Padang Laweh, Sungai Pua, Agam
Padang Laweh merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Berada di kaki Gunung Singgalang dengan luas kurang lebih 690 ha.
Padang Laweh | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Agam | ||||
Kecamatan | Sungai Puar | ||||
Kodepos | 26181 | ||||
Kode Kemendagri | 13.06.12.2001 | ||||
Luas | - km² | ||||
Jumlah penduduk | - jiwa | ||||
|
Gerbang Nagari Padang Laweh terletak di Jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Bukittinggi dengan Kota Padang Panjang. Berjarak 2 km dari Ibu Kota Kecamatan dan waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan sekitar 15 menit, sedangkan jarak ke Ibu kota Kabupaten sekitar 88 km dan waktu tempuh 3 jam sedangkan jarak ke Ibukota Propinsi (Kota Padang) sekitar 89 km dengan waktu tempuh 2 jam.[1]
Nagari Padang laweh terdiri dari 4 Jorong :
Sejarah Nagari Padang Laweh
suntingNagari Padang Laweh pada awalnya adalah bagian dari Kanagarian Batu Palano pada Tahun 1946 Nagari Padang Laweh memisahkan diri dengan Batu Palano dan dengan Wali Nagari pertama Rahmad A. Malano semenjak itu Kenagarian Padang Laweh telah diakui keberadaannya oleh Pemerintah dengan keputusan Gubernur
[2]
Batas Wilayah Nagari Padang Laweh
suntingDengan batas-batas nagari sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Nagari Batagak
- Sebelah Selatan dengan Nagari Pandai Sikek, Kabupatan Tanah Datar.
- Sebelah Barat dengan Gunung Singgalang ( Balingka IV Koto ).
- Sebelah Timur dengan Nagari Batu Palano.
Geografis Nagari Padang Laweh
suntingBerdasarkan topografi Nagari Padang Laweh mempunyai topografi yaitu kemiringan, ketinggian dan morfologi daratan, wilayah pegunungan, daratan tinggi. Nagari Padang Laweh terletak pada ketinggian 985 – 1505 m di atas permukaan laut, beriklim tropis dengan suhu rata-rata 16 °C - 25 °C dan kelembaban udara berkisar antara 80 - 90%.
Curah hujan yang cukup tinggi yaitu 12.521 mm/tahun tanpa bulan kering. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan November sekitar 1.647 mm dan curah hujan terendah terjadi sekitar bulan Juli 74 mm. Kondisi Curah hujan ini berpengaruh terhadap aktifitas penduduk.
Jenis tanah yang ada di Kenagarian Padang Laweh adalah jenis Tanah Andosol atau tanah gembur yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan[1]
Kesenian daerah
suntingMasyarakat Padang Laweh juga terkenal dengan kesenian daerah yang tetap dijaga, seperti Randai dan Tari kesenian daerah minangkabau. Salah satu tarian kesenian yang berasal dari Nagari Padang Laweh adalah Tari Alang Suntiang Pangulu
Pranala luar
sunting
- ^ a b "Salingka Adaik Jo Nagari". Diakses tanggal 2019-12-12.
- ^ Ardinata, Roffi. "Sejarah Nagari Padang Laweh". Salingka Adat Jo Nagari. Diakses tanggal 12 Desember 2019.