Paleleh, Paleleh, Buol
Desa Paleleh dalam legenda dan berdasarkan bukti yang ada berupa pohon durian yang ada di gunung Dopalak dan di hulu sungai Paleleh serta bukti yang ada di Tabodok (Alabu) sekarang Desa Kwalabesar, sebelum Bangsa Eropa masuk di Indonesia Desa Paleleh dahulunya bernama Kampung “Bano” yang artinya tempat yang teduh. Dengan luas wilayah dari Desa Dopalak sampai di Tabodok kampung Alabu (Sekarang Desa Kwalabesar). Saat itu, Kampung Bano di pimpin oleh Datu bulan alias Datu Mas sebagai Kepala Kampung.
Namun setelah kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol di Kampung Bano barulah kampung ini di bagi menjadi 3 (tiga) kampung yakni Kampung Paleleh, Kampung Tolau dan Kampung Alabu (Kwalabesar). Dalam perjalanan Datu Bulan sebagai Kepala Kampung datanglah perampok/ bajak laut dari Mindanao Philipina Selatan, maka terjadilah perang yang di Pimpin langsung oleh Datu Bulan sebagai Panglima perang, dalam perang tersebut Datu Bulan wafat dan sebagai penggantinya Kepala kampung di serahkan kepada saudara sepupu beliau yakni bernama Butu Moitom. Butu Moitom wafat di gantikan oleh anaknya bernama Keela. Wilayah dari Kampung Molangato sampai Kampung Bodi di pimpin seorang kepala Distrik (Jojugu) pertama bernama Pogi. Jojugu Pogi meninggal di gantikan oleh Jojugu Tama.
Pada saat itu Bangsa Belanda masuk kampung Bano dengan di dampingi oleh seorang bersuku Gorontalo bernama Ahili, dengan bantuan Ahili tadi Bangsa Belanda yang memang datang dengan tujuan menjarah kekayaan alam kampung Bano mulai menemukan adanya kandungan emas di wilayah Kampung Bano. Ahili tadi memperlihatkan dulang (alat tradisional mengolah emas) kepada Bangsa Belanda dengan cara memiringkan dulang tersebut, sehingga emas yang sudah berada di dulang tadi tertumpah yang dalam bahasa Buol di sebut Nomurelet, dari situlah muncul nama Paleleh dan sekarang menjadi Desa Paleleh.
Adapun orang yang pernah menjadi Kepala Kampung (Kepala Desa) yakni:
Keela Otumula alias Tim Taip Tapa Saihi sejak Tahun 1918-1938 Hamzah Umar Tapa Saihi Suleman Ahmad Yahya Saihi Suleman Ahmad Ismail Lapuna Umar Tanggul Ismail B. Lareko Ibrahim Meeradji Ismail Lapuna Zainudin Lapuna sejak Tahun 1971-1977 Ismail Kamaru sejak Tahun 1977-1981 Mamat Akiar sejak Tahun 1981-1982 Zainudin Lapuna sejak Tahun 1982-1984 Husain Hamid Tahun 1984 Karim Pontoh sejak Tahun 1984-1988 Husain Hamid sejak Tahun 1988-1995 Ibrahim Masri sejak Tahun 1995-2003 Ishak P. Lakaeng sejak Tahun 2003-2009 Abral Sainong sejak Tahun 2009-2015 Plt. Emil D. Binol Tahun 2015 Abral Sainong Tahun 2015 Pjs. Mansyur H. Hamid Tahun 2016 – 18 Desember 2017 Syaprudin B. Syahbuddin 18 Desember 2017 - Sekarang