Pagat, Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah

desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan

Pagat adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Pagat
Kantor kepala desa (pembakal) Pagat
Kantor Desa Pagat
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
KabupatenHulu Sungai Tengah
KecamatanBatu Benawa
Kode pos
71371
Kode Kemendagri63.07.02.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas2,20 km²
Jumlah penduduk2066 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 2°37′19.394″S 115°25′15.539″E / 2.62205389°S 115.42098306°E / -2.62205389; 115.42098306


Sejarah

sunting

Desa Pagat merupakan desa yang berada di dataran tergolong tinggi dari daerah-daerah lain di wilayah Kecamatan Batu Benawa. Asal usul Desa Pagat tidak terlepas dari legenda Raden Panganten, sejenis cerita Malin Kundang -pemuda yang dikutuk ibunya kemudian menjelma jadi batu- seperti di pantai Sumatera Barat, hanya saja nama dan jalan cerita agak berbeda. Seorang ibu bernama Diang Ingsun mempunyai anak lelaki bernama Raden Penganten, anak durhaka yang kemudian dikutuk oleh sang ibu dan kapal serta isinya kemudian menjadi batu. Batu besar yang kemudian menjadi sebagian dari pebukitan di Desa Pagat, hingga kini ramai dikunjungi orang, terutama di hari-hari libur. Tepian dari sungai Benawa banyak dihiasai oleh batu-batu besar, air sejuk dan bersih yang menetes di sela-selanya, pohon rindang. Nama Desa Pagat diambil dari putusnya tali kapal Raden Panganten.

Desa Pagat sudah terbentuk dari penjajahan Belanda. Bangunan sisa–sisa peninggalan Belanda di antaranya jembatan yang menghubungkan Desa Bundung Raya dengan Desa Kabun yang bertuliskan tahun pembuatannya, yaitu 1934 namun jembatan tersebut sudah runtuh.