Pemelajaran terawasi mandiri

Pemelajaran terawasi mandiri (bahasa Inggris: self-supervised learning (SSL)) adalah suatu paradigma dalam bidang pemelajaran mesin yang sebuah model dilatih pada sebuah tugas dengan menggunakan data itu tersendiri untuk menghasilkan sinyal-sinyal pengawasan, tanpa harus bergantung pada label-label eksternal yang diberikan oleh manusia. Dalam konteks ini, model belajar secara otomatis dari struktur internal data, menciptakan representasi yang bermakna tanpa memerlukan anotasi label tambahan. Pendekatan ini memungkinkan model untuk mengekstrak pola dan fitur yang berguna secara mandiri dari data yang ada, meningkatkan kemampuan adaptasi dan generalisasi model pada berbagai tugas tanpa memerlukan bimbingan eksternal yang intensif.

Dalam konteks jaringan saraf, pemelajaran terawasi mandiri bertujuan untuk memanfaatkan struktur atau hubungan bawaan dalam data masukan untuk menciptakan sinyal pelatihan yang bermakna. Tugas pemelajaran terawasi mandiri (SSL) didesain agar pemecahannya memerlukan penangkapan fitur atau hubungan esensial dalam data. Data masukan umumnya diperluas atau diubah dengan cara tertentu yang menciptakan pasangan sampel yang saling terkait. Satu sampel berfungsi sebagai masukan, dan yang lainnya digunakan untuk merumuskan sinyal pengawasan. Augmentasi ini dapat melibatkan penambahan derau, pemotongan, rotasi, atau transformasi lainnya. Pemelajaran terawasi mandiri lebih mirip dengan cara manusia belajar mengklasifikasikan objek. [1]

Referensi

sunting
  1. ^ Bouchard, Louis (2020-11-25). "What is Self-Supervised Learning? | Will machines ever be able to learn like humans?". Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-09. 

Bacaan lanjutan

sunting
  • Balestriero, Randall; Ibrahim, Mark; Sobal, Vlad; Morcos, Ari; Shekhar, Shashank; Goldstein, Tom; Bordes, Florian; Bardes, Adrien et al. (2023-04-24). "A Cookbook of Self-Supervised Learning". arΧiv:2304.12210 [cs.LG]. 

Pranala eksternal

sunting