Panjandrum adalah senjata alternatif yang ditemukan oleh Winston Churchill dan dimanfaatkan angkatan bersenjata Inggris dan Sekutu dalam Perang Dunia II.[1] Senjata alternatif ini digunakan sebagai material penampung senjata peledak sehingga menghasilkan daya ledak yang besar dan berskala.[2] Tampilan luar senjata ini berupa roda kayu berbentuk lingkaran berukuran besar yang bagian dilubangi.[3] Bagian tengah itulah yang menjadi titik tolak senjata tersebut.[4] Di as roda dipasang roket cordite untuk mendorong roda itu melesat dengan kecepatan hingga 60 mil (97 km) per jam.[4] Sebenarnya dengan kecepatan itu alat ini sudah sangat menakutkan karena beratnya yang mencapai 1.800 kg.[5] Angkatan bersenjata mulanya mengisi dengan bahan peledak sehingga berfungsi sebagai senjata yang mumpuni.[5] Dengan demikian, panjandrum berfungsi sebagai alat peledak berskala besar zaman itu dan khususnya untuk menembus tembok pertahanan, barikade, atau tank-tank musuh yang terkenal sangat kokoh.[6]

Panjandrum

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris) Myers, M., 1995. Aufklärung für Kinder? Maria Edgeworth and the Genders of Knowledge Genres; Or,“The Genius of Nonsense” and “The Grand Panjandrum Himself. Women's Writing, 2(2), pp.113-140.
  2. ^ (Inggris) Rubin Jr, L.D., 1994. Encaustics: The Grand Panjandrum of Wellfleet and Talcottville.
  3. ^ (Inggris) Monagan, J.S., 1988. The Grand Panjandrum: Mellow Years of Justice Holmes. YB, p.26.
  4. ^ a b (Inggris) Leonard, D., 2011. Thomas Pelham-Holles, Duke of Newcastle—Mighty Panjandrum, Feeble Premier. In Eighteenth-Century British Premiers (pp. 54-70). Palgrave Macmillan, London.
  5. ^ a b (Indonesia)Fauzi, Ihsan dan Zulaeha, Tin. 2013. 110 Tokoh dengan Ide Gila yang Mendunia. Surakarta: Visi Mandiri. ISBN : 978-602-7929-22-7. Hal. 80-81
  6. ^ (Inggris) Trilling, O., 1962. The New English Realism. The Tulane Drama Review, 7(2), pp.184-193.