Pembicaraan:Sastra Jawa Kuno

Serat Centini

sunting

Kalo serat centini itu sebenarnya ikut kakawin apa yah?Andrecht 09:25, 4 Mei 2005 (UTC)

Bukan, Serat Centhini iku sebuah karya ensiklopedis Jawa Baru. Versi terakhir diperkirakan ditulis sekitar tahun 1814 kalau tidak salah oleh Yasadipura (kakek Rangga Warsita) di Surakarta. Tetapi isinya jauh lebih kuna. Isinya kumpulan ilmu-ilmu lama yang dijadikan satu. Meursault2004 09:28, 4 Mei 2005 (UTC)

Kuna atau kuno?

sunting

Eh judulnya kok "Sastra Jawa Kuna"? Kenapa tidak "Sastra Jawa Kuno"? Kan ejaannya kaya'nya lebih enak, kan? – komentar tanpa tanda tangan oleh BayuAH (bk) pada 09:54, 27 Maret 2007.

Karena inilah ejaan yang dipergunakan oleh para peneliti. Seharusnya memang membacanya diucapkan pakai a [jawa kuna]. Meursault2004ngobrol 10:46, 15 Oktober 2007 (UTC)
Saya lihat oleh MimiHitam sudah dipindah ke "kuno". Namun saya ingin memberi catatan bahwa publikasi berotoritas menggunakan ejaan "Kuna". Contoh: kamus Bahasa Jawa Kuna - Indonesia karangan Zoetmulder (1995). Meursault2004ngobrol 01:21, 1 Februari 2009 (UTC)
 
(404s)
Bung Meursault, apa penulisan ejaan "Kuna" khusus untuk Jawa Kuna atau bisa juga untuk Mesir Kuna, Yunani Kuna, dst? (saat ini judul artikel2 tersebut memakai ejaan "Kuno")
07:07, 1 Februari 2009 (UTC)

Sebenarnya untuk semuanya. Tapi memang ada variasi ejaan. Para peneliti biasanya memakai ejaan "kuna" sementara KBBI memang memakai "kuno". Sementara itu saya baru menemukan publikasi-publikasi berotoritas baru hanya untuk bahasa /sastra Jawa kuna. Meursault2004ngobrol 09:56, 1 Februari 2009 (UTC)

Hmm... mestinya Soeharto menjadi "Soeharta" 'kan ya?Stephensuleeman (bicara) 16:33, 1 Februari 2009 (UTC)

Atau kalau mau lebih baik "Suharta" atau bahkan "Suarta"! Tapi itu kan nama, jadi beda. Meursault2004ngobrol 16:55, 1 Februari 2009 (UTC)

Kembali ke halaman "Sastra Jawa Kuno".