Oudemannenhuis
Oudemannenhuis di Haarlem adalah sebuah panti jompo untuk pria yang berlokasi di Groot Heiligland, yang mulai digunakan pada tahun 1609. Sejak tahun 1913, bangunan ini menjadi lokasi Museum Frans Hals.
Koordinat | 52°22′36″N 4°38′0″W / 52.37667°N 4.63333°W |
---|---|
Lokasi | Groot Heiligland 62, Haarlem, Belanda |
Tanggal selesai | 1611 |
Pembukaan pertama | 1 Februari 1609 |
Rumah jompo ini bukanlah sebuah institusi untuk kaum miskin, terbukti dari pintu gerbangnya yang dihiasi dengan pilaster, sebuah lambang coat of arm (biasanya menjadi simbol kebangsawanan) dan sebuah patung seorang pria tua di atasnya. Bangunan ini dianggap sangat indah pada masanya, hingga ada yang menulis bahwa “Oudemannenhuis ini lebih mirip istana seorang Pangeran.” Bangunan ini mengelilingi sebuah taman dalam yang ditata dalam gaya abad ke-17. Atap berbentuk mirip tangga yang khas dari periode itu juga masih bisa dilihat.
Pembangunan
suntingOudemannenhuis ini dibangun setelah kehancuran akibat Pengepungan Haarlem (1572-1573) pada tahun 1607-1611 atas perintah dewan kota Haarlem. Untuk mendanai pembangunan ini, diadakan lotere besar dan sebuah pesta rederijker oleh Trou moet Blycken, dengan total penghasilan sebesar 55.000 gulden.[1]
Siapa yang merancang bangunan ini tidak pasti. Sebelumnya, diperkirakan bahwa Lieven de Key adalah perancangnya, karena pada waktu itu ia adalah ‘stadsmeestermetselaar’ (kepala tukang batu kota) dan merancang bangunan seperti Vleeshal. Namun, sekarang diyakini bahwa desain ini dibuat oleh Pieter van Campen (Amsterdam 1568-Haarlem 1615), ayah dari Jacob van Campen, yang merancang Istana di Dam.
Penggunaan
suntingPada 1 Februari 1609, para penghuni pertama panti jompo ini mulai tinggal di bangunan tersebut. Saat itu, terdapat tiga puluh rumah kecil yang dibangun mengelilingi taman dalam berbentuk persegi, dan di satu sisi terdapat bangunan utama yang mencakup ruang makan dan kamar para wali, yang pada tahun 1755 dilengkapi dengan interior bergaya rococo.[2] Setiap rumah kecil dihuni oleh dua pria, sehingga maksimal ada 60 pria tua yang bisa tinggal di sana. Pada tahun 1810, para penghuni dipindahkan ke Proveniershuis di Grote Houtstraat.
Mulai tahun 1810, sebuah panti asuhan didirikan, menempati bangunan yang sebelumnya dibuat oleh Coenraad Cuser.[3] Rumah-rumah kecil di kedua sisi dirobohkan untuk memberi tempat bagi weeshuis (panti asuhan) ini. Bangunan utama dan gerbang tetap dipertahankan. Sebanyak 127 anak yatim piatu ditempatkan di sana. Pada tahun 1854, panti asuhan ini menjadi milik Gereja Reformasi Belanda. Selain itu, staf baru dipekerjakan, di antaranya seorang ibu pengasuh, seorang guru, dan seorang pengasuh anak, mengikuti semangat Pencerahan. Pada tahun 1858, bangunan ini diperluas dengan dua ruang kelas. Anak-anak dari kota juga bisa mendapatkan pendidikan di sana. Penulis Jacobus van Looy adalah salah satu anak yatim yang tinggal di sana dan menulis siklus otobiografi Jaapje-Jaap-Jakob yang menceritakan kehidupannya.[4] Bangunan ini menjadi terlalu kecil dan mahal untuk untuk terus difungsikan sebagai panti asuhan pada awal abad ke-20, sehingga anak-anak yatim dipindahkan ke panti asuhan baru, yaitu Coen Cuserhof di Olieslagerslaan.
Galeri
sunting-
Para wali Oudemannenhuis dilukis oleh Frans Hals
-
Para walinya dilukis oleh Frans Hals