Paroki Santa Maria dari Fatima, Penajam

gereja di Indonesia

Paroki Santa Maria dari Fatima Penajam adalah suatu paroki dari Gereja Katolik Roma di Keuskupan Agung Samarinda; berpusat di Kelurahan Gunung Seteleng - Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, di Kabupaten Penajam Paser Utara - Kalimantan Timur. Sebelum resmi menjadi paroki pada tahun 2000, wilayah yang menjadi paroki ini dilayani oleh para imam dari ordo Oblat Maria Imakulata (OMI) di Paroki Dahor Balikpapan. Wilayah Paroki Penajam saat ini mencakup semua (4) kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu: Babulu Darat, Waru, Penajam, Sepaku.[1] Paroki Penajam, dan juga Paroki Dahor, adalah 2 paroki di Keuskupan Agung Samarinda yang digembalakan oleh para pastor OMI; kedua paroki sama-sama termasuk dalam Kevikepan Mahakam Pantai.[2]

Paroki Santa Maria dari Fatima, Penajam
LokasiJl. Suka Maju No. 62, RT 04,
Gunung Seteleng Penajam, Penajam Paser Utara,
Kalimantan Timur
Jumlah anggota/umat1.700 jiwa (2012)[1]
Sejarah
Didirikan2000
DedikasiSanta Maria dari Fatima
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Agung Samarinda
Klerus
Imam yang bertugasPastor Agustinus Adeodatus Wiyono, OMI[1]
Parokial
Jumlah kapel8
Stasi12

Pelayanan

sunting

Pola pelayanan pastoral "turney" (turne) dimulai sejak hari Jumat sore hingga Minggu malam / Senin pagi. Setiap minggu pastor dapat melayani 4 stasi dan 1 lokasi—sebutan lokasi merujuk kepada status yang belum resmi sebagai stasi dan pelayanan misa 1 bulan sekali pada hari Jumat. Sementara itu setiap stasi mendapat kunjungan dan misa 1 bulan 2 kali. Hanya 7 kapel yang tersedia di 8 stasi, dan di lokasi-lokasi mengadakan misa di barak pekerja. Karena lokasi-lokasi belum memiliki jalanan permanen, maka kendaraan yang digunakan oleh pastor adalah sepeda motor trail—berupa pinjaman dari umat. Gereja (gedung) baru di pusat paroki yang digunakan saat ini, Gereja St Maria dari Fatima, adalah hasil swadaya seluruh umat yang dilaksanakan dengan kerja bakti seluruh umat baik dewasa maupun anak-anak; peresmian dilakukan pada 15 Oktober 2014 oleh Wakil Bupati Drs. H. Mustaqim MZ, MM.[1][3]

Paroki Penajam terbagi dalam 12 stasi (termasuk pusat paroki) dan lokasi (calon stasi) yaitu:[1]

  1. Stasi Santo Petrus Sebakung: mayoritas umat adalah transmigran dari NTT (23 KK / 115 Jiwa)
  2. Stasi Keluarga Kudus Gunung Intan: mayoritas umat adalah transmigran dari Klepu, Jogjakarta (11 KK / 44 Jiwa)
  3. Stasi Santo Yohanes Petung: mayoritas umat adalah transmigran bedol desa dari Bantul, Jogjakarta (36 KK / 89 Jiwa)
  4. Pusat Paroki Santa Maria dari Fatima Penajam: umat beragam etnis (Jawa, Toraja, Batak, NTT) dan pekerjaan, mayoritas pekerjaan umat adalah guru dan pegawai pemerintah (40 KK / 218 Jiwa)
  5. Stasi Santo Eugenius de Mazenod Sotek: mayoritas umat dari NTT, bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit, penebangan kayu, tukang / tidak menetap (76 KK / 325 Jiwa)
  6. Stasi Hati Kudus Yesus Jenebora: mayoritas umat adalah dari Toraja, bekerja sebagai buruh pabrik kayu lapis (24 KK / 78 Jiwa).
  7. Stasi Santa Maria Imakulata Waru: mayoritas umat adalah dari NTT, pekerja perkebunan sawit (27 KK / 157 Jiwa)
  8. Stasi Santo Mikael ITCI: umat adalah campuran Jawa, Toraja, Manado, Dayak yang dulu bekerja di perusahaan pengolahan kayu (147 KK /540 Jiwa)
  9. Lokasi Perkebunan Bintang Timur RIKO: mayoritas umat adalah dari NTT, buruh perkebunan sawit ( 47 KK / 205 Jiwa)
  10. Lokasi Perkebunan Majapahit: mayoritas umat adalah dari NTT, buruh perkebunan karet ( 16 KK / 54 Jiwa)
  11. Lokasi Perkebunan Mega Hijau: mayoritas umat adalah dari NTT, buruh perkebunan sawit ( 21 KK / 67 Jiwa)
  12. Lokasi Perkebunan Marianggau: mayoritas umat adalah dari NTT, buruh perkebunan sawit (20 KK / 86 Jiwa)

Referensi

sunting