Perkebunan Nusantara XII

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari PTPN XII)

PT Perkebunan Nusantara XII atau biasa disingkat menjadi PTPN XII, dulu adalah anak usaha dari PTPN III yang bergerak di bidang agroindustri kakao, teh, tebu, karet, dan kopi. Seluruh unit usaha PTPN XII dulu berada di Provinsi Jawa Timur. Melalui anak usahanya, perusahaan ini dulu juga melakukan penambangan pasir di Lumajang. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I.[3]

PT Perkebunan Nusantara XII
Perseroan terbatas
IndustriPerkebunan
NasibDigabung ke PTPN I
Didirikan11 Maret 1996
Ditutup2023
Kantor pusatJalan Rajawali 44, ,
Indonesia
Tokoh kunci
Siwi Peni[1]
(Direktur Utama)
Tri Siswanto[2]
(Komisaris Utama)
ProdukKaret, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kakao Edel, Kakao Bulk, Teh, Aneka Kayu, dan Tebu
Karyawan
7.112 (2007)
IndukPT Perkebunan Nusantara III (Persero) (90%)
Anak usahaPT Rolas Nusantara Tambang
PT Industri Gula Glenmore
Situs webptpn12.com

Sejarah

sunting

PT Perkebunan Nusantara XII merupakan hasil penggabungan tiga PT Perkebunan (PTP) yang ada di Jawa Timur, yaitu PTP XXIII, PTP XXVI, dan PTP XXIX, berdasarkan PP No.17 Tahun 1996 tertanggal 11 Maret 1996.[4] Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang perkebunan.[5]

Pada tanggal 30 Juni 2020, perusahaan ini resmi menyerahkan mayoritas saham PT Rolas Nusantara Medika ke PT Pertamina Bina Medika, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan semua rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.[6] PT Rolas Nusantara Medika mengelola Rumah Sakit Umum Kaliwates di Kabupaten Jember, Rumah Sakit Umum Krikilan di Kabupaten Banyuwangi, dan sejumlah klinik pratama.

Pada bulan Oktober 2022, sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan pengelolaan pabrik gula di internal PTPN III, perusahaan ini resmi menyerahkan pengelolaan Pabrik Gula Glenmore ke PT Sinergi Gula Nusantara.[7] Walaupun begitu, perusahaan ini tetap mengelola aset yang berupa kebun tebu. Pabrik Gula Glenmore sebelumnya dikelola oleh anak usaha PTPN XII sendiri, yakni PT Industri Gula Glenmore. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan.[3]

PTPN XII dulu memiliki 34 unit kebun yang terbagi menjadi 3 wilayah, yakni:

  • Wilayah I

1. Kebun Jatirono

2. Kebun Kaliselogiri

3. Kebun Kalisepanjang

4. Kebun Kalitelepak

5. Kebun Malangsari / Watulempit

6. Kebun Sumber Jambe

7. Kebun Pasewaran

8. Kebun Sungai Lembu

9. Kebun Kalirejo / Pegundangan

10. Kebun Kendenglembu

11. Kebun Gunung Gumitir

12. Kebun Kalikempit

  • Wilayah II

1. Kebun Kalisat Jampit

2. Kebun Glantangan

3. Kebun Kayumas

4. Kebun Sumber Tengah

5. Kebun Banjarsari

6. Kebun Blawan

7. Kebun Kalisanen

8. Kebun Kotta Blater

9. Kebun Mumbul

10. Kebun Pancur Angkrek

11. Kebun Renteng

12. Kebun Silosanen

13. Kebun Zeelandia

  • Wilayah III

1. Kebun Bantaran

2. Kebun Gunung Gambir

3. Kebun Ngrangkah Pawon

4. Kebun Tretes

5. Kebun Kertowono

6. Kebun Bangelan

7. Kebun Kalibakar

8. Kebun Pancursari

9. Kebun Wonosari

Referensi

sunting
  1. ^ "Dewan Direksi". Perkebunan Nusantara XII. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". Perkebunan Nusantara XII. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  3. ^ a b Fadilah, Ilyas (1 Desember 2023). "Resmi! Holding PTPN Merger 13 Perusahaan Jadi PalmCo dan SupportingCo". detikcom. Diakses tanggal 13 Desember 2023. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1996" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2014" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021. 
  6. ^ "Pertamedika IHC ambil alih saham bersyarat RS BUMN". Antaranews.com. 30 Juni 2020. 
  7. ^ Dewanto, Ayu Rachmaningtyas Tuti (12 Oktober 2022). "Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Kementerian BUMN Bentuk PT Sinergi Gula Nusantara". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 16 Oktober 2022. 

Pranala luar

sunting