Peluru kendali udara ke darat

Peluru kendali udara ke darat atau peluru kendali udara ke permukaan (bahasa Inggris: air-to-ground missile, AGM, atau air-to-surface missile, ASM) adalah rudal yang didesain untuk diluncurkan dari pesawat militer (bomber, pesawat serang, pesawat tempur, atau jenis lainnya) dan menyerang sasaran permukaan baik di darat maupun dilaut/air. Rudal ini mirip dengan bom layang berkendali tetapi di anggap sebagai rudal, Rudal ini biasanya mempunyai sistem pendorong propulsion system. Sistem pendorong yang paling umum digunakan untuk rudal udara ke darat adalh motor roket dan mesin jet. Hal ini juga berhubungan dengan jarak dari rudal - jauh atau dekat. Bebrapa rudal udara ke darat Soviet ditenagai oleh ramjet, membuat mereka mempunyai jarak yang jauh dan kecepatan yang tinggi.

Peluru kendali AGM-88 HARM pada pesawat F/A-18.

Pengendalian yang umum untuk rudal udara ke darat adalah melalui pengendali laser, pengendali infra merah, pengendali optik atau menggunakan sinyal GPS. Tipe pengendalian tergantung dari jenis target. Contohnya radar aktif maupun pasif relatif mudah untuk mendeteksi target sebuah kapal di tengah laut tetapi radar tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi target sasaran darat yang biasanya tidak mengandung kadar besi banyak dan tidak dikelilingi oleh lahan kosong di sekelilingnya (seperti kapal di tengah laut).

Ada beberapa percampuran antara rudal udara ke darat dan rudal darat ke darat. Sebagai contoh, adanya versi luncur udara dari Rudal Tomahawk,walaupun sekarang sudah digantikan oleh AGM-86 ALCM. Rudal lain yang digunakan untuk 2 fungsi adalah Rudal Anti Kapal Penguin dan Rudal Anti Kapal AGM-84 Harpoon. Banyak rudal udara ke darat bisa digunakan baik untuk target kapal maupun target sasaran darat. Contohnya SLAM / Standoff Land Attack Missile adalah versi serang darat dari Harpoon.

Salah satu keuntungan dari penggunaan rudal udara ke darat dibanding senjata lain (contohnya bom jatuh bebas / bom bodoh ) adalah jarak jauh standoff distance yang bisa disediakan oleh rudal udara ke darat. Hal ini memungkinkan pilot untuk meluncurkan senjata di luar jangkauan pertahanan udara paling ketat disekitar area target. Kebayakan rudal udara ke darat mempunyai sifat tembak-dan-lupakan / fire-and-forget dengan tujuan memanfaatkan keuntungan jarak jauh / standoff distance nya - merekan mampu meluncurkan rudal kemudian berputar balik setelah meluncurkan rudal. Beberapa rudal mempunyai jarak yang cukup untuk diluncurkan lebih jauh dari horison, rudal-rudal ini harus mampu untuk mencari jejak dan menghampiri targetnya secara mandiri.

AGM-65 Maverick sesaat sebelum mengenai target.

Sub-kategori dari rudal udara ke darat, adalah:

Secara umum semakin tinggi dan cepat pesawat peluncur rudal mengudara maka makin jauh pula jarak jangkauan dari rudal tersebut. Untuk rudal jarak jauh perbedaannya tidak terlalu menyolok tetapi untuk rudak jarak dekat semacam AGM-65 Maverick) perbedaaannya bisa sangat besar bila diluncurkan dari ketinggian.

Ada beberapa jenis dari Rudal Balistik luncur udara tetapi sangat jarang. Terkadang rudal udara ke darat dibagi dalam kategori taktis dan strategis, umumnya hal ini untuk membedakan antar senjata konvensional (atau senjata nuklir ukuran kecil) sebagai senjata taktis dan senjata nuklir (besar) sebagai senjata strategis.

Daftar rudal udara ke darat

sunting

Argentina

sunting

Prancis

sunting

Prancis/ UK(Inggris)

sunting

Jerman

sunting

Norwegia

sunting

Pakistan

sunting

Afrika Selatan

sunting

Swedia

sunting

UK (Inggris)

sunting

USSR/Rusia

sunting

Lihat pula

sunting