Pembantaian Pisang

Pembantaian Pisang (bahasa Spanyol: Matanza de las bananeras[1] atau Masacre de las bananeras) adalah pembantaian pekerja United Fruit Company yang terjadi tanggal 6 Desember 1928 di kota Ciénaga dekat Santa Marta, Kolombia. Setelah pejabat A.S. di Kolombia dan pejabat United Fruit mencap mogok kerja tersebut sebagai tindakan "komunis" yang "agak subversif" melalui telegram ke Menteri Luar Negeri A.S.,[2] pemerintah Amerika Serikat mengancam akan mengutus Korps Marinir AS untuk menyerbu Kolombia apabila pemerintah Kolombia tidak berusaha melindungi kepentingan United Fruit. Banyak pekerja yang tewas dalam peristiwa ini[3] Pemerintahan konservatif Miguel Méndez mengerahkan Angkatan Darat Kolombia untuk menghentikan mogok kerja ini secara paksa. Penembakan oleh tentara Kolombia menewaskan banyak pekerja.

Pembantaian Pisang
Pemimpin mogok pekerja kebun pisang. Kiri ke kanan: Pedro M. del Río, Bernardino Guerrero, Raúl Eduardo Mahecha, Nicanor Serrano, dan Erasmo Coronel. Guerrero dan Coronel tewas diserang Angkatan Darat Kolombia. Fis

Gabriel García Márquez menggambarkan versi fiktif pembantaian ini dalam novelnya, Seratus Tahun Kesunyian. Álvaro Cepeda Samudio juga menceritakan pembantaian ini dalam novel La Casa Grande.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Posada-Carbó, Eduardo (May 1998). "Fiction as History: The bananeras and Gabriel García Márquez's One Hundred Years of Solitude". Journal of Latin American Studies. 30 (2): 395–414. doi:10.1017/S0022216X98005094. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal 2012-07-17. 
  3. ^ See Pembicaraan:Santa Marta Massacre#The Death Toll

Pranala luar

sunting