Partai Komunis Maois Tiongkok
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Partai Komunis Maois Tiongkok adalah partai komunis Maois yang bergerak di bawah tanah di Republik Rakyat Tiongkok.[1]
Partai Komunis Maois Tiongkok | |
---|---|
Dibentuk | 28 November 2008 |
Ideologi | |
Warna | Merah |
Partai Komunis Maois Tiongkok | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi sederhana: | 中国毛泽东主义共产党 | ||||||||||
Hanzi tradisional: | 中國毛澤東主義共產黨 | ||||||||||
|
Partai Komunis Maois Tiongkok didirikan pada 2008 sebagai reaksi terhadap reformasi ekonomi yang diprakarsai oleh Partai Komunis Tiongkok saat tahun 1980-an. Partai ini sangat menentang reformasi ekomomi Deng Xiaoping, yang menurut mereka reformasi ekonomi tersebut "malah memulihkan kondisi sosial kapitalis". Dengan demikian, partai ini berusaha untuk menggulingkan "blok penguasa revisionis pengkhianat di dalam Partai Komunis Tiongkok" dengan memulai " revolusi sosialis kedua" demi membangun kembali kediktatoran proletariat. Tujuan akhir dari Partai Komunis Maois Tiongkok adalah untuk mencapai komunisme.[2][3]
Aktivis Maois Ma Houzhi ditangkap pada tahun 2009 karena mengorganisir pertemuan Partai Komunis Maois Tiongkok di kota Chongqing. Ia dikenai tuntutan pidana selama sepuluh tahun penjara.[4]
Referensi
sunting- ^ "The Ten Declarations of the Maoist Communist Party of China (MCPC)". Revolutionary Initiative (dalam bahasa Inggris). Maoist Communist Party of China. 12 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-18. Diakses tanggal 31 December 2020.
- ^ 中国出了个中国毛泽东主义共产党. Radio Free Asia (dalam bahasa Tionghoa).
- ^ Yi, Wei (5 February 2009). "政治多元?中国惊现"毛主义共产党"" [Political pluralism? China's emerging "Maoist Communist Party"]. BBC News. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Maoist Dissident Jailed Under Bo Xilai's Tenure in Chongqing Gets Out of Jail". Radio Free Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 December 2019.