Paul François Hubrecht
Paul François Hubrecht (8 Juli 1880 – 18 Februari 1929) adalah geolog Belanda.
Pada awal abad ke-20, Hubrecht terkenal di seluruh negeri karena keikutsertaannya dalam 2 ekspedisi ilmiah ke daerah pegunungan tengah Papua yang saat itu belum dikenal, untuk menuju "salju abadi" dengan mendaki Wilhelminatop (kini Puncak Trikora): Ekspedisi Papua Selatan II (1912-1913) dan Ekspedisi Papua Tengah (1920-1922). Kedua ekspedisi itu berhasil, sehingga menjadikan Hubrecht satu-satunya orang Belanda yang 2 kali memasuki salju abadi di Nugini Belanda. Hubrecht kemudian menjadi direktur Maatschappij tot Exploitatie der Suikerondernemingen en Cultuurondernemingen te Nederlands-Indië.
Keluarga
suntingPaul François Hubert adalah putera Ambrosius Hubrecht (1853-1915) dan Johanna Maria Molewater (1853-1937). Paul François Hubert masih berkerabat dengan Henri François Rudolf Hubrecht, yang pada tahun 1910 berinisiatif untuk mendirikan Vereeniging Koloniaal Instituut bersama dengan Jacob Theodoor Cremer dan ingin mendirikan sebuah lembaga kolonial yang cakap di Amsterdam, yang baru terlaksana pada tahun 1926.
Bibliografi terpilih
sunting- Beknopt geologisch en meteorologisch verslag der 3e Zuid N. Guinea-expeditie 1912-1913, dalam Bulletin van de Maatschappij ter bevordering van het Natuurkundig Onderzoek der Nederlandsche Koloniën 68, 1913, hal. 37-51.
- Uittreksel uit het meteorologisch dagboek op de Bergtocht der Sneeuwgebergte Expeditie 1911-1912, dalam Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië 72, 1914, no. 226-263.