Pari-masker tutul-biru selatan

sejenis pari masker endemik Indonesia
Pari-masker tutul-biru selatan
Tidak dievaluasi (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Superordo:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
N. caeruleopunctata
Nama binomial
Neotrygon caeruleopunctata
Last, White & Séret, 2016[1]
Sinonim
  • Dasyatis kuhlii (Müller & Henle, 1841) (in part)

Pari-masker tutul-biru selatan (Neotrygon caeruleopunctata), adalah sejenis ikan bertulang rawan anggota suku pari masker (Dasyatidae). Pari ini menyebar terbatas di perairan tropis Samudra Hindia di selatan Jawa hingga Lombok.[2] Sebelumnya, ikan ini dianggap sebagai bagian dari pari Dasyatis kuhlii; yang setelah direvisi disebut Neotrygon kuhlii dan sekarang diketahui hanya menyebar terbatas di Kepulauan Santa Cruz.[1][3]

Etimologi

sunting

Nama penunjuk-jenisnya berasal dari perkataan Latin caeruleus (biru langit) dan punctum (titik atau bintik), mengacu pada pola warna tutul-tutul biru di punggungnya.[4]

Pengenalan

sunting

Pari yang berukuran sedang hingga agak besar, mencapai setidaknya 47 cm DW (disc width, lebar cawan; yakni lebar melintang dari ujung ke ujung 'sayap' atau sirip dada). Jenis ini dikenali melalui kombinasi beberapa ciri berikut:[4]

  • Piringan tubuh lebih lebar daripada panjang, DW (lebar) 1,2-1,3 kali DL (panjang)
  • Ujung 'sayap' (sirip dada) tiba-tiba membelok, membentuk sudut terhadap bahu
  • Moncongnya lunak berdaging, bentuk bundar lebar atau tumpul, sisi-sisinya membentuk sudut 125-130°; panjang moncong 1,8-2,4 kali lebar interorbital (jarak antara kedua mata)
  • Panjang preoral 1,6-2,3 kali lebar mulut; mulutnya kecil, lebar mulut 6,6-7,9% DW
  • Panjang prenasal 1,4-1,8 kali jarak internasal (jarak antara kedua lubang hidung); panjang nostril 2,5-3,5% DW; lebar tirai nasal 8-9,4% DW;
  • Jarak horizontal dari kloaka ke pangkal duri ekor yang berbisa 51-56% DL (disc length, panjang cawan)
  • Bintik atau tutul berwarna biru berukuran sedang, bintik terbesar lk. 0,5-0,8 kali lebar mata; jalur median dengan sedikit (0-3 buah, rata-rata 0,8 buah) tutul biru, yang terbesar berukuran 1,7-2,7% DW
  • Pola masker di sekitar mata berwarna gelap, tanpa taburan bintik-bintik hitam
  • Sisi bawah tubuh (ventral) berwarna putih, dengan batas yang jelas dengan bagian tepi yang berwarna abu-abu kecokelatan gelap; sisi bawah ekor sebelum duri berwarna gelap; lipatan kulit di bawah ekor hampir seluruhnya berwarna gelap pada hewan muda.

Bio-ekologi

sunting

Pari-masker tutul-biru selatan merupakan ikan dasar laut (demersal), yang menghuni perairan pantai hingga ke laut-laut paparan benua. Ikan jantan matang secara seksual pada ukuran 31 cm DW; sementara bayinya yang baru lahir berukuran lk. 17 cm DW.[4]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b Last, P.R., W.T. White, & B. Séret (2016). "Taxonomic status of maskrays of the Neotrygon kuhlii species complex (Myliobatoidei: Dasyatidae) with the description of three new species from the Indo-West Pacific". Zootaxa, 4083: 533–61. DOI: http://dx.doi.org/10.11646/zootaxa.4083.4.5
  2. ^ Borsa, P., I.S. Arlyza, T. Hoareau, K.-N. Shen (2018). "Diagnostic description and geographic distribution of four new cryptic species of the blue-spotted maskray species complex (Myliobatoidei: Dasyatidae; Neotrygon spp.) based on DNA sequences". Chinese Journal of Oceanology and Limnology, 36(3): 827-41. DOI: http://dx.doi.org/10.1007/s00343-018-7056-2. ird-01846446
  3. ^ Borsa, P., & P. Béarez. (2016). "Notes on the origin of Müller and Henle's illustration and type material of the blue-spotted maskray Neotrygon kuhlii (Myliobatoidei : Dasyatidae)". Cybium : Revue Internationale d'Ichtyologie, 40:255-8. ird-01374770
  4. ^ a b c Froese, R. & D. Pauly (Eds.) (2019). FishBase: Neotrygon caeruleopunctata. World Wide Web electronic publication. (www.fishbase.org)

Pranala luar

sunting