Pembicaraan:Daftar gubernur di Indonesia

-Menurut saya sebaiknya ada pranala ke daftar gubernur sebuah provinsi. Nanti saya beri contoh. Meursault2004^ngobrol 15:38, 22 Maret 2007 (UTC)

Mmm, bukannya templat yang dibawah itu linknya sudah ke daftar gubernur masing-masing provinsi? borgx^{(kirim pesan)} 00:30, 23 Maret 2007 (UTC)

Memang sih, tapi kalau di tabel sendiri kan mungkin lebih bagus? Jadi pembaca tidak usah scroll down ke bawah. Meursault2004^ngobrol 03:13, 23 Maret 2007 (UTC)

Timor Timur

Saya memasukkan Tim-tim sebagai mantan wilayah RI bagaimana ya baiknya? Meursault2004^ngobrol 15:44, 22 Maret 2007 (UTC)

Update Donk

Halaman ini tolong diupdate, karena telah banyak pergantian gubernur. Thanks Maqi

Pemilihan Gubernur Efektif setelah RUU Pemilu disahkan

Supaya pilkada efektif sbb:

Propinsi	Tahun sebenarnya	Tahun efektif
Lampung, Gorontalo, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalteng, Kaltim, Sulut	2014/2015	2013
Sulteng, Sulbar, Papua, Pabar, Aceh, Babel, Jakarta, Banten	2016/2017	2019
Pilkada semua propinsi	2018	2019

Akuindo (bicara) 20 September 2012 13.56 (UTC)

Jangan dipisah

Saya usul jangan dipisahkan antara daftar yang utama dengan daftar petahana. Justru orang kebanyakan ketika menuju ke daftar gubernur berasumsi isinya adalah daftar petahana. ‑Ｂｅｎｎｙｌｉｎ ^{｢runding｣} 11.18, 16 Desember 2012 (WIB)

 Setuju Untuk daftar masing-masing propinsi juga sudah ada dalam tabel di artikel ini. Eddy bf (bicara) 16 Desember 2012 05.42 (UTC)

Oke, saya setuju saja untuk dikembalikan seperti semula. Tapi, karena daftar gubernur di Indonesia sudah disunting secara manual, saya tidak bisa memindahkan kembali artikel ini ke judul tersebut. Mohon bantuannya, Ben.  -iNu-  ►  16 Desember 2012 22.46 (UTC)

Partai Politik

Hanya sekadar usul, kolom partai politik sebaiknya dipisah antara partai pengusung dalam pemilukada dan partai tempat sang gubernur menjadi kadernya. Misalnya, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, saat Pemilukada 2010 lalu diusung PDI-P, Hanura, PIB, dan PKNU, namun ia sendiri merupakan kader Partai Golkar yang mengusung calon lain. Bahkan hingga kini, ia masih tercatat sebagai kader Partai Golkar. Contoh lain, Gubernur Papua Barat Abraham O Atuturi diusung banyak partai, namun ia sendiri tidak merupakan anggota partai manapun. Ada lagi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus yang pindah partai dari Golkar ke Demokrat tak lama setelah ia dilantik sebagai gubernur. tengnang 20 Desember 2013 10.12 (UTC)