Pacri nenas pontianak
Pacri Nenas Pontianak adalah salah satu jenis masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Pontianak dan telah ditetapkan oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2018 dengan domain budaya Kemahiran dan Kerajinan Tradisional.[1] Status masakan Melayu Pontianak per penetapan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia adalah masih bertahan dan tercatat bahwa maestronya bernama Syafrudin Usman.[1]
Sejarah pacri nenas di Pontianak dimulai pada tahun 1771 ketika diperdagangkan di lahan Simpang Tiga, Sungai Kapuas.[1] Pacri nenas adalah salah satu jenis sayur yang menjadi menu pelengkap dalam tata cara saji makanan tradisional Melayu Pontianak yang disebut prosesi makan saprahan.[1] Pacri nenas terbuat dari nenas yang dipotong-potong, kemudian dimasak dengan bumbu sehingga berbau harum dan terasa segar dengan citra rasa asam, manis, gurih dan lezat. Saat ini pacri nenas tidak hanya ditemukan di Pontianak namun dapat juga dijumpai di daerah-daerah dengan ciri kuliner Melayu seperti Medan, Palembang, Riau, Pontianak dan Banjarmasin.[2]