Paulus Ho Hyob (1796-1840) adalah seorang martir Katolik Korea. Satu-satunya yang diketahui tentang dia adalah bahwa dia berusia 45 tahun ketika menjadi martir. Dia seorang prajurit yang ditugaskan di suatu kamp pelatihan, dan seorang Katolik yang luar biasa.

Paulus ditangkap dan disiksa supaya menyangkal agamanya. Kakinya dipelitir, dia juga ditusuk dengan benda tajam, dan dipukuli dengan gada sebanyak 70 kali. Namun dia berkata bahwa dia tidak akan pernah menyangkal Allah.

Namun demikian, beberapa minggu kemudian, Paulus menyangkal agamanya. Tapi tidak lama kemudian dia bertobat. Dia pergi kepada hakim, dan berkata kepadanya bahwa dia telah menyangkal agamanya hanya dengan mulutnya saja bukan dengan hatinya, dan dia mengaku bahwa dia masih seorang Katolik. Penjaga penjara memerintahkan supaya dia meminum kotoran dan air seni manusia sebagai tanda pertobatannya, dan Paulus melakukan apa yang dia perintahkan. Kemudian dia disuruh untuk membungkuk di depan salib. Dia bersujud sampai ke tanah dan menyembah Tuhan yang pernah dia sangkal.

Paulus dipukuli sampai mati pada tanggal 31 Januari atau 1 Februari 1840, namun namanya tidak tercatat dalam laporan pemerintah. Dia dipukuli dengan gada sebanyak 130 kali. Ketika dia meninggal, dia berusia 45 tahun.[1]

Referensi

sunting