Panji Siswanto Bin Suparlan Bin Sastro atau lebih dikenal dengan nama Panji Sakti (lahir 13 Januari 1976) adalah seorang penulis lirik dan pembuat lagu kelahiran Bandung.[1] Panji Siswanto adalah putra pertama dari tiga bersaudara. Bakat menulis Panji dimulai sejak masuk SMA 1 Negeri Cimahi dan ikut ekskul Teater Kacang, menulis banyak puisi dan menempelkannya di dinding-dinding kamar tidurnya. Sedangkan menyanyi dimulai di tahun terakhirnya di SMA ketika diajak membuat grup vokal akapela bersama Joeniar Arief, Bowo, Dendi, dan Harry. Kali pertama melakukan persembahan membawakan lagu cover Boyz II Men berjudul "In The Still Of The Nite" dan "Its So Hard To Say Goodbye To Yesterday" dalam acara perpisahan angkatan kakak kelasnya, Joeniar Arief, di SMA Negeri 1 Cimahi. Sikap idealis dan visinya sudah tampak sejak terbentuk grup vokalnya tersebut ketika mulai membuat lagu sendiri tapi masih kurang percaya diri. Kurangnya dukungan dan fasilitas rekaman saat itu tidak lantas membuat Panji berhenti menciptakan lagu, rajin menciptakan lagu meski banyak yang tidak dia selesaikan. Group vokal akapela mereka saat itu bernama X-One Voice, menggunakan kata "one" sebagai identitas selaku alumni SMA Negeri 1 Cimahi, lalu sempat berubah menjadi X-One, kemudian akhirnya menjadi "4Sure" saat Deni masuk dan mereka jadi berempat: Joeniar Arief, Bowo, Deni Nathan, dan Deni. Joeniar Arief dan Bowo kemudian menjadi sebab dan cikal-bakal lahirnya band R&B ternama dari Bandung: "The Brown Sugar".

Tidak percaya diri menyanyi, tahun 1995 Panji memilih masuk Jurusan Seni Rupa IKIP Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung) dan mengundurkan diri dari X-One. Panji memang menggemari segala hal yang berkaitan dengan seni murni pun punya cita-cita ingin menjadi guru seperti ibunya. Kedekatan Panji dengan dunia seni rupa, seni musik dan teater bahkan dari luar kampus membuatnya abai pada sekolahnya. Sewaktu masih tercatat sebagai mahasiswa UPI, tahun 1999 Panji mendaftar kuliah di STSI (sekarang ISBI) masuk Jurusan Seni Rupa Pertunjukan. Meski hanya bertahan masing-masing tiga semester di setiap kampusnya, yang Panji lakukan adalah dia terus berlatih membuat lagu dan kerap memusikalisasi puisi karya-karya puisi kawan-kawan kampusnya.[1]

Tahun 2002 menikah dengan cerita latar belakang pernikahan yang cukup complicated.

Tahun 2005, seorang sahabatnya, Moch. Rizky Ramdhany, berkuliah di Malaysia, memperdengarkan lagu-lagu Panji pada sebuah label musik asli Malaysia, KRU Music. Mereka (KRU) menghubungi dan mengontrak Panji beserta band bentukannya "SYUGA" membuat album yang berisi 10 lagu, semua lagunya Panji yang bikin. Sementara komposisi musiknya oleh Puja Paska (gitar bas), Denna Sapta Gumilang (gitar), Akhmad Muzakki (gitar), Rendy (dram), dan Bajaj (keyboard). Meskipun Panji tidak bagus dalam memainkan alat musik ia turut mengatur emosi dalam setiap lagu mereka. Hits single mereka antara lain: "Dialah Aku", "Etapa" dan "8 Hari Seminggu".

Tahun 2007, Sony Music Entertainment Malaysia mulai meliriknya, bekerja sama dengan KRU, Panji menulis lagu berjudul "Sayang-sayang" untuk penyanyi Sony Music asal Singapura Aliff Aziz. Sukses besar hingga dialihbahasakan ke dalam bahasa Tagalog dan rilis di Filipina oleh penyanyi Aljur Abrenica.

Melepaskan diri dari KRU Music tahun 2009 awal, kemudian pada akhir tahun 2009 Panji bergabung dengan Sony Music Publisher/ATV, Sdn. Bhd. Sejak itu hampir setiap tahunnya Panji menjadi hits-maker bagi artis-artis muda Sony Music Entertainment Malaysia. Beberapa di antaranya:

  1. Alif Satar dengan lagu "Jangan Nakal", "Lelaki Seperti Aku", "Nona Jakarta" , Gadis Tiga Bulan", dan lain-lain.
  2. Aliff Aziz dengan "Kalau Cinta", "Jangan Ganggu Pacarku", Sandar Padaku", dan lain-lain.
  3. Arrora Salwa dengan " Ahmad" dan "Kau Tak Menarik Lagi"
  4. Jaclyn Victor dengan lagu "Jatuh Cinta"
  5. Klangit dengan lagu "Sesal Mendua", "Dia Lydia", "Honey Hani", "Saat Cinta", "Satu Sama" dan lain-lain.
  6. Amy Mastura dengan lagu "Jangan Cintakan Aku" dan "Tapi Itu Dulu"

Tahun 2016, Panji mengeluarkan single "Jiwaku Sekuntum Bunga Kemboja" untuk OST sebuah serial drama produksi TV Al Hijrah berjudul "Kemboja Di Hati"

Tahun 2017, Panji menjadi penulis lagu untuk single kedua Jaz Hayat, berjudul "Kasmaran"

Tahun 2018, kembali lagu "Saat Cinta" rilis dibawakan oleh Novita Dewi

Menjelang akhir tahun 2019 Panji kembali mengeluarkan single berjudul "Aku Sudah Tahu"

Tahun 2020, Panji melengkapi single-nya tersebut dengan album berjudul "Panji Sakti"

Penghargaan

sunting

Lagu Terbaik Singapura 2013, Anugerah Planet Muzik "Jangan Ganggu Pacarku", Penyanyi: Aliff Aziz, Composer: Panji Sakti

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Album 'Tanpa Aku' dan Perjalanan Panji Sakti Melepas Keakuan – Mikrofon.id" (dalam bahasa Inggris). 2023-06-24. Diakses tanggal 2023-11-30. 
  1. https://panjigoblog.wordpress.com/
  2. https://alif.id/read/utami-isharyani-putri/panji-sakti-ngaji-melalui-musikalisasi-puisi-religi-b215995p/
  3. Spotify: https://open.spotify.com/artist/1zJG0BbOnVVijQXfYYibvD?si=zYOG-Zh1SQeK5xEEeV3lRA&dl_branch=1
  4. JOOX: https://www.joox.com/id/album/J4hhKUl9G4HcOhWUbb1PTg==
  5. Tribun: https://www.tribunnews.com/seleb/2011/10/05/panji-sakti-musisi-asal-bandung-yang-top-di-malaysia