Pembunuhan Juma Tayir
Pada Kamis pagi, 30 Juli 2014, Juma Tahir (Hanzi: 居玛·塔伊尔; bahasa Uighur: جۈمە تاھىر, ULY: Jüme Tahir), imam masjid terbesar di Tiongkok, Masjid Id Kah di barat laut Kashgar, ditusuk sampai mati oleh tiga pemuda ekstrimis Uighur.
Pembunuhan Juma Tahir | |
---|---|
Lokasi | Masjid Id Kah, Kashgar, Tiongkok |
Tanggal | 30 Juli 2014 6:58 a.m. (Waktu Standar Tiongkok) |
Sasaran | Imam Juma Tahir |
Jenis serangan | Penusukan |
Korban tewas | 1 tewas (Juma Tahir) |
Pelaku | Tuergong Tuerxun, Maimaiti Jiangremutila, dan Nuermaimaiti Abidilimiti |
Tahir diangkat oleh Partai Komunis dan pendukung kebijakan pemerintah Tiongkok di wilayah tersebut.[1] Ia menyerukan perdamaian terhadap pemberontakan yang melibatkan suku Uighur dan suku Han di wilayah tersebut. Selain itu, konflik tersebut menyebabkan pembatasan terhadap praktik Islam di wilayah tersebut.[2][3][4] Sejak pertengahan 1990an, metode tradisional untuk pelantikan Imam digantikan oleh pelantikan oleh negara, dan pembunuhan para pemimpin agama meningkat. Para pemimpin agama dari berbagai mahzab mengecam serangan terhadap imam Tahir.[5]
Referensi
sunting- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamabbc
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaepoch
- ^ Reuters (Mar 12, 2015). "U.N. official calls China's crackdown on Uighurs 'disturbing'". Sui-Lee Wee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-29. Diakses tanggal 2018-10-20. quote: Heiner Bielefeldt, U.N. rapporteur on freedom of religion or belief, told a news briefing China's actions against the Uighurs were "a major problem.... for instance, intimidation during Ramadan - children in schools were expected to break their fasting on Ramadan,"
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamairf
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamacntv