Pagpag adalah istilah dalam bahasa Tagalog untuk makanan sisa yang dihasilkan oleh restoran (biasanya restoran cepat saji) yang dikumpulkan dari tempat sampah atau tempat pembuangan umum.[1][2] Pagpag dapat berupa daging beku yang sudah kedaluwarsa, ikan, atau sayuran yang dibuang oleh supermarket di truk sampah.[3] Pagpag dalam bahasa Tagalog berarti "menghilangkan debu atau kotoran" dan merujuk pada kegiatan menghilangkan kotoran dari sisa makanan yang masih layak untuk dimakan. Pagpag dapat dimakan langsung ketika ditemukan ditempat sampah atau dimasak terlebih dahulu.

Kegiatan memakan pagpag lahir sebagai solusi untuk mengatasi kelaparan yang terjadi akibat kemiskinan ekstrem di Filipina. Berjualan pagpag adalah bisnis yang menguntungkan di daerah-daerah kumuh.[4] Pagpag juga disebut sebagai batchoy,[5] yang juga nama makanan di Filipina. Meskipun secara teknis batchoy merujuk pada makanan berbahan dasar sup, secara umum istilah batchoy digunakan untuk menunjuk makanan sisa yang diolah lebih lanjut, seperti batchoy pagpag goreng. Orang yang mengais makanan sisa dari sampah disebut sebagai mambabatchoy.

Referensi

sunting
  1. ^ "'Garbage chicken' a grim staple for Manila's poor". CNN. 30 May 2012. Diakses tanggal September 4, 2014. 
  2. ^ Associated Press (13 January 2015). "Image of Asia: Eating pagpag in celebration of pope's visit". Daily Mail. Diakses tanggal 10 June 2016. 
  3. ^ "Sarbey hinggil sa Sosyo-ekonomikong Kalagayan at Pamumuhay ng mga Kababaihan sa Ilang Piling Maralitang Komunidad sa Bansa" (PDF). Philippine Commission on Women (dalam bahasa Tagalog). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-02-20. Diakses tanggal 13 June 2016. 
  4. ^ Cruz, Gen (22 June 2015). "Pagpag: A thriving business". CNN Philippines. Diakses tanggal 13 June 2016. 
  5. ^ "Archdiocese of Manila achieves Zero Waste Management; prevents 'PAGPAG' eating by waste pickers by Romulo S. Arsenio, Ph.D." Archdiocese of Manila. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-01. Diakses tanggal 13 June 2016.