Panai Tengah, Labuhanbatu
Panai Tengah adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kotata kecamatan berada di Labuhan Bilik. Jarak kecamatan ini ke ibu kota kabupaten yaitu 100 km. Di Labuhan Bilik terdapat 1 Sekolah Menengah Atas yaitu SMA Negeri 1 Panai Tengah. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 41.767 jiwa, dengan kepadatan 86 jiwa/km².[1]
Panai Tengah | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Labuhanbatu |
Pemerintahan | |
• Camat | Amran.S.Pd.MM |
Populasi | |
• Total | 41.767 jiwa |
• Kepadatan | 86/km2 (220/sq mi) |
Kode pos | 21472 |
Kode Kemendagri | 12.10.18 |
Kode BPS | 1207150 |
Luas | 483,74 km² |
Kepadatan | 86 |
Desa/kelurahan | 9 desa 1 kelurahan |
Batas wilayah
suntingKecamatan Panai Tengah berbatasan dengan beberapa wilayah berikut:[2]
Utara | Kecamatan Paniai Hilir |
Timur | Provinsi Riau |
Selatan | Kabupaten Labuhanbatu Selatan |
Barat | Kecamatan Panai Hulu |
Wilayah administrasi
suntingWilayah Kecamatan Panai Tengah terbagi menjadi 1 kelurahan dan 9 desa.[3] Nama-nama desa dan kelurahannya yakni:[4]
- Kelurahan Labuhan Bilik
- Desa Sei Siarti
- Desa Selat Beting
- Desa Sungai Plancang
- Desa Bagan Bilah
- Desa Sungai Rakyat
- Desa Sei Nahodaris
- Desa Telaga Suka
- Desa Sungai Merdeka
- Desa Pasar Tiga
Demografi
suntingSuku bangsa
suntingPenduduk kecamatan Panai Tengah memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Batak, Melayu dan Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Batak sebanyak 39,46%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Karo dan Pakpak.[5] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 29,82%, Jawa sebanyak 26,27%, kemudian Minangkabau sebanyak 0,62%, Aceh sebanyak 0,16%. Suku lain sebanyak 3,67%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis, Sunda, dan lainnya.[5]
Agama
suntingDari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 82,82%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 16,91%, dimana Protestan sebanyak 15,63% dan Katolik sebanyak 1,28%.[6] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,10% dan Konghucu 0,01% umumnya adalah warga Tionghoa dan lainnya 0,16%.[6] Untuk sarana rumah ibadah di Panai Tengah hingga tahun 2021, terdapat 41 masjid, 33 musala, 48 gereja Protestan, 4 gereja Katolik dan 1 vihara.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ Kecamatan Panai Tengah Dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Labuhanbatu. 2019. hlm. 3. ISBN 978-602-5983-22-1.
- ^ Kecamatan Panai Tengah Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Labuhanbatu. 2021. hlm. 11. ISSN 2807-5161.
- ^ Kecamatan Panai Tengah Dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Labuhanbatu. 2020. hlm. 5. ISBN 978-602-5983-37-5.
- ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 17 Maret 2022.