Pembicaraan:Siddhattha Gotama dalam Hinduisme

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)
ProyekWiki Buddha  
Ikon ProyekWiki
Artikel berada dalam lingkup ProyekWiki Buddha, sebuah upaya untuk mendorong penyusunan yang lebih baik, distribusi isi, rujukan silang antar halaman yang berhubungan dengan Buddhisme. Silakan ikut serta dengan menyunting artikel Siddhattha Gotama dalam Hinduisme, atau mengunjungi halaman proyek untuk keterangan lebih lanjut.
 ???  Artikel ini belum dinilai pada skala kualitas proyek.
 

Hinduisme mungkin mengganggap buddha adalah kelanjutan kelahiran dari dewa-dewa yang mereka puja terdahulu, seperti wisnu, namun demikian dalam konteks filsafat agama buddha tidaklah dengan serta merta buddha (gotama) adalah seorang penganut ajaran hindu atau serorang yang menjalankan/praktisi weda (kitab suci orang hindu). kelahiran lampau buddha sangatlah beragam, jika salah satunya pada kehidupan lampau (inkarnasi/rebirth) bodhisattva pernah menjadi wisnu itu hanyalah suatu proses, seperti halnya buddha pernah terlahir jadi maha brahma (dewa bermuka empat yang juga dipuja dalam phanteon penganut hindu ataupun brahmaisme/brahmin) atau raja di salah satu alam surga catumaharajika (lihat 31 alam kehidupan dalam konsep kosmologi buddhis). sudah lazim bahwa penganut hindu menyembah banyak dewa sebab keterbatasan jangkauan ilmu pengetahun yang dimiliki atau dicapai oleh pertapa-pertapa hindu yang penembusannya (melalui meditasi dan pencapaian jhanna) hanya baru mencapai level alam dewa atau paling tinggi rupa brahma (alam brahma berbentuk). kehadirn buddha gotama jelaslah suatu bentuk pembaharuan pada masa kekacauan pandangan spiritual yang banyak dianut oleh kaum pertapa dan brahmana di inidia pada masa itu (saat itu agama hindu belum dikenal). pada masa kehadiran buddha gotama saat itu yang dikenal hanyalah ajaran kaum brahmana (kasta brahmana) yang berpedoman pad kitab weda dan mantra-mantra kuno dengan berbagai konsep yang menyimpang (ada 62 pandangan sesat, lihat brahma jala sutta, sutta pitaka, tripitaka pali) yang kemudian oleh buddha ditegakkan, diluruskan! contoh pandangan sesat yang berkembang saat itu bahkan hingga sekarang terus dianut oleh bangsa india yang menganut hinduisme adalah tentang klasifikasi/stratifikasi kasta yang bersifat dikriminatif dan merendahkan nilai-nilai kemanusiaan). buddha dengan tegas menentang paham tersebut dan banyak paham yang sesat (tidak bijaksana, bahkan keliru) termasuk konsep kelahiran kembali (buddha: rebirth, hindu: reincarnation). dalam konsep buddha kelahiran kembali tidaklah menyertakan suatu jiwa yang kekal, dalam hindu yang terlahir kembali adalah roh yang sama dengan yang terdahulu, ini adalah yang diluruskan oleh buddha sebab dalam ajaran buddha menganut konsep anatta (tanpa inti, roh, jiwa atau aku yang kekal; sementara hindu menganut teori atman dan brahman (adanya roh yang kekal yang menyatu dengan brahman). masih banyak lagi hal-hal yang diluruskan oleh buddha dari kitab weda; dengan demikian jelas kehadiran buddha adalah sutu konsep baru yang sanggat berbeda, nini merupakan sutu reformasi ajaran dan filsafat secara total. bahkan buddha menyatakan bahwa ajarannya belum pernah didengar sebelumnya dan akan mendapatkan banyak tentangan pada masa perkembangannya sebab memang kebenaran biasanya sulit diterima, meskipun pada akhirnya terbukti.

Komentar ini merupakan pindahan dari Buddha sebagai Awatara Wisnu dan diberikan oleh 125.162.168.160 pada 10:44, 4 April 2007

sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Siddhartha Gautama dalam Hinduisme that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 16 Oktober 2023 14.00 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Siddhattha Gotama dalam Hinduisme".