Pembantaian kelompok penggemar Real Madrid

Pembantaian kelompok penggemar Real Madrid terjadi kala sekelompok Madridista (penggemar Real Madrid) di Balad, Irak, ditembaki di salah satu kafe di dekat Kota Baqubah oleh kelompok militan jelang eksekusi pinalti Cristiano Ronaldo pada Minggu, 22 Mei 2016. Sejumlah teroris bersenjata yang diduga kuat militan ISIS, merangsek masuk kafe yang tengah menggelar nonton bareng (nobar) final Liga Champions dan menembaki ke segala arah.

Menurut Presiden Fans Klub Madrid di Irak, Ziad al-Bidani, serentetan tembakan tersebut dilakukan tepat sebelum Ronaldo melesakkan tembakan penentu kemenangan, pada drama adu penalti kontra tim sekota, Atlético Madrid di laga final yang digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia. Para pelaku penembakan tersebut kemudian melarikan diri. Atas kejadian ini, Supremaalias Presiden Real Madrid, Florentino Pérez mengaku prihatin dan menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam.[1]

Referensi

sunting