Pembicaraan:Telepon genggam

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

Telepon Seluler bukan Telepon Selular

sunting

Referensi: http://www.kamusbesar.com/58749/telepon-seluler
telepon seluler arti: telepon mandiri yg menggunakan baterai, tanpa kabel, dan menerima suara melalui sinyal (arti)
Contoh: sekarang sedang dipasarkan ~ paling kecil dan paling ringan di dunia; sumber: kbbi3
Bendry Koto

Istilah telepon genggam apakah masih tepat digunakan? Apa tidak sebaiknya dikembalikan ke telepon selular mengingat bentuk2 telepon selular saat ini makin bervariasi dan tidak selalu harus di genggam. --Sanko (bicara) 05:10, 8 April 2010 (UTC)

Menurut saya jika menyangkut perangkat yg berbasis/menggunakan jaringan seluler sebaiknya tak perlu diperdebatkan lagi soal isitlah "telepon genggam(GripPhone?)" atau "telepon tangan" (yang notabene terjemahan harafiah dari "handphone", yang juga tak jelas darimana asal usulnya, apakah cuma kerjaan iseng dari marketing lokal, biar keren kedengerannya gituh jadi cepet laku lapaknya, nerjemahin kata b.inggris koq ke kata bhs.inggris lagi, sableng apa norak nih? :D atau karena yg lainnya, saya juga kurang tahu - yg jelas salah besar jika kata "handphone" diterapkan/merujuk pada perangkat/handset seluler krn di buku2 teknik telco cuma dikenal dgn istilah "cellular network" utk jaringannya dan "cellular device/phone" utk perangkatnya), istilah "Seluler" atau "Selular" lebih tepat krn merujuk ke hal yg sama (apalagi karena definisi dari KBBI sendiri juga ultra-amburadul, cekidawt: apakah USB modem anda pakai baterai? anda bisa pakai modem tsb sbg telepon juga kan? mandiri? 'kan harus konek ke jaringan seluler, harus dial dulu ke provider, ini bukan HT/WT yg dipake satpam mall itu loh! ga ada pulsa ya ga bisa konek lah!, dari definisinya saja ketauan bukan orang teknik yg bikin, bukan cuma suara yg bisa lewat jaringan seluler karena basisnya transmisi data digital, makanya bisa utk SMS dan internet, bukan cuma voice), dst. Setidaknya scr intuitif kata selular/seluler tetap konek ke kata asingnya (cellular), bandingkan dgn eksperimen konyol utk mengubah kata download/upload yg sudah kita kenal dlm dunia ICT bertahun2 tau2 diubah jadi unggah/unduh (wrong? whatever, i don't care!), ngerepotin banget musti liat kamus lagi, eh malah ga ada lagi di KBBI saya! Yg ada cuma "unduh" yg artinya "memetik" (buah/dst) alias "memanen/panen", emang apa hubungannya panen buah dgn download? makanya sblm berencana mongobok2 dunia teknik dgn referensi sastra (ga konek la yao!) mbok ya cari2 dulu referensinya kenapa dinamakan download dan upload, itu ada sejarahnya bro. Down-Load/DL = Membongkar barang (load) dari atas truk ke bawah (down)/tanah, Up-Load/UL = Memuat barang (load) dari bawah/tanah ke atas (up) truk. Dgn perumpaan yg tepat spt ini maka orang scr intuitif langsung tau apa yg dimaksud dari kata2 tsb. Ini kata2 sudah mendunia dan dipakai diseluruh dunia dan semua sudah tau artinya alias SUDAH UMUM DIKENAL, why bother to ever change that? Apa orang2 (teknik) kita terlalu bodoh utk tau apa itu DownLoad/UpLoad artinya sampai harus repot2 ganti nama lagi kayak jual mobil aja? Sekarang "unduh" juga dipake buat "memanen sarang burung walet", lalu apa bisa kita balik dgn cara spt ini juga: "mendownload sarang burung walet"? tentu tidak, krn panen (IDO) = crop/yield (ENG), bukan "download" bro! Jadi yg benar "Cropping/mengunduh sarang burung walet". Unduh/panen ya unduh/panen, download ya download (alias "bongkar barang" tepatnya, dan "upload" artinya "memuat barang"), beda banget itu la yao! Masih mau ngikutin orang2 yg ngaco kayak gitu lagi? Mbok ya rajin dikit belajar pakai kata2 teknik aja ngapa? koq pada males banget sih? ini malah sibuk ngerusakin kata2 teknik yg udah lama dipakai disini (dunia ICT khususnya), cari2 perkara banget orang2 idiot ini! kalo masih kurang kerjaan, ini coba terjemahin "mouse (computer)" ke b.indo, ga boleh pake kata "tikus" krn pasti bikin rancu lagi nanti, tidak boleh lebih panjang daripada 5 kata demi efisiensi kata (percuma nerjemahin kata kalo malah tambah panjang - sewa anak 4l4y kalo perlu, mereka jagonya bikin singkatan super pendek :D), dan mari kita lihat kekonyolan berikutnya yg akan terjadi :D LOL! Coba kalo mau pake otak barang dikit sebelum bikin kata2 konyol spt itu yg mencoba menggantikan kata2 asal/orisinal, gak akan jadi bahan tertawaan dunia, apalagi sampai gak efisien berpanjang2 ria gitu - pake aja langsung kata2 asal/orsinalnya, itu malah lebih klop dan pas binti efisien, ga ngabisin percuma lapak memori di otak kita. Satu barang aja punya banyak nama dan beranak pinak pula, hadeh! Pantesan aja bangsa kita ga bisa pinter2 semuanya, cuman ngabisin waktu dan kapling otak buat ngapalin kata2 gak perlu! (yg seharusnya bisa dipake buat mikir daripada buat simpen daftar kata berderet2 utk satu hal/barang saja!). Silakan pake kata "Unduh/Unggah" waktu chatting (kata yg ini kenapa ga sekalian dirusak juga ya? ooo rupanya pada nyadar juga, kalo "chatting" berarti pake internet ngobrolnya (spesifik), kalo "ngobrol" aja ya blon tentu pake internet (generik), eh bisa pada mikir juga scr efisien, ini problem inkonsistensi rupanya) sama orang di seberang laut Atlantik sono, pengen tau pada ngarti kagak mereka... LOL banget dah! Lagi bacotin apa lagi ini?! Seharusnya kita bukan malah makin bersikap eksklusif dgn cara2 melakukan terjemahan2 konyol spt ini tapi coba membaurlah dgn masyarakat dunia shg pertukaran informasi akan jauh lebih mudah dgn bantuan b.inggris (ENGlish) yg diakui sbg bhs.internasional atau lebih tepatnya dlm terminologi saya: "worldwide human interface language". [Just try to figure out why Bali refused strongly to 'eradicate' English lesson in the school curriculum as suggested by our idiotic lame Education Minister - because they're too smart to ignore the power of this worldwide interface language for their own benefits! Even our police/military force remains using English words for certain cases in the name of efficiency and correctness.]

Yang penting jika kita sedang membicarakan sistem telepon yg berbasis/menggunakan/berjalan di sistem jaringan radio seluler (cellular radio network system) maka handsetnya (perangkat terminal) kita sebut "CellPhone (CT/CP = Cellular Telephone/Phone)" atau dalam b.indo disebut "PonSel (PS/TS = TelePon Seluler)". Jadi handset apapun itu jika dapat/hanya terhubung ke sistem jaringan seluler (contoh subsistem seluler saat ini yg populer: GSM[GPRS], CDMA[EVDO], 4G), maka layak disebut "PonSel", tidak perduli bersifat mobile/portable atau fixed/tetap. Mungkin nanti perlu dibuat istilah baru yg non-spesifik utk semua perangkat2 seluler yang mencakup handset standar yg dipegang tangan termasuk tak dipegang tangan spt USB Modem (Cellular-based), dst - mungkin contoh kata tepat yg dapat saya berikan spt: "cellular device/terminal (CellDevice)" (perangkat/alat seluler atau disingkat "KatSel"). Biarpun lebih generik tapi masih jauh mendingan daripada USB Modem seluler kita sebut scr konyol sbg "handphone" juga apalagi "HP" (ntar kalo HP/Hewlett-Packard ngeluarin ponsel/USB Modem juga gimana? masa mau dibilang dobel nyebut/typo? (contoh: HP Nokiyem, HP HP, HP Sungsang, dst) bingung sendiri kan?).

Untuk lebih detail dan jelasnya silakan baca komen saya barusan di edisi Inggris (EN.) artikel = "mobile phone", tepatnya di talk pagenya spt ini juga. Anda bisa lihat dgn jelas kenapa dan sebabnya kenapa istilah cellphone (Indo: PonSel) lebih tepat daripada istilah mobile phone (terlalu generik, merupakan domain dari semua telepon portable) atau lebih parah lagi, istilah marketing pasaran: handphone (luar biasa terlalu generik dan luas dan tidak menggambarkan sistem jaringan seluler itu sendiri yg wajib dipakai alat tersebut, selain daripada arti ultra-generiknya yaitu: semua telepon yg dipegang dgn tangan). Dgn meniru sebuah iklan jamu lokal kita: "Orang pintar (smart) pakai PonSel/CellPhone, Orang non-pintar (idiot) pakai HandPhone." - Mungkin gara2 kerancuan ini istilah "SmartPhone" kemudian muncul belakangan, yg arti harafiahnya yg lain berarti "telepon yg cuma bisa dipakai orang2 pintar (smart), yg tahu dan bisa membedakan dgn baik dan benar antara terminologi teknis awal yaitu cellphone/ponsel dgn bahasa pedagang pasar roxy yaitu handphone/henfon/hape/hp/dst yg muncul belakangan shg hampir melenyapkan terminologi awal yg benar (ini membuktikan orang rasional/teknik/bicara-spesifik selalu kalah dgn orang irrasional/bisnis/bicara-generik jika orang2 teknik diam saja membiarkan penghancuran/penyelewengan kebenaran kata/istilah scr sistemik oleh orang2 bisnis melalui pasar tanpa perduli potensi besar kerancuan kata/istilah yg bakal terjadi nanti demi kelarisan penjualan barang semata tanpa tanggung jawab moral atas ulah isengnya tsb)" krn setau saya sampai saat ini alat tsb tetap kurang pintar, masih ga bisa manage dirinya sendiri (boro2 bisa nyari sendiri chargernya trus auto-charge matic sendiri ga perlu kita yg nge-charge manual terus2an) spt arti "telepon pintar" sebenarnya. XD. (For another fun: Coba tanya apa itu "RADAR" sama tukang ledeng/pompa/pasang-pipa air, anda pasti akan tertawa terpingkal2, dijamin! itu bedanya yg disekolahin/nyari ilmu dgn benar sama yg males belajar dan sering kabur2an dari kelas utk tawuran tarskol massal trus DO prematur shg harus dengerin omongan ngaco dari orang2 yg udah ngaco ilmunya dari sononya: the GIGO/Garbage-In-Garbage-Out law. Itu bedanya yg modal otodidak sama modal chatting alias cuma langsung dengerin apa kata orang aja, ogah/males ngecek/riset lagi kebenarannya krn dianggap sudah benar apalagi diucapkan dgn sangat meyakinkan. Krn itu sudah jadi istilah umum bagi mereka (tk. ledeng/pompa air) dan sulit dirubah lagi maka percuma saja mengajari mereka kebenarannya, kecuali memang ada yg mau belajar/berubah jadi manusia pintar benar. Putus sekolah bukan alasan utk tidak bisa jadi pintar atau jadi badut laten, semua tergantung orangnya sendiri.)

Akhir kata, berikut ini kata2 yg saya endorse utk tetap eksis di dunia ICT kita (yg lain ke laut aja): CellPhone/PonSel (telePon Seluler), CellDevice/KatSel (Perangkat Seluler), DownLoad/DL & UpLoad/UL (for data-transfer/loading related).

Contoh iklan yg Pintar: CIMB Niaga edisi akun Ponsel (memakai kata "PonSel"). Contoh iklan yg Idiot: Oreo edisi Daddy-n-Daughter (memakai kata "Henfon"? telepon ayam dijilatin? :D).

Maaf saya terpaksa berbicara rada 'keras' spt ini karena hal rancu2 spt ini sudah sampai pada tahap yg super akut (dan super menyebalkan) yg bikin bingung orang2 (teknik) yg sudah lama belajar dgn benar, tapi malah dirusak orang2 tak bertanggung jawab (yg ogah belajar bhs teknik tapi hobi ngerusakin kata2 teknik) itu di pasaran. Saya harapkan orang2 teknik yg lain juga punya nyali untuk membela hal2 yg benar apalagi menyangkut istilah2 teknis spt yg dibahas disini. Masa mau dikadalin orang2 non-teknis (kasarnya: technically-idiot) spt itu terus sih? Masih pada waras kan?

"Kerancuan arti bisa dihindari dgn mudah jika kita bisa lebih spesifik menunjukkan kebenarannya dgn kata yg lebih spesifik, dan bukan dgn kata terlalu generik." - WCh1974.

Salam dari pejuang kebenaran istilah teknik yg spesifik, tapi tidak anti obat generik -- [WCh1974 @ 2013-05-09]

Ganti judul

sunting

Saya usul judul diganti ke bentuk bakunya yaitu telepon selular, cek disini [1]. Ilham151096 (bicara) 08:40, 7 Juli 2011 (UTC)

Mengingat dua pengguna sudah berkomentar, maka saya setuju dipindahkan. Ezagren (kirim pesan) 09:33, 7 Juli 2011 (UTC)
  Setuju  ‹›  ™     11:51, 7 Juli 2011 (UTC)
  Tidak setuju Mending dipisah aja. Telepon genggam untuk semua telepon yang pengoperasiannya dengan cara digenggam, sementara telepon seluler lebih ke arah teknologi sel-nya. sirihkuning (bicara) 02:02, 8 Juli 2011 (UTC)

Kalau emang niat mau ganti judul, ya buruan ganti ngapa? Ini malah kacau jadinya, bukannya "ponsel" yg jadi judul utama, malah istilah "henpon" yg ngaco yg jadi judul utama, shg link kemana2 jadinya pakai istilah yg kacau balau total itu, bukan yg bener yaitu "ponsel" (yg malah cuma jadi sekadar link perantara doang ke "telgam"). Lihat link ini ( https://www.wikidata.org/wiki/Q17517#sitelinks-wikipedia ), cuma negara kita yg pake istilah "telepon genggam", yg laen kalo bukan "mobile phone" ya "cell phone" yg terbanyak dipakai intinya. Cuma orang jawa yg eling sptnya, "tilpun seluler", lucu tapi bener banget itu mas! :), site2 suku yg laen malah pada ngaco kabeh, ga tau ngikutin siapa. Apa sih "hape" itu massss? wkwkwk... (liat komentar2 diatas malah tambah ketawa lagi deh liat istilah KW4 'Kampungan Wae WkWkWk', spt "hape", "henfon", dst - jadi pengen tau, sapa seh yg kampungan banget nyiptain istilah kampungan norak ala kamseupay spt itu? sok inggris2an bikin istilah KW4 baru disini tapi malah ngaco balao jadinya! kek gak ada kerjaan yg lebih penting dan berguna aja pake repot2 ngerusak istilah yg udah bener dan capek2 dipikir dgn baik namanya dari negri asalnya! mau tau rasanya ditabok henfon? Makan nih 'genggaman tangan' terkepal [bogem mentah]! Nah, sekarang coba ganti "henfon" pake "ponsel", dijamin garansi seumur idup, gak akan bisa selucu banget kek tadi! Apa ini berarti yg bikin istilah "henfon" cuma bermaksud lucu2an aja? mengejek IQ orang2 tolol disini yg berebut pake istilah kampungan ngebanyol KW4 spt itu? Silakan nilai sendiri sebenarnya apa sih maunya si pembuat istilah KW4 super ngelawak itu... utk membuat kita jadi bahan tertawaan dunia? bagus! yg bisa bikin kita semua di dunia tertawa berat sampai nangis2 nanti kita beri piala unik berupa potongan tangan manekin yg dimodifikasi jadi telepon portabel lengkap dgn earpiece di telapak tangan dan mouthpiece di lengan, cara pakainya persis spt cordless phone yg jadul itu - tapi yg ini kita namakan "handphone" biar bisa mendunia piala unik ini - jadi sebelum kita diolok2 dunia, kita olok2 sendiri duluan aja sekalian, biar dunia iri gak ada pelawak dunia yg bisa selucu bangsa kita dlm menamai barang rada kebule2an supaya terkesan keren biarpun ngawur dan bikin tambah rancu dan malah jadi tambah rentan utk dianeksasi anekdot2 pelawak dunia). Sudah pada sadar sekarang? bagus! Gunakan istilah yg benar dan tak rancu, jangan biarkan diri kalian dipermainkan pelawak2 KW4 yg asalnya aja entah dari negri pelawak antah-berantah mana... Ganti segera judul utama parodi pelawak KW4 yg ngaco dan memalukan bangsa kita itu dgn yg benar spt yg dipakai di negri asalnya barang futuristik tsb! Kecuali yah kalian mau jadi bahan tertawaan dunia abadi, ya silakan teruskan dan biarkan bertahana abadi judul utamanya se-KW4 cacadnya spt itu... - – komentar tanpa tanda tangan oleh 114.79.0.48 (bk).


Betul itu mas!
Lihat kuotasi dari artikel utama ini:
"... Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI)."
Kalau "handphone/HP" itu yg benar maka seharusnya jadi: "Asosiasi HandPhone Indonesia (AHPI)."
Tapi sepertinya yg waras and truly educated memang (untungnya) masih lebih banyak duduk di posisi penting seperti yg duduk di ATSI diatas. :) Thanks God!

114.79.49.227 3 Januari 2014 09.48 (UTC)Balas

Pemisahan artikel

sunting

Saya setuju kalau artikel ini dipisah, artikel telepon genggam mengenai telepon dng antena tanpa kabel yang dapat dibawa ke mana-mana dan telepon seluler mengenai telepon mandiri yg menggunakan baterai, tanpa kabel, dan menerima suara melalui sinyal. Ilham151096 (bicara) 15:11, 16 Juli 2011 (UTC)

Setuju Pengetik-AMkirim teks! 13 Oktober 2022 23.05 (UTC)Balas

sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Telepon genggam that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 18 Oktober 2023 20.01 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Telepon genggam".