Pembicaraan:Daftar tokoh Minangkabau
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Daftar tokoh Minangkabau. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Daftar tokoh Minangkabau" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Daftar | (Dinilai kelas pengalihan) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Ini sengaja saya buat untuk membedakan dengan tokoh Sumatera Barat. Keduanya tidak sama. --Gombang 13:19, 7 Desember 2007 (UTC)
- Sebaiknya tidak dikelompokkan menurut profesi/keahlian, karena ada orang berprofesi ganda. Paling baik adalah menurut abjad. Kembangraps (bicara) 10:41, 16 Januari 2009 (UTC)
- Salam kenal!. Numpang ikut berpartisipasi. Kalau menurut saya, sebaiknya pengelompokannya berdasarkan pencapaian karier tertinggi dari tokoh tersebut. Misalnya seorang ahli masuk kelompok "Menteri Negara" kalau dia sudah jadi menteri. Saya mengusulkan agar dibuat kelompok "Pejabat Tinggi dan Menteri Negara" dan "Pahlawan Nasional". Karena kedua atribut tersebut adalah pencapaian tertinggi seseorang selain presiden dan wakil presiden. Ada satu lagi kelompok "Tokoh Internasional" yang punya nilai tersendiri atau istimewa yang pantas untuk dibuat bagi tokoh tokoh berperan internasional, setidaknya ada 11 nama yang layak masuk kelompok itu. Mohon dipertimbangkan usulan saya. Mohon maaf kalau istilah atau tata caranya banyak yang salah. Terimakasih. Salam Wikipedia buat semua. ((rang koto))
- Informasi data nama tokoh Minangkabau atau keturunan Minang yang diinput diharapkan menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca. Sehingga dalam peninjauan agar tidak asal menghapus saja dengan pola like & dislike, namun lebih dilihat pada aspek kesesuaian dengan pengetahuan yang ingin dibagikan.Gladynova (bicara) 20 Januari 2012 22.29 (UTC)
Pranala biru
suntingSama seperti daftar tokoh yang lain, buat dulu artikelnya, baru masukkan ke daftar. Hal ini paling tidak menjadi syarat pertama kelayakan tokoh tersebut, sebelum dimasukkan ke daftar ini. ‑Bennylin 【omong】 00.37, 5 Oktober 2012 (WIB)
- Saya setuju dengan Sdr. Bennylin. Sebaiknya tokoh yang masuk ke dalam daftar ini juga dibuatkan artikelnya. Sehingga kriterianya menjadi jelas kalau ia layak untuk dijadikan tokoh dan masuk ke dalam daftar ini. Sedangkan kini yang terjadi, banyak pihak yang hanya memasukkan beberapa tokoh ke dalam daftar, tanpa ada artikel/ membuat artikelnya. Semoga hal ini menjadi perhatian kita bersama. --Afandri (bicara) 5 Oktober 2012 04.35 (UTC)
- Hmmm... boleh saja. Tapi bagaimana dengan daftar tokoh etnis lain? Seperti Daftar tokoh Dayak, Jawa dan Madura. Banyak tokoh di daftar-daftar tersebut yang tidak ada artikelnya. IlyasVII (bicara) 7 Oktober 2012 07.22 (UTC)
- Untuk meningkatkan kualitas Wikipedia Indonesia, seharusnya daftar-daftar tersebut juga berisi tokoh-tokoh yang memiliki artikel (pranala biru). --Afandri (bicara) 9 Oktober 2012 02.37 (UTC)
- Salam buat Sdr-sdr semua yang peduli Wikipedia khususnya artikel Daftar tokoh Minangkabau. Hakikinya kelayakan seorang tokoh ditentukan oleh masyarakat yang menokohkannya. Kalau Wikipedia mengharuskan nama tokoh yang masuk daftar harus ada artikelnya terlebih dulu, maka akan banyak sekali tokoh-tokoh yang tak masuk dalam daftar. Saya coba menghitungnya, ternyata lebih 200 nama. Diantara sekian banyak nama itu terdapat nama-nama besar yang ketokohannya mungkin melebihi yang sudah masuk daftar. Ini tentu suatu hal yang tidak ideal. Tidak masuknya nama-nama besar tersebut juga bisa dirasakan sebagai ketidakadilan. Untuk solusi dari keadaan yang tidak ideal ini saya mengusulkan untuk dibuat sub judul "Daftar nama tokoh yang belum punya artikel", atau apapun namanya. Dengan demikian nama tokoh tersebut tetap bisa masuk daftar dan diketahui publik walaupun belum bisa membaca riwayatnya secara detil. Secara bertahap satu demi satu dibuatkan artikelnya. Saya akan mencoba memasukkan nama-nama tersebut, kalau tidak sesuai silakan dihapus kembali. Untuk sdr Afandri, saya sampaikan salut dan terimakasih saya. Anda cukup giat membuat artikel tokoh-tokoh Minangkabau. Alangkah baiknya sdr Afandri yang pandai menulis berkolaborasi dengan pihak lain yang menginput nama tokoh beserta referensinya tapi punya keterbatasan untuk menulis karena kemampuan atau waktu yang kurang. Hal demikian banyak terjadi, contohnya beberapa nama yang saya input dibuatkan artikelnya oleh sdr Afandri, seperti Alfian, Aisjah Girindra, Nudirman Munir, Merdias Almatsier, Hamdi Muluk, dan lain-lain. Itulah bentuk kolaborasi yang saya maksud. Semoga usulan saya bisa diterima. Salam untuk semua. ~~jayrangkoto bicara~~ 05.11, 12 Oktober 2012 (WIB)
- Saya paham maksud Anda, tapi coba dilihat dari sudut pandang pembaca awam yang tidak mengerti "ketokohan" tokoh tersebut. Dari mana ia bisa tahu bahwa orang itu memang benar-benar tokoh atau malah mungkin tokoh yang tidak eksis (ditambahkan oleh vandal, misalnya), kalau artikelnya saja tidak ada di Wikipedia? Kan tidak semua pembaca artikel ini orang Minang. Oleh karena itu, sejauh yang saya tahu ini adalah pedoman saja, bukan kebijakan. Jadi, kalau misalkan Anda tambahkan kembali pranala-pranala "nama-nama besar" tersebut dengan harapan ada orang (atau Anda sendiri) yang mau membuatkan artikelnya, ya silakan saja, cuma jangan terlalu banyak dan masih dalam batas-batas toleransi. Di sisi yang lain, kalau itu memang "nama-nama besar", kami menunggu Anda membuatkan artikel untuk diri mereka. Salam. ‑Bennylin 【runding】 22.14, 20 Oktober 2012 (WIB)
- Terimakasih sdr. Bennylin atas tanggapannya. Sebatas yang saya tahu nama-nama tersebut benar adalah tokoh Minangkabau, cuma memang belum ada artikelnya. Kalaupun ada masukan baru yang tidak benar atau vandal akan kita hapus. Tokoh-tokoh yang masih berpranala merah tersebut akan kita (bersama-sama dengan yang lainnya) buatkan artikelnya satu demi satu sebatas kemampuan. Sampai saat ini sudah dibuat lebih dari 100an artikel rintisannya. Cuma memang tidak bisa dalam waktu yang sangat singkat. Mudah-mudahan kita bisa mencari sumber-sumbernya dengan baik dan benar. Ok sdr. Bennylin, terimakasih atas atensinya. Salam, sukses selalu. ~~jayrangkoto bicara~~ 16.45 , 14 November 2012 (WIB)
- Salam buat Sdr-sdr semua yang peduli Wikipedia khususnya artikel Daftar tokoh Minangkabau. Hakikinya kelayakan seorang tokoh ditentukan oleh masyarakat yang menokohkannya. Kalau Wikipedia mengharuskan nama tokoh yang masuk daftar harus ada artikelnya terlebih dulu, maka akan banyak sekali tokoh-tokoh yang tak masuk dalam daftar. Saya coba menghitungnya, ternyata lebih 200 nama. Diantara sekian banyak nama itu terdapat nama-nama besar yang ketokohannya mungkin melebihi yang sudah masuk daftar. Ini tentu suatu hal yang tidak ideal. Tidak masuknya nama-nama besar tersebut juga bisa dirasakan sebagai ketidakadilan. Untuk solusi dari keadaan yang tidak ideal ini saya mengusulkan untuk dibuat sub judul "Daftar nama tokoh yang belum punya artikel", atau apapun namanya. Dengan demikian nama tokoh tersebut tetap bisa masuk daftar dan diketahui publik walaupun belum bisa membaca riwayatnya secara detil. Secara bertahap satu demi satu dibuatkan artikelnya. Saya akan mencoba memasukkan nama-nama tersebut, kalau tidak sesuai silakan dihapus kembali. Untuk sdr Afandri, saya sampaikan salut dan terimakasih saya. Anda cukup giat membuat artikel tokoh-tokoh Minangkabau. Alangkah baiknya sdr Afandri yang pandai menulis berkolaborasi dengan pihak lain yang menginput nama tokoh beserta referensinya tapi punya keterbatasan untuk menulis karena kemampuan atau waktu yang kurang. Hal demikian banyak terjadi, contohnya beberapa nama yang saya input dibuatkan artikelnya oleh sdr Afandri, seperti Alfian, Aisjah Girindra, Nudirman Munir, Merdias Almatsier, Hamdi Muluk, dan lain-lain. Itulah bentuk kolaborasi yang saya maksud. Semoga usulan saya bisa diterima. Salam untuk semua. ~~jayrangkoto bicara~~ 05.11, 12 Oktober 2012 (WIB)
Alexander Aan
suntingKenapa Alexander Aan nggak dimasukin ke daftar? Apa karena dia Atheis dan nggak ada prestasinya? Apa masyarakat Minang malu mengakui kalo Aan itu orang Minang? Dimana netralitasnya? 39.224.252.182 18 Desember 2013 02.32 (UTC)
- Daftar ini tidak bersifat exhaustive, jadi kalau Anda merasa ada tokoh Minang yang belum ditambahkan silakan saja ditambahkan. Salam. Mimihitam 18 Desember 2013 02.36 (UTC)
Oh. Saya tidak tau harus menempatkannya di kategori mana. Karena daftarnya disusun sesuai profesi. Dan, artikelnya saja bahkan tidak menyebut atau tidak ada kategori yg mengelompokkannya sebagai orang Minang. Cuma dikatakan bahwa ia adalah Atheis INDONESIA yg bekerja di Sumatra Barat. Coba bandingkan dgn Wikipedia Bhs Inggris. Disebut dgn jelas bahwa ia adalah "Atheis keturunan Minang". Kenetralannya dipertanyakan.39.224.252.182 18 Desember 2013 02.47 (UTC)
- Anda bisa tambahkan subbagian "Tokoh Lainnya" untuk memasukkan nama beliau. Omong-omong perlu ditekankan bahwa hanya karena nama tokohnya belum ada di daftar ini bukan berarti daftar ini tidak netral (apalagi bila tuduhan ini didasari pada prasangka buruk). Istilah yang lebih tepat adalah "belum lengkap." Mimihitam 18 Desember 2013 02.51 (UTC)
Saya tidak mempermasalahkan ketidaklengkapannya. Yg saya sesali, sekaligus saya herankan, knp dari ratusan tokoh Minang yg namanya ada di daftar, sebagian bahkan ada yg hanya separoh atau sedikit sekali darah Minangnya, kenapa Alexander Aan yg jelas2 100% Minang bisa luput?39.224.252.182 18 Desember 2013 03.05 (UTC)
- Halo Sdr. Anonim, sebaiknya pakai nama jugalah walau sedikit. Nama Alexander Aan tidak masuk semata-mata karena alpa. Di paragraf pembuka sudah ditulis, kalau ada nama tokoh yg belum masuk daftar, silakan dimasukkan. Ini kan ensiklopedia bebas disunting siapa saja, jadi kalau anda ingin menyunting ya monggo saja, yang penting benar dan punya rujukan.
- Dulu saya pernah mau masukkan nama D.N. Aidit ke dalam daftar karena saya dengar dia keturunan Minang dari Maninjau, Agam, tapi setelah saya telusuri ternyata dia asli Belitung. Kalau anda mempertanyakan netralitas, kenapa anda tidak ikut saja berkontribusi untuk ikut menetralkan? (kalau memang tidak netral?).
- Nama tokoh yang masuk daftar tidak berdasarkan 100% atau 10% berdarah Minang, tapi sesuai dengan paragraf pembuka yang menyatakan secara genetis berdarah Minang, karena genetis itu lebih hakiki dari pada nasab matrilinial atau patrilinial yang pada dasarnya adalah ciptaan manusia. Mengenai tokoh yang dicatatkan sebaiknya tentu harus yang berprestasi dan memberi kemashlahatan pada masyarakat banyak (sesuai dengan kriteria seorang tokoh). Terima kasih. Salam. ~Jay rang Koto 20 Desember 2013 00.01 (UTC)