Wikipedia

Pacet, Mojokerto

kecamatan di Mojokerto, Jawa Timur
Untuk kegunaan lain, lihat Pacet (disambiguasi).


Pacet (Aksara Jawa: ꦥꦕꦼꦠ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang terletak di sebelah selatan. Pacet adalah kawasan wisata alam yang terkenal di Jawa Timur. Pacet berada di kaki Gunung Welirang dan Anjasmoro. Diantara kedua gunung tersebut terdapat jalur menuju wilayah Cangar di Kota Batu tepatnya di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.[1] Jalan menuju Kota Batu dikenal memiliki jalur tanjakan ekstrim yang memerlukan kehati-hatian lebih. Pacet memiliki berbagai tempat wisata seperti air terjun, wisata agro, wisata kuliner, waterpark dan kolam air panas, camping ground, wisata rafting, hingga pos pendakian gunung.[2][3]

Pacet
ꦥꦕꦼꦠ꧀
Kecamatan
Dari atas ke bawah; kiri ke kanan: Panorama Desa Padusan, Air Terjun Watu Lumpang, Pemandangan kaki Gunung Welirang, dan Bunga Edelweis di Gunung Welirang.
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMojokerto
Pemerintahan
 • CamatAprianto, SE. MM.
Populasi
 (2023)
 • Total60.944 jiwa
Kode pos
61374
Kode Kemendagri35.16.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3516030 Edit nilai pada Wikidata
Luas107,98 km²
Desa/kelurahan20
Peta
PetaKoordinat: 7°40′8″S 112°32′36″E / 7.66889°S 112.54333°E / -7.66889; 112.54333

Pacet selain sebagai daerah wisata juga merupakan kawasan pertanian yang subur. Berdasarkan data BPS tahun 2024, Pacet merupakan kecamatan dengan produksi perkebunan terbesar pada komoditas seperti bawang merah, cabai rawit, tomat, bawang daun, lengkuas dan kunyit serta tanaman hias seperti anggrek dan krisan.[4] Dahulu, Pacet juga merupakan salah satu sentra produksi bawang putih lokal di Jawa Timur.[5] Selain pertanian, Pacet juga merupakan produsen susu sapi perah terbesar di Mojokerto.[6]

Geografi

sunting

Wilayah Pacet memanjang dari utara ke selatan. Desa-desa di bagian utara seperti Kuripansari dan Pandanarum berada di ketinggian 200-400 m. Semakin ke selatan, elevasi semakin naik hingga 600-800 m dan semakin banyak areal perkebunan dan wisata alam. Bagian ujung selatan memiliki ketinggian lebih dari 1000 m dan termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo yang masih alami. Hutan ini berada di lereng Gunung Welirang yang berada di sebelah tenggara dan Anjasmoro yang berada di barat daya. Selain itu juga terdapat puncak gunung lain yang lebih pendek dan populer untuk pendakian seperti Gunung Pundak, Lorokan, Puthuk Siwur, dan Puthuk Gragal.[7][8]

Taman Hutan Raya Raden Soerjo dipotong oleh jalur menuju Cangar di Kota Batu yang tergolong jalan provinsi. Jalur ini dikenal sangat ekstrim karena tanjakan serta tikungan yang tajam. Bahkan kendaraan matic dihimbau agar tidak melewati jalan ini.[1] Di jalur tersebut terdapat pemukiman paling selatan dari Kecamatan Pacet yaitu Kampung Sendi di Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet.

Batas wilayah Pacet adalah sebagai berikut:[2]

Utara Kecamatan Kutorejo
Timur Kecamatan Trawas
Selatan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro dan   Kota Batu
Barat Kecamatan Gondang

Daftar desa dan dusun

sunting

Kecamatan Pacet saat ini terdiri dari 20 desa, dahulu juga pernah ada desa bernama Desa Sendi yang kemudian dihapus dari peta. Desa-desa tersebut dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh. yakni sebagai berikut:[2][9]

No. Nama Desa Nama Dusun dan Dukuh Ref
1 Bendunganjati Bendorejo, Gading, Karangsari, Kedokbanteng, Merak, Mungkut, Pringwulung [2][9]
2 Candiwatu Candirejo (Bendet), Sumberbendo, Sumberwatu, Terong Malang, Watutumang, Wonokoyo [9][10]
3 Cembor Cembor [2][9]
4 Cepokolimo Cepokolimo, Baraan, Kambengan, Pasinan, Soso [2][9]
5 Claket Claket, Mligi, Sembung [2][9]
6 Kembangbelor Belor, Kembang, Paras [2][9]
7 Kemiri Kemiri, Mrasih, Nono, Sukorejo [2][9]
8 Kesimantengah Galenglo, Jati, Karangan, Kesiman, Ngemplak [2][9]
9 Kuripansari Kandangan, Kedungpeluk, Kuripan, Panjunan, Sumbergayam, Warubinatur [11]
10 Mojokembang Mojokembang [2][9]
11 Nogosari Nogosari, Bulak Kunci [2][9]
12 Pacet Pacet Barat, Pacet Selatan (Gotekan, Ngepre, Sendi), Pacet Utara, Pacet Made [2][9]
13 Padusan Padusan [2][9]
14 Pandanarum Pandan, Panjangrum [2][9]
15 Petak Dukuh, Kembangsore, Kresek, Kucur, Mojoroto [2][9]
16 Sajen Sajen, Podorejo, Sumberan, Treceh [2][9]
17 Sumberkembar Sumberkembar, Jinggring, Sumberpiji, Sumbersono, Sumbersuko [2][9]
18 Tanjungkenongo Balongkenongo, Glingsem, Sumberglagah, Sumberjejer, Tanjunganom, Tanjungsari [12]
19 Warugunung Jolopeto, Kepatihan, Kepuhgunung, Pamotan, Randegan, Wonokerto (Kramat Jetak), Wonosari [2][9]
20 Wiyu Wiyu, Briti, Tlebuk [2][9]

Desa Sendi

sunting

Menurut penuturan masyarakat setempat, di Kecamatan Pacet terdapat desa yang hilang dari peta modern yaitu Desa Sendi. Berdasarkan data dan peta yang dimiliki masyarakat, Sendi memang ada di peta zaman Belanda sebagai bagian dari Distrik Djaboeng di Regentschap Mojokerto. Keberadaan Desa Sendi juga dibuktikan dengan adanya tanah bengkok atau tanah ganjaran perangkat desa yang sekarang dikelola Desa Pacet. Tanah tersebut tercatat dalam lansiran buku C Desa Pacet tahun 1975. Dihapuskannya Desa Sendi terdapat beberapa versi. Menurut pemerintah berdasarkan penuturan Camat Pacet, hilangnya Desa Sendi disebabkan oleh Agresi Militer Belanda II pada 1948. Saat itu Belanda melakukan pengusiran dan perkampungan tersebut dipakai untuk kebun serai. Lurah terakhir Sendi di tahun 1948 adalah Singo Setro. Penduduknya kemudian pindah ke perkampungan terdekat yaitu Ngepre dan Gotekan. Sedangkan menurut masyarakat, dihapuskannya Desa Sendi adalah hal yang baru. Desa ini tiba-tiba hilang begitu saja dari peta tahun 1989.[13][14]

Saat ini Sendi masih ada dan menjadi bagian dari administrasi Desa Pacet tepatnya di Dusun Pacet Selatan bersama Kampung Ngepre dan Gotekan. Sendi berlokasi di kawasan hutan di Kecamatan Pacet bagian selatan yang dilalui jalur menuju Kota Batu. Saat ini Sendi memiliki sekitar 50 KK dan jumlah penduduk 100-an jiwa dengan luas tanah 24 hektar. Wilayah Sendi dikenal masyarakat Mojokerto dan sekitarnya sebagai rest area dan sentra kuliner nasi jagung. Saat ini, Sendi sedang diperjuangkan agar menjadi desa adat untuk melestarikan budaya dan hutan yang ada.[13][13]

Tempat terkenal

sunting

Pariwisata[3][15]

sunting
 
Villa di kawasan Obech Rafting
 
Curah Watu Desa Nogosari
 
Perbukitan Cangar di perbatasan Pacet-Batu
  • Pasar Pandan
  • Bundaran Pacet
  • Berbagai wisata air terjun seperti Air terjun Coban Canggu, Grenjengan, Watu Lumpang, Surodadu, dan Watu Gedhek
  • Pemandian air panas Padusan
  • Pos pendakian berbagai gunung seperti Gunung Welirang, Pundak, Lorokan, Puthuk Siwur, dan Puthuk Gragal
  • Pasar Keramat - wisata budaya dan kuliner tradisional di Dusun Wonokerto / Kramat Jetak, Desa Warugunung
  • Pacet Mini Park - wisata taman air
  • PARIMAS Waterpark
  • Rest Area dan Desa Adat Sendi serta sentra kuliner nasi jagung
  • Candi Cungkup atau Kesiman Tengah[16]
  • Wisata petik strawberry dan taman kelinci Padusan
  • Kali Kromong dan Obech Avontur Rafting
  • Taman Hutan Raya Raden Soerjo
  • Wisata alam dan camping lainnya seperti Claket Adventure Park, Bernah de Vallei, Klurak Eco Park, Petung Sewu, Bukit Krapyak, dan Puthuk Panggang Welut

Institusi kesehatan

sunting
  • RSUD Sumberglagah
  • Puskesmas Pacet
  • Puskesmas Pandan di Desa Pandanarum

Institusi pendidikan

sunting
  • Pondok Pesantren Amanatul Ummah - pondok modern dan sekolah islam bertaraf internasional yang berinduk di Surabaya
  • Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto (UAC) - perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh PP Amanatul Ummah

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Moch. Chariris (2024-03-12). "Jalur Cangar-Pacet, Mojokerto, Dikenal Ekstrem, Musim Hujan Pengendara Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan". RADAR MOJOKERTO. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t "Kecamatan Pacet Dalam Angka 2024". BPS Kabupaten Mojokerto. 2024-09-26. 
  3. ^ a b Prila Arofani (2023-04-27). "15 Tempat Wisata Pacet Mojokerto yang Wajib Dikunjungi". IDNTIMES. 
  4. ^ "Kabupaten Mojokerto Dalam Angka 2024". BPS Kabupaten Mojokerto. 2024-02-28. 
  5. ^ Humas Ditjen Hortikultura (2023-10-27). "Potensi Pacet Sebagai Wilayah Pengembangan Kawasan Bawang Putih Nasional". Kementerian Pertanian. 
  6. ^ Udin Abay (2018-04-16). "Pacet, Produksi Sapi Perah Tertinggi". SWADAYA ONLINE. 
  7. ^ Imron Arlado (2024-08-12). "Rekomendasi Gunung di Mojokerto yang Cocok untuk Tektok Bagi Pendaki Pemula". RADAR MOJOKERTO. 
  8. ^ "TAHURA RADEN SOERJO". tahuraradensoerjo.or.id. 
  9. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s "DATA NAMA DUSUN SE-KABUPATEN MOJOKERTO". Diakses tanggal 2025-01-22. 
  10. ^ ULVA SYAHROTUL; DEWI TRI AMBARWATI; SYAFII (2020). "MENGGALI POTENSI EKONOMI DESA UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA CANDIWATU". Jurnal Abdi Bhayangkara. Universitas Bhayangkara Surabaya. 2 (1). 
  11. ^ "Pemerintah Desa". Website Resmi Desa Kuripansari. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  12. ^ M. HABIBIE AL HAMZAH; M. ROBY PRASETYO. "PENINGKATAN POTENSI DESA TANJUNGKENONGO KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO MENUJU DESA WISATA". Jurnal Abdi Bhayangkara. Universitas Bhayangkara Surabaya. 2 (1). 
  13. ^ a b c Figur Kautsar (2018-08-16). "Tak Diakui Negara, Masyarakat Desa Sendi: Dengan Adat Kami Berjuang Dapat Pengakuan". MONGABAY. 
  14. ^ Ilham Safutra (2018-01-28). "Sendi, Desa yang Hilang dari Peta Kabupaten Mojokerto". JAWA POS. 
  15. ^ Moch. Chariris (2023-09-08). "10 Tempat Wisata Jempolan di Pacet Mojokerto, Tawarkan Hawa Sejuk, Wisata Air, Gunung, hingga Camping Ground". RADAR MOJOKERTO. 
  16. ^ Widya Lestari Ningsih (2023-01-08). "Candi Kesiman Tengah, Bangunan Suci di Kaki Gunung Welirang". KOMPAS.com. 
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pacet,_Mojokerto&oldid=26916174"