Pegunungan Cycloop

pegunungan di Indonesia
(Dialihkan dari Pegunungan cycloop)

Pegunungan Cycloop (atau disebut juga: Pegunungan Dobonsolo , Pegunungan Dafonsoro atau Pegunungan Robhong Hol o) adalah sebuah jajaran pegunungan yang berada di Provinsi Papua.

Infotaula de geografia políticaPegunungan Cycloop
pegunungan Edit nilai pada Wikidata

Tempat
Negara berdaulatIndonesia
Provinsi di IndonesiaProvinsi Papua Edit nilai pada Wikidata
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Geografi
Ketinggian2.160 m Edit nilai pada Wikidata

Panjang Pegunungan Cycloop sekitar 36 Kilometer membentang dari barat ke timur. Secara adminitratif Pegunungan Cycloops terletak pada di wilayah administrastif Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Di sebelah utara berbatasan dengan Samudra Pasifik, Danau Sentani di sisi selatan, Teluk Tanahmerah di sebelah barat dan di sebelah timur terdapat Teluk Yos Sudarso.[butuh rujukan] Pegunungan Cycloop sangat jelas terlihat dari Kota Sentani ke arah utara.

Daftar gunung

sunting
Pegunungan Cycloop
Pegunungan Dobonsolo
Negara Indonesia
Titik tertinggi Gunung Haelufoi
 - elevasi 1.960 ft (597 m)
Panjang 22,5 mi (36 km), Barat-Timur

Pegunungan Cycloop memiliki beberapa puncak tertingginya, antara lain:[butuh rujukan]

  1. Gunung Dafonsoro (1.580 Mdpl)
  2. Gunung Butefon (1.450 Mdpl)
  3. Gunung Robhong (1.970 Mdpl)
  4. Gunung Haelufoi (1.960 Mdpl)
  5. Gunung Rafeni (1.700 Mdpl)
  6. Gunung Adumama (1.560 Mdpl)

Asal Usul

sunting

Bagi masyarakat adat Sentani, Pegunungan Cycloop dikenal dengan sebutan Robhong Holo yang berasal dari sebuah legenda dimana ada seorang perempuan bernama Rhobong yang pergi ke bagian utara, bertemu dengan seorang laki-laki bernama “Haelufoi”. Setelah itu keduanya (Robhong dan Haelufoi) menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Untuk mengenal wujud keduanya dalam bentuk fisiknya, Puncak Gunung Dobonsolo bagian Timur adalah Haelufoi (Laki-Laki/Suaminya), sedangkan Puncak Gunung Dobonsolo bagian Barat adalah Robhong (Perempuan/Istrinya).[1]

Beberapa referensi juga mengatakan bahwa Robhong Holo adalah kawasan keramat. Rhobong berarti nama leluhur, Holo berarti gunung menurut bahasa suku sentani.[2]

Kata Siklop atau Cycloop berasal dari kata "Cycoon Op" lalu menjadi "Cycloop". Cycloop berasal dari kata bahasa Belanda yakni Cycoon Op yang terdiri dari kata Cycoon yang berarti "awan kecil yang terpecah-pecah" dan Op yang berarti "puncak", Jadi kata Cycoon Op berarti awan-awan kecil yang berada di bawah atau di atas puncak gunung itu. Awan-awan kecil ini sering kita lihat di sekitar Gunung Cycloop pada saat angin bertiup. Kemudian kata Cycoon Op berubah menjadi Cycloop atau Siklop.[3] Dalam bahasa Yunani Cycloop sendiri berarti "raksasa bermata satu".[butuh rujukan]

Cagar Alam

sunting
 
Seekor belalang berduri (spesies tidak diketahui) yang ditemukan di Pegunungan Cycloop, Papua

Pegunungan Cycloop merupakan kawasan cagar alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Secara Geografis Cagar Alam Pegunungan Cycloops terletak pada 145˚30’ BT dan 2˚31’ LS. Pegunungan Cycloop ditunjuk sebagai Cagar Alam (CA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 56/Kpts/Um/1/1978 tanggal 26 Januari 1978 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 365/Kpts-II/1987 tanggal 18 Nopember 1987 dengan luas 22.500 Ha.[butuh rujukan]

Keanekaragaman Hayati Cyloop

sunting

Pegunungan Cycloop terdiri dari 5 tipe ekosistem utama yaitu Hutan Hujan dataran rendah (Lowland Rainforest), Hutan Pegunungan (Mountain Forest), Hutan Sekunder (Secondary forest), Padang Rumput (Grassland). Seluruh ekosistem merupakan ekosistem alami. Potensi Flora dalam kawasan ini adalah Pometia sp, Instia bijuga, Anisoptera sp, Dilennia sp, Dracontomelon sp,Firmiana sp, Callophylum sp, Myritica sp, Araucaria cuninghammi, Castanopsis sp, Querqus spp,Sapotaceae (Burcella Magusun), Callophylum carii, Ficus spp dan Syzybium spp dan beberapa jenis Anggrek seperti Anggrek Hitam (Dendrobium lasianthera), Anggrek besi, (Dendrobium Violaceoflavens), Anggrek Jamrud Hitam (Dendrobium Vacrophyllum var. Gigantheum), Anggrek Jamrud Kuning (Dendrobium macrophyllum A. rich), Anggrek Kuning (Dendrobium connotum), Anggrek Dasi (Bulbophyllum sp), Anggrek Nenas (Dendrobium smilliae), Anggrek Kelinci ( Dendrobium Antenatum), Anggrek Kantung (Paphiopedillum violascens).[butuh rujukan]

Fauna yang terdapat pada Pegunungan Cyloop yaitu Kakatua Raja (Pobosciger atterimus), Paradisea minor,Phlanger sp atau yang lebih dikenal Cuscus, Lorius domicella atau Kasturi atau Urip (nama lokal), Cacatua galerita triton atau Kakatua Koki, Dendrolagus sp atau Kangguru pohon seri, Goura victoria atau Mambruk Victoria,Ornitophera sp atau Kupu-Kupu Sayap Burung, Electus rotatus atau Burung Nuri, Cassowaries sp atau Kasuwari serta beberapa jenis Kelelawar. Salah satu jenis hewan karnivora berkantong yang ditemukan di kawasan ini adalah Dasyrys Albopunctatus atau dikenal dengan Gumbem Jen/Gumbem Papua.[4] Pegunungan Cycloop juga memiliki beberapa air terjun diantaranya yang paling terkenal adalah Air Terjun Cycloop.[butuh rujukan]

Referensi

sunting
  1. ^ Legenda Gunung Dobonsolo
  2. ^ Albertus, Vembrianto. "Pusparagam Cycloop, Senandung Sang Ibu Yang Merindu". National Geographic Indonesia (edisi ke-Januari 2021). hlm. 40. 
  3. ^ Asal Usul Nama Dobonsolo dan Cycloop di Sentani
  4. ^ Kawasan Cagar Alam Cycloop