Pandemi Covid-19 di Papua Nugini
Artikel ini mendokumentasikan suatu wabah penyakit terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai wabah penyakit ini untuk semua bidang. |
Pandemi koronavirus di Papua Nugini pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 20 Maret 2020.[1]
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Papua Nugini |
Kasus pertama | Lae |
Tanggal kemunculan | 20 Maret 2020 (4 tahun, 8 bulan dan 6 hari ago) |
Asal | Wuhan, Hubei, Republik Rakyat Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 1 |
Kasus sembuh | 0 |
Kematian | 0 |
Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.[2]
Dampak dan reaksi
suntingPemerintah Papua Nugini mencekal seluruh pengunjung dari negara-negara Asia dan menutup perbatasannya dengan Indonesia, berlaku dari 30 Januari.[3][4]
Rujukan
sunting- ^ "PNG Confirms first Case of Coronavirus-COVID -19". Diakses tanggal 20 March 2020.
- ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14.
- ^ "Pacific countries, already hard hit by epidemics, take extreme coronavirus measures". The Washington Post. 29 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 January 2020. Diakses tanggal 29 January 2020.
- ^ "PNG to ban all travellers from Asian countries as it steps up response to coronavirus outbreak". ABC News. 28 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2020. Diakses tanggal 29 January 2020.