Pembicaraan:Kesultanan Kasepuhan

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

Carakan Djoharuddin part 2

sunting

Dengan meneruskan informasi terkait rencana pemasangan Carakan gaya Djoharuddin di beberapa artikel bertopik Cirebon, saya menemukan satu hal yang cukup janggal mengenai daftar Raja-raja yang bertakhta di Kesultanan Kasepuhan.

Tadi saya sempat membaca e-paper harian Pikiran Rakyat edisi 23 November 2017 yang berjudul "Sultan Sepuh VII Cirebon, Joharidin atau Samsudin?" yang memuat tentang sepucuk surat yang ditulis oleh Sultan Sepuh Cirebon kepada Gubernur Jenderal Raffles. Tulisan tersebut menjadi acuan dari Carakan Cirebon gaya Djoharuddin yang dikatakan mas Reynan. Kisah ini juga dicopas ke halaman blog ini. Nah ini yang menyebabkan akurasi tulisan Kesultanan Kasepuhan menjadi bias dan hanya bertumpu pada sumber-sumber sekunder yang hampir semuanya belum diperbaiki. Perlunya menyertakan sumber yang paling lawas itu penting.

Surat itu ditulis oleh Sultan Sepuh VIII Djoharuddin pada tahun 1744 Jawa. Dalam tulisan di artikel ini, Sultan Sepuh VII Sultan Sepuh Djoharudin (bertahta dari 1791 - 1815) Pertanyaannya, siapakah yang menulis surat ini? Tahun 1744 Jawa ini kalau dikonversi, adalah 1816 Masehi. Hal ini terbukti dari kalimat terakhir surat tersebut: "Sinerat ing dinten Senen sasi Jumadilakir tanggal pisan nahun 1744." Pada baris ke-13 hingga ke-16 nama Sultan Sepuh Syamsuddin disebut: "...ing salamining kaula katilar dhéning sadhérék kaula, Kanjěng Sultan Sěpuh Mukamadh Samsudhdin punika..." Artinya, "Saya merasa ditinggal oleh saudara saya, Kanjeng Sultan Sepuh Muhammad Syamsuddin..." Hal ini juga menjelaskan bahwa Djoharuddin jelas menulis surat ini pada tahun sesudah Syamsuddin mangkat.

Ini titik di mana kami harus mengoreksi lagi data sejarah yang ada setelah bukti tersebut terbongkar. Djoharuddin kini sudah tersedia fontnya, karya Aditya Bayu Perdana.

Kesuwun pisan. Alqhaderi Aliffianiko (bicara) 20 Januari 2020 11.26 (UTC)Balas

Assalamualaikum, itu samsuddin adalah gelar yang dipakai pasca perkara geger kedondong, seolah Kasepuhan reboot dari awal ... Raja Samsuddin I, Raja Samsuddin II ... . Dia bukan Pangeran Sepuh 1677 (Muhammad Syamsuddin) yang itu ... Ricky Pratama (bicara) 21 Januari 2020 16.31 (UTC)Balas

Wa ke aq 085624005005 Ricky Pratama (bicara) 21 Januari 2020 16.34 (UTC)Balas

sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Kesultanan Kasepuhan that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 3 Oktober 2023 23.21 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Kesultanan Kasepuhan".