Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran

(Dialihkan dari PPK Kemayoran)

Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran atau biasa disingkat menjadi PPK Kemayoran, adalah badan layanan umum di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara yang bertugas mengelola tanah dan bangunan di bekas lokasi Bandara Internasional Kemayoran di Jakarta.

Sejarah

sunting

Organisasi ini memulai sejarahnya pada tahun 1985 dengan nama Badan Pengelola Komplek Kemayoran.[1] Pada dekade 1990-an, organisasi ini membangun sabuk hijau di sepanjang Jalan HBR Motik.[2] Pada tahun 2008, status dari organisasi ini diubah menjadi badan layanan umum (BLU) dengan nama seperti sekarang.[3] Pada bulan Februari 2013, organisasi ini meresmikan gerbang yang dirancang oleh Ridwan Kamil. Gerbang tersebut berupa 34 buah tiang setinggi 40 meter yang didirikan secara berhadapan di sisi kanan dan kiri dari Jalan Benyamin Sueb.[4]

Pada bulan Januari 2014, organisasi ini meresmikan Monumen Ondel-Ondel setinggi 13 meter di Jalan Benyamin Sueb.[5] Pada tahun 2017, organisasi ini membangun sabuk hijau di sepanjang Jalan Benyamin Sueb.[2] Pada bulan Desember 2019, organisasi ini meresmikan ruang terbuka hijau seluas 22 hektar yang diberi nama "Utan Kemayoran".[6]

Referensi

sunting
  1. ^ "Keputusan Presiden nomor 53 tahun 1985" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 November 2024. 
  2. ^ a b Sujoni, Sujoni (17 November 2020). "Tingkatkan Kenyamanan Masyarakat, PPK Kemayoran Bangun Greenbelt". Sindonews. Diakses tanggal 6 November 2024. 
  3. ^ "Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2008" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 November 2024. 
  4. ^ Lazuardi, Glery (14 Oktober 2020). "Seputar Kemegahan Gerbang Kemayoran: Ada 34 Tiang Setinggi 40 Meter". Tribunnews. Diakses tanggal 6 November 2024. 
  5. ^ Ananta, Natasha Kayla (10 Juni 2024). "Yuk Lihat Monumen Ondel-ondel, Ikon Jakarta Selain Monas!". Detikcom. Diakses tanggal 6 November 2024. 
  6. ^ Kristianti, Livia (20 Desember 2019). "PPK kemayoran revitalisasi Utan Kemayoran di lahan seluas 22 hektar". LKBN Antara. Diakses tanggal 6 November 2024.