Perhimpunan Pelajar Indonesia di Aachen
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Aachen atau PPI Aachen adalah sebuah perkumpulan pelajar Indonesia yang bersifat politik, ilmiah, sosial, dan independen yang berpusat di Aachen.
Vereinigung Indonesischer Studenten in Aachen e.V. | |
![]() Logo terdiri dari 2 baris, dengan 2 jenis warna biru yang berbeda. Warna-warna ini mewakili Universitas RWTH Aachen yang terkenal. Di sisinya, Anda juga dapat menemukan profil samping Charlemagne yang agung, kaisar pertama Kekaisaran Romawi Suci pada abad pertengahan yang memerintah sebagian besar Eropa Barat dengan Aachen sebagai ibukotanya. | |
Singkatan | PPI Aachen |
---|---|
Tanggal pendirian | 4 Mei 1956 |
Pendiri | Peter Manusama, [1] B. J. Habibie, [2] Liem Keng Kie [3] |
Didirikan di | Aachen, Jerman Barat |
Jenis | Organisasi politis non partais, ilmiah, sosial dan independen berbentuk perhimpunan |
Kantor pusat | An der Schanz 1, Aachen, Jerman |
Bahasa resmi | Indonesia, Jerman, Inggris |
Ketua | Adriano Ferane Gunawan |
Wakil Ketua | - |
Situs web | ppiaachen |
PPI Aachen beranggotakan seluruh pelajar Indonesia yang melaksanakan studinya di Aachen dan kota-kota sekitarnya, dengan jumlah lebih dari 400 pelajar dari berbagai institusi pendidikan seperti RWTH Aachen, FH Aachen, Freshman Institute, Pflegeschule Heinsberg, Internationale Hochschule, Katholische Hochschule, dan Hochschule für Musik und Kunst. Daerah kepengurusan PPI Aachen meliputi distrik Aachen, Düren dan Heinsburg
Sejarah
suntingPPI Aachen didirikan pada 4 Mei 1956 bersamaan dengan berdirinya PPI Jerman. PPI Aachen pertama didirikan oleh Peter Manusama, dengan Liem Keng Kie sebagai bendahara dan Presiden Republik Indonesia ke-3, B. J. Habibie sebagai sekretaris pada masa dia berkuliah di RWTH Aachen.[4] Sidang perwakilan anggota pertama diadakan pada 1957, dimana melalui pemilihan umum, B. J. Habibie terpilih menjadi ketua PPI Aachen.
Pada tahun itu juga, PPI Aachen di bawah pimpinan B.J. Habibie mencetuskan Seminar Pembangunan. Seminar ini, sesuai dengan namanya, membawa beberapa tema diskusi seputar pembangunan Indonesia, terutama dalam tema industri dan teknologi, terutama industri strategis seperti industri penerbangan, telekomunikasi dan perkapalan. Selain itu, ada juga diskusi mengenai SDM serta pembahasan mengenai isu-isu politik pada saat itu.[5]
Pada awal 1990-an, PPI Aachen terus berkembang dengan semakin banyaknya pelajar Indonesia yang datang, terutama melalui program beasiswa dari BPPT dan IPTN. Pada 1993, PPI Aachen dipimpin oleh Yoshua, seorang mahasiswa Elektroteknik di RWTH Aachen yang juga aktif di komunitas Kristen PERKI. Pada 1995, kepemimpinan PPI Aachen dipegang oleh Andy Sugiarto, seorang mahasiswa Studienkolleg berusia 19 tahun, menjadikannya ketua termuda PPI di Jerman saat itu.
Selama periode ini, PPI Aachen aktif mengadakan berbagai kegiatan, termasuk pertemuan rutin di Katakomben untuk diskusi, permainan, dan program PPI. PPI Aachen juga mengorganisir kunjungan tokoh seperti Amien Rais, bekerja sama dengan KBRI Bonn dalam menyambut pejabat RI, serta mengorganisir perjalanan perwakilan dari PPI Jerman untuk perayaan 17 Agustus 1995 di London. Acara di London berlangsung selama seminggu dan melibatkan seminar, diskusi kebangsaan, serta berbagai kompetisi olahraga dan kesenian. Perayaan ini juga menghasilkan piagam kerja sama antara PPI Jerman dan PPI UK.
Dalam perjalanannya, PPI Aachen sempat mengalami masa vakum atau mati suri pada periode 2011 hingga 2015. Selama periode tersebut, Sasmaya Tilottama berperan sebagai caretaker PPI Aachen dengan menjalankan tugas-tugas ketua, sekretaris, dan bendahara secara bersamaan untuk memastikan keberlangsungan organisasi. PPI Aachen akhirnya dihidupkan kembali secara penuh pada tanggal 18 Januari 2015 dalam sebuah pertemuan di gedung Welthaus, Aachen. Pada kesempatan tersebut, Dimaz Ibrahim terpilih sebagai ketua PPI Aachen dan membentuk kabinet PPI Aachen untuk periode 2015/2016. Sejak saat itu, PPI Aachen terus berkembang dan aktif dalam berbagai kegiatan untuk mendukung pelajar Indonesia di Aachen.
Pada tahun 2021, PPI Aachen bersama dengan PPI Jerman sukses menyelenggarakan ICONIC setelah sempat vakum akibat pandemi. ICONIC sendiri merupakan acara yang memberikan wadah bagi mahasiswa Indonesia di seluruh dunia untuk mengumpulkan dan mempresentasikan hasil riset serta penelitian mereka. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kontribusi akademik mahasiswa Indonesia di kancah internasional.
Hingga saat ini, PPI Aachen mengelola dan mendukung lebih dari 400 pelajar Indonesia yang berada di Aachen dan sekitarnya. Dengan semakin meningkatnya jumlah pelajar Indonesia, baik yang menempuh pendidikan dalam program Ausbildung, Bachelor, Master, PhD, dll, peran PPI Aachen semakin signifikan dalam membantu pelajar Indonesia beradaptasi dan berkembang di lingkungan akademik serta sosial di Jerman. Selain itu, Aachen juga menjadi salah satu tujuan utama mahasiswa penerima beasiswa dari berbagai program pemerintah, seperti CESP, yang semakin memperkuat peran PPI Aachen sebagai organisasi yang memfasilitasi kebutuhan dan aspirasi pelajar Indonesia di wilayah tersebut. PPI Aachen tetap menjadi wadah penting bagi pelajar Indonesia di kota ini, melanjutkan tradisi solidaritas, pengembangan intelektual, dan kerja sama antar mahasiswa.
Program Kerja
suntingMaBaDi - Mahasiswa baru di Aachen
suntingProgram ini adalah program yang bertujuan untuk membantu mahasiswa yang baru datang di Aachen untuk mengenal Aachen dengan lebih dekat. Program ini meliputi penjemputan dari Hauptbahnhof, pengenalan birokrasi Aachen, pengenalan organisasi-organisasi mahasiswa Indonesia di Aachen dan city tour kota Aachen.
17 Agustusan
suntingAcara merayakan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Acara dalam program ini antara lain adalah upacara bendera, permainan tradisional 17 Agustusan, bazaar makanan Indonesia dan lain-lain.[6][7]
Sommergrillen
suntingDiadakan setiap musim panas, acara ini merupakan ajang pertemuan mahasiswa-mahasiswa di Aachen. Berbagai permainan diadakan di salah satu taman di Aachen. Program ini bertujuan meningkatan tali persaudaraan antar mahasiswa Indonesia di Aachen. Acara ini juga menjadi salah satu kesempatan untuk mahasiswa di Aachen untuk menambah koneksi.[8]
Welcoming party
suntingPesta penyambutan untuk seluruh mahasiswa baru di Aachen. Tujuan acara ini untuk menghubungkan mahasiswa baru dengan mahasiswa baru lainnya dan juga dengan kakak tingkat. Pesta ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar angkatan, agar mahasiswa baru bisa lebih siap menjalani perjalanan studinya di kota Aachen dan sekitarnya.
Ngabuburit
suntingDiadakan selama bulan suci Ramadan, acara ini dirancang untuk mengobati kerinduan berbuka puasa bersama keluarga di kampung halaman. Beragam permainan juga diadakan untuk menciptakan suasana hangat dan akrab di antara para peserta, baik yang sudah saling mengenal maupun yang baru bertemu.
Aachen Open
suntingFestival olahraga yang diadakan rutin oleh PPI Aachen. Beberapa cabang olahraga yang dilombakan antara lain adalah futsal, badminton, dan voli. Acara ini terbuka untuk seluruh pelajar Indonesia di eropa. Acara ini sebelumnya diberi nama SPORA (Sportfest Aachen).
Daftar Ketua Umum PPI Aachen
suntingNama Ketua | Periode |
---|---|
Peter Manusama[9] | 1956-1957 |
B.J. Habibie[4] | 1957-1959 |
Sjafaril[4] | 1959-1959 |
Midian Sirait | 1959-1964 |
Tidak diketahui | 1964-1995 |
Andy Sugiarto | 1995-1996 |
Tidak diketahui | 1996-2009 |
Feby Kumara Adi | 2009-2010 |
Yoshua Pohan Iskandar | 2010-2011 |
Sasmaya Tilottama | 2011-2015 |
Dimaz Ibrahim | 2015-2016 |
Randy Cendieno | 2016-2017 |
Irsyad Adri Wicaksono | 2017-2018 |
Christian Stainly Pungus | 2018-2019 |
Tegar Diyado Permana | 2019-2020 |
Bintan Dzulfikar Hakim | 2020-2020 |
Faryansyah Putra Rahadian | 2020-2020 |
Muhammad Al-Hasni | 2020-2021 |
Reza Rahman Susilo | 2021-2022 |
Tifano Muhammad Noor Isykio | 2022-2024 |
Nathan Matthew Kurnia | 2024-2025 |
Adriano Ferane Gunawan | 2025-2026 |
Referensi
sunting- ^ Noer, Gina S. Rudy Habibie. Zogyakarta. hlm. 169. ISBN 9786022911111.
- ^ https://ppijerman.org/sejarah-ppi-jerman/
- ^ Noer, Gina S. Rudy Habibie. Zogyakarta. hlm. 169. ISBN 9786022911111.
- ^ a b c Noer, Gina S. Rudy. Yogyakarta. hlm. 163, 169, 185. ISBN 9786022911111.
- ^ "Sejarah". www.ppiaachen.de. Diakses tanggal 2025-02-21.
- ^ "Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-78". PPI Aachen. 2023-09-17. Diakses tanggal 2024-07-04.
- ^ Jakarta, TIMES. "Perayaan HUT ke-79 RI di Aachen: Semangat Toleransi dan Kebersamaan". TIMES Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-12.
- ^ Kusuma, Edwin (2024-05-29). "SOMMER GRILLEN PPI AACHEN X KMKI". PPI Aachen. Diakses tanggal 2024-07-04.
- ^ "Habibie Muda dan Pergerakan Mahasiswa". Bentang Pustaka. Diakses tanggal 2024-07-04.