atmosfer dan konteks visual yang sesuai dengan cerita.[1]

Sebuah pementasan dari Macbeth (2018)

Pementasan drama memiliki beragam jenis dan gaya, termasuk drama komedi, drama tragedi, drama musikal, dan banyak lainnya. Setiap jenis drama memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal suasana, karakter, dan perasaan yang ingin disampaikan kepada penonton. Pementasan drama juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral, sosial, atau politik, serta menggugah pemikiran dan emosi penonton.[1]

Pementasan drama yang didasari oleh naskah atau teks drama merupakan bagian dari proses alih wahana. Penulis dari sebuah pementasan drama disebut penulis drama.

Komedi

sunting

Komedi (drama ria) adalah drama ringan yang sifatnya menghibur dengan dialog kocak yang bersifat menyindir. Biasanya, cerita dalam drama komedi berfokus pada situasi-situasi lucu, konflik-konflik kecil, dan karakter-karakter yang memiliki kepribadian yang unik. Tujuan utamanya adalah membuat penonton tertawa dan merasa senang.[1]

Drama satir atau sindiran adalah jenis drama yang menggunakan humor, sindiran, atau kritik tajam untuk menggambarkan kelemahan-kelemahan manusia, kelompok masyarakat, atau institusi. Cerita dalam drama satir seringkali mengungkapkan ketidaksetujuan atau perasaan skeptis terhadap norma sosial atau budaya, serta mengekspos paradoks atau ketidakcocokan dalam masyarakat. Drama satir bertujuan untuk membuat penonton berpikir kritis sambil memberikan hiburan dengan cara yang cerdas dan tajam. Lakon satire mengambil tampilan komik pada peristiwa terkini, sementara pada saat yang sama mencoba membuat pernyataan politik atau sosial, misalnya menunjukkan korupsi.

Sejarah

sunting

Drama ini fokus pada peristiwa sejarah yang sebenarnya. Cerita yang dibawakan biasanya bersumber dari tokoh sejarah dengan gaya ungkap tragedi atau komedi, tetapi sering kali bukan keduanya.

Musikal

sunting

Drama musikal adalah jenis pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur drama, musik, dan tarian dalam satu karya seni panggung. Jenis ini menonjolkan tokoh yang mengeksplorasi peran melalui nyanyian dan tarian untuk mengungkapkan emosi, narasi, dan perkembangan cerita. Drama musikal seringkali melibatkan orkestra yang memainkan musik selama pertunjukan untuk meningkatkan pengalaman penonton.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Contessa, Emilia; Huriyah, Shofiyatul (2020). Perencanaan Pementasan Drama. Yogyakarta: Budi Utama. ISBN 978-623-02-1972-6. 

Pranala luar

sunting

Templat:Theatre Templat:Fiction writing