Pemakaman Passy

Pemakaman Passy (bahasa Prancis: Cimetière de Passy) merupakan sebuah tempat pemakaman di Passy, di Arondisemen XVIe, Prancis. Pemakaman yang sekarang menggantikan pemakaman kuno (l'ancien cimetière communal de Passy, berlokasi di Rue Lekain), yang tutup pada 1802.

Pada awal abad ke-19, atas perintah Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis, seluruh pemakaman di Paris diganti dengan beberapa pemakaman baru yang besar di luar lingkungan ibu kota. Pemakaman Montmartre di bangun di bagian utara, Pemakaman Père Lachaise di timur, dan Pemakaman Montparnasse di selatan. Pemakaman Passy adalah tambahan kemudian, tetapi memiliki asal-usul dalam maklumat yang sama.

Dinaungi oleh pohon-pohon kastanya, pemakaman Passy berada di bawah bayang-bayang Menara Eiffel.

Pemakaman ini dulunya adalah rumah dari sebuah patung oleh Dunikowski yang berjudul Jiwa yang Melarikan diri dari Tubuh. Patung ini berada di atas makam Antoni Cierplikowski dan dikenal oleh banyak orang, tetapi dipindahkan saat makamnya dibersihkan pada tahun 2004.^[1]

Pemakaman Passy dikenal sebagai pemakaman yang kecil tapi banyak dikunjungi (Petit mais bien fréquenté).

Lokasi

Pintu masuk pemakaman ini terletak di 2, Rue du Commandant Schlœsing. Jacques-Henri Schloesing adalah seorang penerbang (1919–1944), yang terbang dengan RAF di masa perang dan tewas dalam aksi, pada hari ketika Paris dibebaskan.

Pemakaman Passy terletak di belakang Trocadéro.

Makam terkenal

Berikut ini merupakan daftar dari makam tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di Pemakaman Passy:

Bảo Đại (1913–1997), kaisar terakhir Vietnam
Natalie Clifford Barney (1876–1972), penulis terkenal, sosialita lesbian Belle Époque
Jean-Louis Barrault (1910–1994), aktor dan direktur; dimakamkan bersama istrinya, aktris Madeleine Renaud
Louis-Ernest Barrias (1841–1905), pematung
Julia Bartet (1854–1941), aktris
Marie Bashkirtseff (1858–1884), Seniman Rusia yang terkenal dengan majalah terbitannya; makamnya adalah rekreasi studionya dan telah dinyatakan sebagai monumen bersejarah oleh pemerintah Prancis
Maurice Bellonte (1896–1983), pelopor penerbang, seperti pendamping penerbangannya Dieudonné Costes
James Gordon Bennett Jr. (1848–1918), Penerbit koran Amerika, olahragawan
Tristan Bernard (1866–1947), penulis drama dan novelis
Henri Bernstein (1876–1953), aktor
Putri Brasova (Natalia Sheremetyev-Romanov) (1880–1952), istri Adipati Agung Mikhail Romanov
George, Comte Brasov (1910–1931), putra Adipati Agung Mikhail Romanov dan Putri Brasova (Natalia Sheremetyev-Romanov)
Emmanuel-Auguste-Dieudonné (1766–1842), sejarawan
Dieudonné Costes (1896–1973), pelopor penerbang, seperti pendamping penerbangannya Maurice Bellonte
Emmanuelle de Dampierre (1913–2012), istri pertama Jaime dari Bourbon, Adipati Segovia
Marcel Dassault (1892–1986), insinyur, pendiri Dassault Aviation
Claude Debussy (1862–1918), komponis
Maxime Dethomas (1867–1929), seniman
Farideh Diba (lahir Farideh Ghotbi) (1921–2000), ibunda mantan ratu Iran, Farah Diba
Ghislaine Dommanget (1900–1991), Putri Monako
Michel Droit (1923–2000), novelis, anggota Académie française
Henry Farman (1874–1958), juara pembalap sepeda dan penerbang
Edgar Faure (1908–1988), negarawan dan pejuang pemberontak PD II
Gabriel Fauré (1845–1924), komponis
Fernandel (Fernand Joseph Désiré Contandin) (1903–1971), aktor komedi
Maurice Gamelin (1872–1958), komandan tertinggi A.D. Prancis 1939–1940
Maurice Genevoix (1890–1980), novelis
Rosemonde Gérard (1871–1953), penyair dan dramawan
Virgil Gheorghiu, (1916–1992), novelis
Jean Giraudoux (1882–1944), dramawan, prajurit, dan negarawan
Hubert de Givenchy (1927–2018), perancang busana
Anna Gould (1878–1961), sosialita, putri jutawan Jay Gould
Arlette Gueudet (1919–2012), janda industrialis Robert Gueudet
Jacques Guerlain (1874–1963), pencipta parfum dari Wangsa "Guerlain" di Paris
Antonio Guzmán Blanco (1829–1899), politikus dan presiden Venezuela
Gabriel Hanotaux (1853–1944), negarawan dan sejarawan
Henriette Henriot (1857–1944), aktris dan model seniman
Paul Hervieu (1857–1915), penulis drama dan novelis
Gholam Hossein Jahanshahi (1920–2005), ekonom, negarawan Iran
Jeanne Hugo (1869–1941), sosialita dan cucu Victor Hugo
Jacques Ibert (1890–1962), komponis
Paul Landowski (1875–1961), arsitek dan pematung
Hector Lefuel (1810–1880), arsitek perluasan "Nouveau Louvre" di Istana Louvre^[2]
Joseph Florimond Loubat (1831–1927), bibliofil, kolektor barang antik, olahragawan, dan dermawan
Georges Mandel (1885–1944), negarawan, pejuang Prancis selama PD II
Édouard Manet (1832–1883), pelukis realisme dan Impresionisme
André Messager (1853–1929), komponis dan konduktor
Alexandre Millerand (1859–1943), Presiden Prancis
Octave Mirbeau (1848–1917), anarkis, kritikus seni, dan novelis
Berthe Morisot (1841–1895), pelukis Impresionisme
Togrul Narimanbekov (1930–2013), pelukis Azerbaijan
Joseph O'Kelly (1828–1885), Henri O'Kelly sr. (1859–1938), dan Henri O'Kelly jr. (1881–1922), komponis dan musisi Irlandia-Prancis
Leila Pahlavi (1970–2001), Putri Leila dari Iran, putri Shah Iran terakhir dan Farah Diba
Gabrielle Réjane (1856–1920), aktris
Madeleine Renaud (1900–1994), aktris; dimakamkan bersama suaminya, aktor dan direktur Jean-Louis Barrault
Marcel Renault (1872–1903), industrialis, pembalap, rekan pendiri perusahaan motor Renault
Maurice Rostand (1891–1968), dramawan
Constantin Rozanoff (1905–1954), kolonel, pilot uji coba
Haroun Tazieff (1914–1998), ahli volcanologi
Renée Vivien (1877–1909), penulis, penyair
Pearl White (1889–1938), bintang film bisu Amerika, terkenal karena melakukan aksinya sendiri dalam serialnya The Perils of Pauline
Jean-Pierre Wimille (1908–1949), pembalap Grand Prix