Pembicaraan:Tomasz Kuszczak
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Tomasz Kuszczak. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Tomasz Kuszczak" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Artikel ini merupakan sebuah biografi tokoh yang masih hidup dan harus tunduk pada kebijakan biografi aktual.
|
ProyekWiki Biografi | (Dinilai kelas Stub) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Untitled
suntingTomasz Kuszczak Penerus Tradisi Old Trafford
Kehadiran Tomasz Kuszczak di Old Trafford menandakan Si Setan Merah ingin terus memelihara tradisi penting di bawah mistar gawang. Faktanya hampir semua kiper Manchester United merupakan pilihan utama di timnas.
Tomasz Kuszczak, calon pengganti Edwin Van der Sar.
Ini berarti, selain bakat dan skill, reputasi plus jam terbang internasional menjadi prasyarat mutlak bagi siapa pun yang ingin melamar menjadi goalie Man U. Mari tengok ke belakang. Salah satu kunci sukses pada dekade 1990-an adalah Peter Schmeicel. Kiper legendaris Denmark yang oleh situs resmi klub disebut the greatest goalkeeper in the history of Manchester United itu merupakan tembok yang sulit ditembus. Sifat yang sangat kompetitif, cenderung agresif, serta penuh motivasi menular ke rekan-rekan setim dan membuat United sungguh sukar ditundukkan. Sepeninggal The Great Dane, masuk seorang legenda lain, yaitu si eksentrik Fabien Barthez, peraih Piala Dunia 1998 bersama Les Bleus. Kendati di musim-musim terakhir kerap membuat blunder, tak bisa dimungkiri kharisma Barthez, yang berkostum United pada musim 2000-2003, tetap menonjol. Potensial
Sejak musim lalu United menarik Edwin Van der Sar, kiper utama Oranje dari Fulham. Ia juga sangat tangguh dan sarat pengalaman. Namun, faktor usia membuat kiper jangkung tersebut paling-paling hanya bisa bertahan satu-dua tahun lagi. Artinya Sir Alex Ferguson harus menyiapkan calon pengganti yang berusia muda, cemerlang, paham dengan atmosfer Premiership, tapi juga memiliki akses ke timnas. Nah, semua atribut tersebut disandang Kuszczak (24). Ini yang membuat manajemen United membidiknya. Negosiasi sempat berlangsung alot lantaran kubu West Brom, yang kini telah terdegradasi ke kancah Championship, meminta harga yang lebih tinggi. Namun, pada akhirnya kesepakatan dicapai. Kamis (10/8), United mengumumkan bahwa Kuszczak resmi berkostum Setan Merah. “Ia sangat tertarik dan menyatakan hasrat kuat untuk segera pindah begitu tahu United berminat, terutama karena kans tampil di Premiership juga Liga Champion. Kami tentu saja tak mungkin menahannya. Lagipula hal ini akan sangat bagus untuk kariernya,” cetus Bryan Robson. “Ia berstatus pinjaman pada tahun pertama (2006/07) dan kemudian bergabung permanen pada Juli 2007,” kata Chief Executive United, David Gill, seperti dilansir situs resmi klub. “Kami tak akan tertarik mengontrak pemain, biarpun sebagus Tomasz, hanya dengan status on loan. Kami harap Tomasz akan menjadi pemain Manchester United untuk waktu yang lama.” Sebagai bagian dari persyaratan transfer, dua pemain muda United, Luke Steele dan Paul McShane, menyeberang ke The Hawthorns. “Tomasz akan menambah kualitas skuat ini. Ia dibekali bakat dan kemampuan serta tahu seperti apa tantangan di Premiership,” ucap Sir Alex. “Ia akan mendapat banyak keuntungan bekerja berdampingan dengan Van der Sar.”
Percikan Talenta
Salah satu percikan talenta pemain berpostur 190 cm ini mencuat pada Mei 2005 justru ketika West Brom jumpa Man United. Saat itu kiper utama The Baggies, Russell Hoult, cedera dan Kuszczak masuk sebagai pengganti. Ia main gemilang, mematahkan semua serangan dan membuat United tak mampu menambah keunggulan sementara 1-0. Skor akhir pun menjadi 1-1 setelah Robert Earnshaw melesakkan gol penalti. Penampilan heroik Kuszczak membuat pasukan Bryan Robson tak jadi terdegradasi. Itu juga yang membuatnya jadi pilihan utama di musim berikutnya. Sayang, di musim 2005/06 West Brom harus pasrah tergusur ke divisi yang lebih rendah.--MadridistasIndonesia 16:00, 22 September 2006 (UTC)