Pemisahan Polandia Ketiga
Pemisahan Polandia Ketiga (1795) adalah pembagian wilayah Persemakmuran Polandia-Lituania yang terakhir yang menghapus keberadaan negara Polandia dari peta Eropa. Pemisahan ini dilakukan setelah berakhirnya Pemberontakan Kosciuszko. Pada tanggal 24 Oktober 1795, perwakilan Austria, Prusia dan Rusia berkumpul untuk menulis perjanjian yang secara resmi membubarkan persemakmuran, walaupun perjanjian ini baru ditandatangani pada tanggal 26 Januari 1797 di St. Petersburg. Meskipun sempat terjadi perdebatan yang sengit di antara Austria dan Prusia yang hampir menggagalkan perundingan, pada akhirnya ketiga negara ini sepakat bahwa:
- Austria akan menerima wilayah Galisia Barat dan Masovia Selatan yang dihuni oleh sekitar 1,2 juta orang
- Prusia memperoleh wilayah Podlachia dan Warsawa yang dihuni oleh satu juta orang
- Rusia mendapat wilayah sisanya yang dihuni oleh 1,2 juta orang (termasuk kota Vilnius). Ketiga negara ini tidak memerlukan persetujuan dari perwakilan Polandia karena institusi Polandia sudah dibubarkan.
Negara-negara yang turut serta dalam pembagian ini juga bersepakat untuk menghapus nama Polandia dari catatan sejarah manapun[1] (termasuk ensiklopedia) untuk membungkam nasionalisme Polandia. Istilah yang digunakan sebagai gantinya adalah wilayah-wilayah historis di Polandia, seperti Masovia. Tindakan-tindakan ini pada akhirnya memicu beberapa pemberontakan.[2]
Catatan kaki
sunting- ^ Davies, Norman. God's Playground: A History of Poland. Revised Edition ed. Oxford: Clarendon Press, 2005.
- ^ Susan Parman, California State University; Larry Wolff (1994). "Inventing Eastern Europe: The Map of Civilization on the Mind of the Enlightenment". Book review. Stanford, California: Stanford University Press. ISBN 0-804-72314-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 6, 2012.