Pembantaian Gereja Suai

Pembantaian Gereja Suai terjadi pada 6 September 1999, di Suai, Cova Lima, Timor Timur di barat daya Timor Leste, dua hari setelah hasil referendum kemerdekaan diumumkan.

Pembantaian Gereja Suai
Monumen di Suai yang didedikasikan kepada para korban pembantaian.
LokasiSuai, Cova Lima, Timor Timur
Koordinat9°18′45″S 125°15′20″E / 9.3125°S 125.2556°E / -9.3125; 125.2556
Tanggal6 September 1999 (UTC+9)
SasaranUmat Katolik Timor Timur
Jenis serangan
Pembantaian
Korban tewas
~200
PelakuPara perwira militer Indonesia, Pasukan Milisi pro-Indonesia (Aitarak, Mahidi dan Laksaur)

Pembantaian

sunting

Menurut Komisi Penyidikan Internasional tentang laporan Timor Leste kepada Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, beberapa ratus orang berniat mengungsi ke gereja Ave Maria dari serangan militia Laksaur pro-Indonesia di kota tersebut. Dengan dukungan militer Indonesia, militia tersebut kemudian membunuh lebih dari 200 orang. Dua puluh enam jasad teridentifikasi bahwa mereka telah dikuburkan di sepanjang perbatasan dengan Timor Barat, tetapi para saksi mata mengklaim bahwa beberapa orang lainnya dibunuh.

Lima perwira Indonesia—Letkol Liliek Kusardiyanto, Kapten Ahmad Syamsudin, Letnan Sugito, Kolonel Gatot Subiaktoro, dan Kepala Distrik Herman Sedyono—diadili di Indonesia atas kejahatan tersebut namun kemudian dibebaskan.

Pranala luar

sunting