Pembicaraan:Kurusetra
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kurusetra. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kurusetra" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Disambiguasi | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Mengenai ejaan tentang "Medan Kuru" ini dalam bahasa Sansekerta, mari sebelum memulai pembicaraan lebih lanjut kita lihat bagaimana kata ini dieja dalam aksara Dewanagari dan Hanacaraka. Dalam aksara Nagari ditulis कुरुक्षेत्र dan dalam Hanacaraka (gaya Bali) dan (gaya Jawa). Jika dialihaksarakan secara diplomatik (yaitu satu huruf diganti dengan satu huruf lainnya), kita akan mendapatkan tulisan:
- kurukṣetra atau kuruks.etra
Nah memang yang menjadi masalah adalah gugusan konsonan yang dalam hanacaraka ditulis sebagai demikian: . Aksara yang melambangkan bunyi desis tarik belakang ini (atau juga disebut dengan istilah "s retrofleks") dalam pengejaan ilmiah Latin bahasa Sansekerta (lihat artikel IAST, masih dalam bahasa Inggris belum diterjemahkan) ini dilambangkan sebagai huruf "s" dengan titik di bawah. Hal ini sudah diterima secara luas dalam dunia akademis. Sebagai contoh, kamus Jawa Kuna - Indonesia karangan P.J. Zoetmulder (1995) juga menggunakan sistem ini. Untuk buktinya saya lampirkan cuplikan pada entri Kuruks.etra di bawah ini.
Tentu memang sebaiknya kita juga menggunakan "s" dengan titik di bawah ini. Tapi masalahnya ialah bahwa tidak semua komputer dilengkapi dengan huruf ini, sehingga nanti hasilnya bisa jelek (ditampilkan kotak kosong atau tanda tanya).
Nah sebenarnya ejaan Kurukshetra tidak salah, karena merupakan solusi yang memecahkan masalah ini. Cuma keberatan saya ialah bahwa ejaan ini merupakan ejaan Inggris/India modern dan bukan ejaan ilmiah. Jika harus menuruti tradisi ejaan ilmiah Indonesia, ya sebaiknya kita pakai "s" dengan titik di bawah ini. Jika tidak ada, ya titiknya kita hilangkan saja. Sebab kita ambil analoginya saja.
Dalam bahasa Sansekerta ada sebuah kata yang dalam aksara Hanacaraka ditulis demikian . Nah kata ini kan dalam bahasa Indonesia diserap sebagai "ksatria" dan bukan "kshatria"? Nah supaya konsekuen saya sarankan untuk memakai ejaan Kuruksetra saja atau jika ingin ditulis sesuai ejaan bahasa Sansekerta Kurukṣetra atau Kuruks.etra. Sebab jika tidak, kita harus konsekuen dan semua gugusan konsonan "ks" yang berasal dari bahasa Sansekerta harus dieja sebagai "ksh". Nah nanti kan jadinya kita harus menulis "akshara", "sakshi", "lakshamana", "lakshana", dsb.
Namun untuk nama tempat modern di India dewasa ini, saya setuju untuk dipakai ejaan "Kurukshetra" karena ini merupakan nama tempat dan inilah ejaan resmi yang dipakai oleh penduduk/pemerintah setempat. Meski hal ini juga tidak mutlak harus sama.
Bagaimana pendapat anda? Silakan menanggapi dan saya minta maaf jika ada kata-kata yang menyinggung. Terima kasih sebelumnya. Meursault2004ngobrol 22:31, 20 Juli 2007 (UTC)
Mulai diskusi tentang Kurusetra
Halaman pembicaraan merupakan tempat berdiskusi supaya konten di Wikipedia menjadi lebih baik. Anda dapat menggunakan halaman ini untuk berdiskusi dengan orang lain mengenai pengembangan halaman Kurusetra.